Oleh |
Majlis Kajian Al Azhar Membenarkan Pembinaan Penghalang Terowong Gaza. |
fikrul_mustanir
WARGA SETIA Menyertai: 03.11.2006 Ahli No: 27196
Posting: 744
Dari: The Future Khilafah State
|
Posting pada: 02-01-10 17:18
Salam, Majlis Kajian Al Azhar yang diketuai oleh Tantawi membenarkan pembinaan penghalang terowong Gaza. Alasannya adalah untuk menghalang para penyeludup. "Adalah menjadi hak yang sah untuk meletakkan prnghalang untuk menyekat kemudharatan dari terowong bawah tanah Refah, yang digunakan untuk menyeludup dadah dan barangan selupuan yang lain yang boleh mengugat kestabilan Mesir", demikian kenyataan ulama' tersebut sebagaimana yang disebut oleh kertas kajian yang dikeluarkan. Cerita seterusnya adalah seperti berikut:- CAIRO - A council of leading Muslim clerics has supported the Egyptian government's construction of an underground barrier along the border with Gaza to impede tunnelling by smugglers, a report said on Friday. The Islamic Research Council of Al-Azhar University, Sunni Islam's highest seat of learning, said that the tunnels were used to smuggle drugs and threatened Egypt's security, the Al-Masri Al-Yawm newspaper reported. "It is one of Egypt's legitimate rights to place a barrier that prevents the harm from the tunnels under Rafah, which are used to smuggle drugs and other (contraband) that threaten Egypt's stability," the paper quoted the clerics as saying. "Those who oppose building this wall are violating the commands of Islamic law," they added, after a meeting attended by Egypt's top cleric Sheikh Mohammed Said Tantawi, who is a government appointee. Construction of the underground barrier has drawn angry condemnation from the Hamas rulers of the Gaza Strip, which relies on the tunnels for food and fuel, as well as the weapons and other contraband the barrier is designed to stop. Israel has sealed the territory off to all but very limited supplies of basic goods ever since the Islamist group seized control in 2007, ousting forces loyal to Western-backed Palestinian president Mahmud Abbas. Hamdi Hassan, an Islamist member of the Egyptian parliament, has filed a lawsuit against President Hosni Mubarak demanding a halt to construction of the barrier, the newspaper reported. Sumber: http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5ggnTdrIzzuNe3sSHYRgO2T7pnIZw
|
wuzaraa
WARGA SETIA Menyertai: 20.02.2008 Ahli No: 32664
Posting: 1829
Dari: Asia Tenggara
|
Posting pada: 02-01-10 19:59
Ia bukanlah tindakan yang mengejutkan. Institusi agama telah sekian lama digunakan kerajaan Mesir untuk mengabsahkan sebarang tindakan mereka.
|
panglima_garang
Warga 4 Bintang Menyertai: 12.12.2009 Ahli No: 38628
Posting: 154
Dari: KEDAH
|
Posting pada: 03-01-10 00:10
Adanya unsur2 kebangkitan Islam di Mesir, kena sumbat masuk penjara sesiapa yang diintip oleh polis mesir.. Separuh rakyat Mesir adalah polis..mata2.. ----------------- "MEMBUJUR LALU MELINTANG PATAH"
|
fikrul_mustanir
WARGA SETIA Menyertai: 03.11.2006 Ahli No: 27196
Posting: 744
Dari: The Future Khilafah State
|
Posting pada: 04-01-10 06:51
Hizbut Tahrir: Fatwa Ulama Al-Azhar Batal Dan Mereka Tidak Mewakili Umat.Kantor Informasi Hizbut Tahrir di Palestina melalui anggotanya, Al-Ustadz Hassan Madhoun menolak fatwa yang dikeluarkan oleh Majma’ul Buhuts AL-Islamiyah, khususnya tentang legalitas (disyariahkannya) dinding pemisahan dengan dalih bahwa Mesir memiliki hak untuk membangun perbatasan dan fasilitas di wilayahnya. Madhoun menjelaskan bahwa para ulama yang telah mengeluarkan fatwa menjijikan ini adalah orang-orang yang tidak memiliki kelayakan berdasarkan ketentuan syariah, karena mereka mengakui batas-batas yang dibuat oleh kaum kafir penjajah, dan bahkan menjadikannya berada di atas batas-batas (ketentuan) Allah, yang justru menyerukan untuk menolong kaum Muslim. “Jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan.” (TQS. Al-Anfal : 72). Bahkan mereka membiarkan teror entitas Yahudi terhadap warga Palestina. Lebih dari itu, mereka malah berkontribusi dalam pengepungan warga Gaza dengan fatwanya yang menjijikan ini. Sementara pada saat yang sama, Perdana Menteri entitas Yahudi yang tangannya berlumuran darah kaum Muslim dibiarkan memasuki Mesir dan bertemu dengan para penguasanya. Anehnya, para ulama ini tidak mengucapkan sepatah kata pun melihat kenyataan ini. Ketika ditanya mengenai alasan dikeluarkannya fatwa ini, ia menjawab: Mereka mengklaim bahwa fatwa tersebut adalah untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan syara’ (hukum Islam) yang tidak boleh didiamkam, demikian perkataan mereka. Jadi masalahnya, di mana mereka para ulama, ketika Livni, Menteri Luar Negeri entitas Yahudi mengancam warga Gaza dari dalam Kairo. Bahkan, di mana mereka berada ketika insiden penghinaan terhadap Islam yang terjadi baru-baru ini di bawah kubah Parlemen Mesir!? Ataukah semua ini tidak ada hubungannya dengan Islam!? Dia menambahkan bahwa berbicara tentang fatwa ulama yang membolehkan pembangunan dinding, maka ini tidak lain hanyalah untuk menjaga realitas yang ada seperti eksistensi perbatasan dan negeri-negeri kecil. Ini adalah bid’ah yang membalikkan kebenaran hukum Islam, yang tidak membedakan di antara kaum Muslim, tidak mengakui demarkasi yang dibuat oleh kaum kafir penjajah, dan tidak mengakui perbatasan perjanjian Sykes Picot yang dipaksakan kepada umat Islam. Sehingga pengakuan ulama terhadap perbatasan ini merupakan pengakuan terhadap pendudukan entitas Yahudi untuk tanah Palestina. Ia melanjutkan bahwa arti dari perkataan mereka ini adalah bahwa mereka menganggap apa yang terjadi di Palestina dan Jalur Gaza adalah peristiwa terpisah, dan ini adalah masalah internal Israel yang tidak ada hubungannya dengan Islam. Sungguh, tidak akan berkata demikian, kecuali orang yang sudah tidak memiliki hati nurani, lebih-lebih ilmu! Madhoun menambahkan bahwa masalah yang serius dan berbahaya adalah tindakan para ulama ini, yang dengan sengaja menutupi keterlibatan rezim Mesir dengan entitas Yahudi dalam perang dan pengepungannya terhadap Gaza. Di akhir pembicaraannya, Madhoun menjelaskan bahwa kaum Muslim akan bangkit hanya dengan para ulama yang ikhlas dan berdedikasi penuh, yang berani menolak fatwa ini dan yang sejenisnya, yang terus menanti hingga suatu hari mereka menjadi bagian dari pasukan kaum Muslim yang berbaris dan bergerak maju untuk membebaskan Palestina dan semua wilayah negeri-negeri Islam yang terjajah. Sumber: pal-tahrir.info, 2/1/2010.
|
wuzaraa
WARGA SETIA Menyertai: 20.02.2008 Ahli No: 32664
Posting: 1829
Dari: Asia Tenggara
|
Posting pada: 04-01-10 09:49
teringat potongan hadith nabi ... ulama'mya (akhir zaman) adalah sejahat-jahat makhluk di bawah kulit langit. Jika inilah yang difatwakan oleh Al-Azhar, kita boleh jangkakan sejauh mana mereka telah merosakkan tsaqafah Islam.
|
zulman
 Menyertai: 22.12.2004 Ahli No: 13229
Posting: 2786
Dari: dunia ini hanya sementara
|
Posting pada: 05-01-10 13:30
Saya setuju dengan Fatwa Al Azhar. yang berpandangan jauh dan mendepani ummat. yang lebih aula ialah pihak Mesir perlu membuka pintu sempadan untuk membenarkan semua bantuan masuk.. Terowong Gaza asalnya memang digunakan oleh penyeludup yang barangan seperti dadah dan barangan yang tak sepatutnya (yang berselindung kononnya untuk perjuangan palestin). Apa perlunya Terowong jika Mesir sepatutnya boleh membuka pintu sempadan nya dengan Gaza..itu yang sepatutnya Mesir lakukan... ----------------- Permudahkan dan jangan menyukarkan,gembirakan dan jangan menyusahkan, bersepakat dan jangan berpecah belah.
|
fikrul_mustanir
WARGA SETIA Menyertai: 03.11.2006 Ahli No: 27196
Posting: 744
Dari: The Future Khilafah State
|
Posting pada: 07-01-10 07:48
Pada 05-01-10 13:30 , zulman posting:!!! QUOTE !!! Saya setuju dengan Fatwa Al Azhar. yang berpandangan jauh dan mendepani ummat.
yang lebih aula ialah pihak Mesir perlu membuka pintu sempadan untuk membenarkan semua bantuan masuk..
Terowong Gaza asalnya memang digunakan oleh penyeludup yang barangan seperti dadah dan barangan yang tak sepatutnya (yang berselindung kononnya untuk perjuangan palestin).
Apa perlunya Terowong jika Mesir sepatutnya boleh membuka pintu sempadan nya dengan Gaza..itu yang sepatutnya Mesir lakukan...
Masalahnya pintu sempadan tak lagi di buka (berita tentang kesukaran Konvoi Viva Palestina menerangkan segalanya) tetapi fatwa menghalalkan pembinaan penghalang terowong dah keluar dulu...! Ini bukan fatwa orang yang berpandangan jauh dan mendepani umat, tetapi fatwa orang yang termakan julap....terkencit sebelum sempat melabuhkan punggung mereka ke mangkuk tandas!!!
|
wuzaraa
WARGA SETIA Menyertai: 20.02.2008 Ahli No: 32664
Posting: 1829
Dari: Asia Tenggara
|
Posting pada: 07-01-10 10:23
Secara syara', sempadan politik antara Mesir dan Palestin tidak sepatutnya wujud. Realitinya, kerajaan Mesir menghalang kemasukan rakyat Palestin ke Mesir terutama sewaktu serangan Israel. Penyeludupan dadah bukanlah alasan yang syar'ie untuk menutup mana-mana laluan tidak rasmi, yang mana ia juga menghalang kemasukan banyak barangan yang halal lagi diperlukan seperti keperluan harian dan bekalan senjata. Sekali lagi institusi agama dijadikan alat untuk mengabsahkan tindakan kejam ini dan tidak pelik antara kita yang terpedaya.
|
zulman
 Menyertai: 22.12.2004 Ahli No: 13229
Posting: 2786
Dari: dunia ini hanya sementara
|
Posting pada: 07-01-10 11:57
Pada 07-01-10 07:48 , fikrul_mustanir posting:!!! QUOTE !!! Pada 05-01-10 13:30 , zulman posting:!!! QUOTE !!! Saya setuju dengan Fatwa Al Azhar. yang berpandangan jauh dan mendepani ummat.
yang lebih aula ialah pihak Mesir perlu membuka pintu sempadan untuk membenarkan semua bantuan masuk..
Terowong Gaza asalnya memang digunakan oleh penyeludup yang barangan seperti dadah dan barangan yang tak sepatutnya (yang berselindung kononnya untuk perjuangan palestin).
Apa perlunya Terowong jika Mesir sepatutnya boleh membuka pintu sempadan nya dengan Gaza..itu yang sepatutnya Mesir lakukan...
Masalahnya pintu sempadan tak lagi di buka (berita tentang kesukaran Konvoi Viva Palestina menerangkan segalanya) tetapi fatwa menghalalkan pembinaan penghalang terowong dah keluar dulu...!
Ini bukan fatwa orang yang berpandangan jauh dan mendepani umat, tetapi fatwa orang yang termakan julap....terkencit sebelum sempat melabuhkan punggung mereka ke mangkuk tandas!!! Sebenarnya AL Azhar mendesak kerajaan Mesir secara halus...sebab mereka tahu desakan masyarakat Islam dan antarabangsa kepada mesir supaya membuka pintu sempadan semakin meningkat dan panas , sebab kalau keluar fatwa membenarkan terowong itu dibuka maka sampai bila-bila pun hosni mubarak takkan pintu sempadan ,(yelah terowong dah ada , buat apa buka pintu sempadan). perkara pokok ialah pintu sempadan wajib dibuka...dan fatwa yang di keluarkan itu adalah untuk mengekalkan momentum bantahan masyarakat Islam supaya pintu sempadan mesir -gaza dibuka secara resmi.. ----------------- Permudahkan dan jangan menyukarkan,gembirakan dan jangan menyusahkan, bersepakat dan jangan berpecah belah.
|
kakisamun
WARGA SETIA Menyertai: 20.05.2003 Ahli No: 630
Posting: 2852
Dari: perut ibuku
|
Posting pada: 07-01-10 12:02
.. aku begitu setuju dengan pandangan dan cetusan idea tuan penasihat..  ..
|
fikrul_mustanir
WARGA SETIA Menyertai: 03.11.2006 Ahli No: 27196
Posting: 744
Dari: The Future Khilafah State
|
Posting pada: 07-01-10 12:39
Pada 07-01-10 11:57 , zulman posting:!!! QUOTE !!! Pada 07-01-10 07:48 , fikrul_mustanir posting:!!! QUOTE !!! Pada 05-01-10 13:30 , zulman posting:!!! QUOTE !!! Saya setuju dengan Fatwa Al Azhar. yang berpandangan jauh dan mendepani ummat.
yang lebih aula ialah pihak Mesir perlu membuka pintu sempadan untuk membenarkan semua bantuan masuk..
Terowong Gaza asalnya memang digunakan oleh penyeludup yang barangan seperti dadah dan barangan yang tak sepatutnya (yang berselindung kononnya untuk perjuangan palestin).
Apa perlunya Terowong jika Mesir sepatutnya boleh membuka pintu sempadan nya dengan Gaza..itu yang sepatutnya Mesir lakukan...
Masalahnya pintu sempadan tak lagi di buka (berita tentang kesukaran Konvoi Viva Palestina menerangkan segalanya) tetapi fatwa menghalalkan pembinaan penghalang terowong dah keluar dulu...!
Ini bukan fatwa orang yang berpandangan jauh dan mendepani umat, tetapi fatwa orang yang termakan julap....terkencit sebelum sempat melabuhkan punggung mereka ke mangkuk tandas!!!
Sebenarnya AL Azhar mendesak kerajaan Mesir secara halus...sebab mereka tahu desakan masyarakat Islam dan antarabangsa kepada mesir supaya membuka pintu sempadan semakin meningkat dan panas , sebab kalau keluar fatwa membenarkan terowong itu dibuka maka sampai bila-bila pun hosni mubarak takkan pintu sempadan ,(yelah terowong dah ada , buat apa buka pintu sempadan). perkara pokok ialah pintu sempadan wajib dibuka...dan fatwa yang di keluarkan itu adalah untuk mengekalkan momentum bantahan masyarakat Islam supaya pintu sempadan mesir -gaza dibuka secara resmi..
Itu hanya khayalan anda semata-mata, sebenarnya anda hanya penafsir mimpi di siang hari. Kalau benarlah itu tujuan sebenar fatwa tersebut, kenapakah ianya keluar setelah penghalang dibina? Tidakkah ini menunjukkan atau sebagai indikasi bahawa fatwa tersebut adalah justifikasi kepada perbuatan haram kerajaan Mesir oleh mereka yang menjual agama demi kesenangan dunia!
|
zulman
 Menyertai: 22.12.2004 Ahli No: 13229
Posting: 2786
Dari: dunia ini hanya sementara
|
Posting pada: 07-01-10 12:46
Pada 07-01-10 12:39 , fikrul_mustanir posting:!!! QUOTE !!! Pada 07-01-10 11:57 , zulman posting:!!! QUOTE !!! Pada 07-01-10 07:48 , fikrul_mustanir posting:!!! QUOTE !!! Pada 05-01-10 13:30 , zulman posting:!!! QUOTE !!! Saya setuju dengan Fatwa Al Azhar. yang berpandangan jauh dan mendepani ummat.
yang lebih aula ialah pihak Mesir perlu membuka pintu sempadan untuk membenarkan semua bantuan masuk..
Terowong Gaza asalnya memang digunakan oleh penyeludup yang barangan seperti dadah dan barangan yang tak sepatutnya (yang berselindung kononnya untuk perjuangan palestin).
Apa perlunya Terowong jika Mesir sepatutnya boleh membuka pintu sempadan nya dengan Gaza..itu yang sepatutnya Mesir lakukan...
Masalahnya pintu sempadan tak lagi di buka (berita tentang kesukaran Konvoi Viva Palestina menerangkan segalanya) tetapi fatwa menghalalkan pembinaan penghalang terowong dah keluar dulu...!
Ini bukan fatwa orang yang berpandangan jauh dan mendepani umat, tetapi fatwa orang yang termakan julap....terkencit sebelum sempat melabuhkan punggung mereka ke mangkuk tandas!!!
Sebenarnya AL Azhar mendesak kerajaan Mesir secara halus...sebab mereka tahu desakan masyarakat Islam dan antarabangsa kepada mesir supaya membuka pintu sempadan semakin meningkat dan panas , sebab kalau keluar fatwa membenarkan terowong itu dibuka maka sampai bila-bila pun hosni mubarak takkan pintu sempadan ,(yelah terowong dah ada , buat apa buka pintu sempadan). perkara pokok ialah pintu sempadan wajib dibuka...dan fatwa yang di keluarkan itu adalah untuk mengekalkan momentum bantahan masyarakat Islam supaya pintu sempadan mesir -gaza dibuka secara resmi..
Itu hanya khayalan anda semata-mata, sebenarnya anda hanya penafsir mimpi di siang hari.
Kalau benarlah itu tujuan sebenar fatwa tersebut, kenapakah ianya keluar setelah penghalang dibina? Tidakkah ini menunjukkan atau sebagai indikasi bahawa fatwa tersebut adalah justifikasi kepada perbuatan haram kerajaan Mesir oleh mereka yang menjual agama demi kesenangan dunia! tidak mengapa, kita tengoklah siapa yang berkhayal...mungkin bacaan dan mantiq politik saya kurang cermat...seterusnya saya serahkan pada perancangan Allah ..sekadar tu sahaja.. ----------------- Permudahkan dan jangan menyukarkan,gembirakan dan jangan menyusahkan, bersepakat dan jangan berpecah belah.
|
fikrul_mustanir
WARGA SETIA Menyertai: 03.11.2006 Ahli No: 27196
Posting: 744
Dari: The Future Khilafah State
|
Posting pada: 11-01-10 11:36
An Egyptian lawmaker has resigned in protest of parliament's agreement with the government to build a steel wall on the border with the Gaza Strip. Talaat Sadat, a member of the Parliament Committee on Defense and National Security, told Al-Jazeera that the Egyptian government's decision to construct the wall is illegal, because the parliament committee is responsible for deciding on such issues. The independent lawmaker, a nephew of the late President Anwar Sadat, said that the parliament speaker has ignored the body's responsibilities by siding with the government. Sadat stated that lawmakers who oppose the decision of the Egyptian government and parliament believe that Cairo should respect its legal, political and ethical responsibilities towards 1.5 million Palestinian people who are in dire conditions. The wall will be 10-11 kilometers (6-7 miles) long and will extend 18 meters below the surface, blocking the tunnels that Gazans use to bring food and fuel into the coastal sliver. The sliver has long been under an Israeli siege. US army engineers have designed the wall and the US is supporting Egypt's construction of the wall, the BBC reported. Sourse: PressTV
|
Amrizal
WARGA SETIA Menyertai: 20.04.2004 Ahli No: 8529
Posting: 854
Dari: Bumi Allah nan Indah
|
Posting pada: 11-01-10 13:56
Bila Islam tak berkuasa.. ikut sajalah telunjuk yahudi... -----------------  Koleksi Busana
|
myhoney
WARGA SETIA Menyertai: 05.06.2008 Ahli No: 33649
Posting: 1324
Dari: malaysia
|
Posting pada: 11-01-10 14:05
Pada 07-01-10 07:48 , fikrul_mustanir posting:!!! QUOTE !!! Ini bukan fatwa orang yang berpandangan jauh dan mendepani umat, tetapi fatwa orang yang termakan julap....terkencit sebelum sempat melabuhkan punggung mereka ke mangkuk tandas!!!
Allahuakhbar.... madah enta ni dashat betul...  ----------------- orang-orang yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati-hati mereka & apabila dibacakan pada mereka ayat-ayatNya, bertambah keimanan mereka. (Al-Anfal :2)
|
wuzaraa
WARGA SETIA Menyertai: 20.02.2008 Ahli No: 32664
Posting: 1829
Dari: Asia Tenggara
|
Posting pada: 11-01-10 15:05
Pada 11-01-10 14:05 , myhoney posting:!!! QUOTE !!! Pada 07-01-10 07:48 , fikrul_mustanir posting:!!! QUOTE !!! Ini bukan fatwa orang yang berpandangan jauh dan mendepani umat, tetapi fatwa orang yang termakan julap....terkencit sebelum sempat melabuhkan punggung mereka ke mangkuk tandas!!!
Allahuakhbar.... madah enta ni dashat betul... 
Itu baru tulisannya, belum dengar live lagi. FM, tahniah.
|
SNMA
Warga 5 Bintang Menyertai: 08.12.2009 Ahli No: 38572
Posting: 379
Dari: SELANGOR
|
Posting pada: 12-01-10 10:12
Ayatnya pun ""Adalah menjadi hak yang sah untuk meletakkan prnghalang untuk menyekat kemudharatan dari terowong bawah tanah Refah, yang digunakan untuk menyeludup dadah dan barangan selupuan yang lain yang boleh mengugat kestabilan Mesir", demikian kenyataan ulama' tersebut sebagaimana yang disebut oleh kertas kajian yang dikeluarkan.", kalau kita sebagai Pemimpin, kita pun tak hendak negara kita hancur dek kerana perbuatan tak betul negara jiran kita, kan? tapi dah memang sekutu US, Apa yang betul/benar pun tetap saja dianggap buruk/salah. Semoga ALLAH SWT membalasnya. Hanya do'a mampu aku hulurkan ..  ----------------- ~~Wonder Mom to be~~ "Aku akan tetap melayanmu dengan baik, kerana aku tak mahu kebaikanku hilang kerana sikap burukmu itu" - ReMiNDeR -
|
zulman
 Menyertai: 22.12.2004 Ahli No: 13229
Posting: 2786
Dari: dunia ini hanya sementara
|
Posting pada: 12-01-10 10:17
Pada 11-01-10 15:05 , wuzaraa posting:!!! QUOTE !!! Pada 11-01-10 14:05 , myhoney posting:!!! QUOTE !!! Pada 07-01-10 07:48 , fikrul_mustanir posting:!!! QUOTE !!! Ini bukan fatwa orang yang berpandangan jauh dan mendepani umat, tetapi fatwa orang yang termakan julap....terkencit sebelum sempat melabuhkan punggung mereka ke mangkuk tandas!!!
Allahuakhbar.... madah enta ni dashat betul... 
Itu baru tulisannya, belum dengar live lagi. FM, tahniah. maaf kalau pun saya tak bersetuju dan geram dengan pandangan ulama-ulama yang tak sependapat, saya takkan keluarkan kenyataan yang sebegitu pada ulama yang mungkin tak sependapat dengan saya.. FM takziah saya ucapkan pada anda.. ----------------- Permudahkan dan jangan menyukarkan,gembirakan dan jangan menyusahkan, bersepakat dan jangan berpecah belah.
|
fikrul_mustanir
WARGA SETIA Menyertai: 03.11.2006 Ahli No: 27196
Posting: 744
Dari: The Future Khilafah State
|
Posting pada: 12-01-10 12:37
Salam akhi zulman, Jika sesiapa saja yang berlebelkan ulama' itu perlu dihormati dan disanjung tinggi, pelajaran apakah yang kita boleh perolehi dari hadis-hadis nabawi yang menerangkan kepada kita akan kewujudan ulama' us su'? Wasalam.
|
fikrul_mustanir
WARGA SETIA Menyertai: 03.11.2006 Ahli No: 27196
Posting: 744
Dari: The Future Khilafah State
|
Posting pada: 12-01-10 12:48
Pada 11-01-10 14:05 , myhoney posting:!!! QUOTE !!! Pada 07-01-10 07:48 , fikrul_mustanir posting:!!! QUOTE !!! Ini bukan fatwa orang yang berpandangan jauh dan mendepani umat, tetapi fatwa orang yang termakan julap....terkencit sebelum sempat melabuhkan punggung mereka ke mangkuk tandas!!!
Allahuakhbar.... madah enta ni dashat betul... 
Tiada kata seindah bahasa yang dapat ana madahkan buat mereka yang bermulut lancang berfatwa songsang!
|
fikrul_mustanir
WARGA SETIA Menyertai: 03.11.2006 Ahli No: 27196
Posting: 744
Dari: The Future Khilafah State
|
Posting pada: 12-01-10 12:55
On one side Israel bombs the tunnels, on the other Egypt blocks the tunnels. Then came the fatwa endorsed by Sheikh of Al-Azhar, Tantawi, supporting Egypt’s construction of the underground steel barrier attempting to quell Muslim uproar by trying to legitimatise the whole callous and ugly blockade. On January 1 2010, the press reported that the Islamic Research Council of Al-Azhar University, headed by Egypt's top scholar Sheikh Mohammed Said Tantawi issued the following fatwa: "It is one of Egypt's legitimate rights to place a barrier that prevents the harm from the tunnels under Rafah, which are used to smuggle drugs and other (contraband) that threaten Egypt's stability". This provided a religious ‘rubber stamp’ to the Egyptian government's construction of a deep underground steel barrier to permanently block tunnels between Egypt and Gaza. Importantly, the fatwa went further and condemned as haram (a violation of Islamic law) any opposition to the construction. "Those who oppose building this wall are violating the commands of Islamic law," This follow-up censor was aimed at suppressing the widespread anger - including demonstrations along the border - being expressed by Muslims at the Egyptian government’s heartless construction which deprives blockaded Gaza vital life lines for supplies. The tunnels were a critical means of access into Gaza during Israel’s 3 week murderous assault on the enclave that killed over 1400 people mostly women and children a year ago. Undoubtedly strengthened by the fatwa from Al-Azhar, on 2 January 2010, a day after the fatwa was issued, Israel’s air force carried out bombing raids on Gaza aimed at destroying the tunnels on Gaza’s side of the border. These Israeli bombings have continued with the most recent raid on 8 January 2010 killing among others a 14-year old boy whose body was recovered from one of the tunnels. This episode is another sad illustration of the unholy collaboration between government ‘scholars’ and their depraved Muslim governments that directly supports and strengthens the enemies of the Muslims. By way of reference for the ‘scholars’, the tunnels exist only because there is a border on the surface dividing Muslim land into Palestine and Egypt yet the Muslims are commanded to be one Ummah. He (swt) says وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ “And hold fast all together by the rope which Allah and be not divided among yourselves” There must never be a border between Muslims let alone one based on un-Islamic nationalism which prioritises an Egyptian life over a Palestinian life. In the hadith of ‘Umar it is narrated that the Messenger of Allah (saw) said: “A Muslim is the brother of a Muslim. He neither oppresses him nor deserts him. Whoever helps to remove the hardship of his brother, will have his difficulties removed by Allah in this world and in the Hereafter. One who covers the shortcomings of another Muslim, will have his faults covered up in this world and the next by Allah.” Unlike the current regimes in Muslim lands, inshah Allah, the soon to be re-established Khilafah state will not recognise these borders and will instead mobilse the ummah to liberate the whole of Palestine and end the suffering. Dipetik dari: http://www.hizb.org.uk/hizb/resources/issues-explained/gazas-tunnels-while-israel-bombs-tantawi-rubber-stamps-egypts-blockade.html
|
wuzaraa
WARGA SETIA Menyertai: 20.02.2008 Ahli No: 32664
Posting: 1829
Dari: Asia Tenggara
|
Posting pada: 12-01-10 13:21
Pada 12-01-10 10:12 , SNMA posting:!!! QUOTE !!! Ayatnya pun ""Adalah menjadi hak yang sah untuk meletakkan prnghalang untuk menyekat kemudharatan dari terowong bawah tanah Refah, yang digunakan untuk menyeludup dadah dan barangan selupuan yang lain yang boleh mengugat kestabilan Mesir", demikian kenyataan ulama' tersebut sebagaimana yang disebut oleh kertas kajian yang dikeluarkan.", kalau kita sebagai Pemimpin, kita pun tak hendak negara kita hancur dek kerana perbuatan tak betul negara jiran kita, kan?
tapi dah memang sekutu US, Apa yang betul/benar pun tetap saja dianggap buruk/salah. Semoga ALLAH SWT membalasnya. Hanya do'a mampu aku hulurkan .. 
Inilah akibat dipisahkan oleh sempadan assobiyah geopolitik, pemerintah rela membiarkan umat Islam dilanyak kaum kufar. Menolak mafsadat dijadikan hujah untuk tidak membantu umat Islam, nanti binasa negara sendiri. Pengedaran dadah dijadikan alasan. Jika begitu bukalah pintu sempadan secara rasmi, boleh dicek apa yang dibawa masuk. Kenapa pula ditutup pintu sempadan, orang yang dibom dilarang masuk, ditutup pula laluan2 begini. Ulama'nya sekadar menjadi belaan pemerintah mengabsahkan tindakan zalim.
|
wuzaraa
WARGA SETIA Menyertai: 20.02.2008 Ahli No: 32664
Posting: 1829
Dari: Asia Tenggara
|
Posting pada: 12-01-10 13:29
Pada 12-01-10 10:17 , zulman posting:!!! QUOTE !!!
maaf kalau pun saya tak bersetuju dan geram dengan pandangan ulama-ulama yang tak sependapat, saya takkan keluarkan kenyataan yang sebegitu pada ulama yang mungkin tak sependapat dengan saya..
Ini bukan masalah berbeza pendapat. Ini adalah masalah kezaliman yang menimpa ummat. Ulama' ini sekadar jadi ulama' jahat belaan pemerintah untuk menghalalkan tindakan zalim mereka. Dan anda pula menyokong tindakan ini. Di manakah dicampakkan peri kemanusiaan anda kepada saudara kita seislam?
|
fikrul_mustanir
WARGA SETIA Menyertai: 03.11.2006 Ahli No: 27196
Posting: 744
Dari: The Future Khilafah State
|
Posting pada: 28-01-10 07:10
Deras dan tingginya arus banjir bandang yang sejak Rabu (20/1) lalu meredam wilayah Provinsi Sinai Utara dan El-Arish, Mesir, rupanya tak hanya berdampak pada hancurnya rumah dan bangunan-bangunan di wilayah tersebut, tetapi juga merontokkan proyek tembok logam yang dibangun dan ditanam di sepanjang wilayah perbatasan Mesir-Gaza. Selain menenggelamkan proyek ‘tembok logam Gaza’ yang ditanam pemerintahan Mesir sejak bulan lalu, banjir juga menghancurkan proyek ‘pelabuhan keamanan’ yang juga dibangun di wilayah perbatasan. Akibatnya, prosesi pembangunan dua proyek tersebut menjadi terhenti. Surat kabar independen Mesir, al-Mashry al-Youm (22/1) melansir, banjir di wilayah El-Arish terhitung sangat parah, karena menggenangi hampir seluruh wilayah tersebut, mulai dari Timur hingga Barat. Ketinggian banjir bahkan menenggelamkan puluhan rumah dan komplek wisata. Pemerintah provinsi El-Arish pun mengevakuiasi ratusan warga yang kehilangan tempat tinggal mereka di masjid-masjid, rumah sakit, dan sekolah-sekolah di bagian wilayah provinsi yang ’selamat’ dari banjir. Banjir juga menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan internasional yang tengah didistribusikan untuk penduduk Gaza melalui pintu gerbang Rafah dan kota Shaikh Zayed, yang masih berada di dalam wilayah El-Arish. Selain menerjang wilayah Timur Laut Mesir, banjir juga menggenangi beberapa wilayah Selatan negara itu, yaitu provinsi Aswan dan El-Menya. Beberapa pakar cuaca dan geologi mengatakan, banjir bandang ini diakibatkan oleh memburuknya cuaca secara ekstrim dan derasnya curah hujan. Banjir dengan kadar ketinggian dan kederasan semacam ini juga tercatat sebagai yang pertamakalinya sepanjang sejarah Mesir modern.(eramuslim.com, 23/1/2010)
|