|
|
| Create An Account | Home · Topik · Statistik · Your Account · Hantar Artikel · Top 10 |
| 05-10-2024 |
|
Isu dan Ehwal Semasa
|
Moderator: Administrator, hafeezzul |
Please Mendaftar To Post |
| Oleh | Kecewa pada Fatah-Hamas, Hizbut Tahrir Menjadi alternatif |
|---|---|
|
gooku 
|
Posting pada: 12-09-07 22:28
Kecewa pada Fatah dan Hamas, Hizbut Tahrir Menjadi Trend Baru Bagi Muslim Palestina
Syabab.Com - Sekarang telah datang generasi baru yang akan menjadi alternatif HAMAS dan FATAH. Abu Abdullah mengatakan saat ini banyak dari generasi remaja dan pemuda yang ikut aktif bersama Hizbut Tahrir di Palestina. Puluhan ribu kaum Muslim Palestina pendukung Hizbut Tahrir, sebuah gerakan Islam internasional yang menolak sistem demokrasi dan menginginkan syariah tegak di penjuru dunia melalui Khilafah Islamiyyah, berkumpul di Tepi Barat (West Bank) untuk tarbiyah ribuan orang yang kecewa terhadap kelompok Fatah Sekuler dan gerakan Islam Hamas. “Seseorang yang tinggal di Palestina sekarang benar-benar memerlukan parti politik, terutama pada Islam yang satu, tidak dicapai sesuatu untuk individu.” kata Syeikh Abu Abdullah seperti dilaporkan telegraph online. Sekitar 50 orang pemuda dan tua, berkumpul selepas solat pada suatu malam untuk mendengarkan kajian dari syeikh di salah satu masjd. Harian telegraph melaporkan kira-kira ratusan masjid atau bahkan ribuan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur menjadi tempat pembinaan Hizbut Tahrir untuk setiap pekannya. Meskipun sulit memperkirakan keanggotaan mereka, "perhimpunan besar" beberapa hari yang lalu di bulan Rajab kemarin, di Ramalah telah menghadirkan sekitar 10.000 orang. Sedangkan media yang lain menyebutkan diperkirakan peserta yang hadir hingga 40.000 ribu orang. Poster-poster seruan terhadap khilafah mereka tampal pada setiap dinding di pusat kota. Bahkan di pusat kota Ramalah terpampang sebuah banner raksasa bertuliskan, “Khilafah: Super Power Masa Depan”. Muslim Palestina Dukung Khilafah pada Konferensi Khilafah di Ramalah Palestina ”Suatu pembicaraan tentang kembalinya kepada Khilafah, pembicaraan tentang kembali kepada nila-nilai agama adalah sesuatu yang menarik untuk orang-orang.” kata Majid Abu Malah, 55, seorang pengajar Bahasa Arab yang ikut serta hadir dalam rapat akbar (perhimpunan besar) tersebut. Dia, seperti halnya yang lain, mengatakan bahwa dia telah cukup sudah memberikan kepercayaan kepada kedua kelompok, Hamas dan Fatah, namum mengecewakan. Ia tidak akan memilih pada pilihanraya mendatang. “Saya percaya pada apa yang (hizbut tahrir) berikan.” Banyak rakyat Palestina yang kecewa terhadap kedua kelompok tersebut yang mengakibatkan Palestina terbagi dua, satu di bawah kendali Hamas dan lainnya dikuasai Fatah. Hizbut Tahrir sendiri pernah mengingatkan kedua kelompok itu untuk sama-sama kembali kepada Islam, bukan saling bunuh. Dalam selebarannya beberapa bulan lalu, gerakan yang lahir dari Masjid Al-Aqsa, 54 tahun yang lalu ini mengingatkan bahwa perilaku saling bunuh antara Fatah dan Hamas merupakan kejahatan dan pengkhianatan kepada Allah Swt. “penyelisaiannya bukan mengirimkan 10.000 orang dari Gaza ke Israel untuk menghapuskan pos militer. Walaupun Negara Palestina berdiri di bawah keadaan yang bagus, namun bagaimana dengan negeri yang lain? Sebuah negeri seperti Yaman dan Yordania?” tegas Abu Abdullah melanjutkan pembicaraan dengan menyebutkan dua rezim Arab yang menindas, korup dan sekular. Gerakan ini juga tidak menghiraukan penguasaan Jalur Gaza oleh Hamas baru-baru ini. Penguasaan itu tidak cukup Islami, sebab akan semakin menambah perpecahan negeri kaum Muslim seperti halnya penguasaan Taliban di Afganistan bukanlah solusi (penyelesaian) yang Islami. Para Pemuda Pendukung Khilafah .Semakin meningkatnya aktifitas Hizbut Tahrir di Palestina ini tentu bukan untuk menyaingi Hamas. Namun menawarkan solusi jitu bagi pembebasan Al-Quds, Palestina dan negeri-negeri Muslim lainnya yang saat ini masih dijajah Barat dan antek-anteknya (agen-agennye). The Global and Mail, sebuah Koran Kanada menyebutkan Hizbut Tahrir menawarkan alternatif untuk Hamas Hizbut Tahrir, didirikan di Al-Quds pada tahun 1953, tetapi sebagian besar telah terabaikan dan tidak terdengar di Palestina sendiri hingga beberapa tahun terakhir ini. Hizbut Tahrir mulai terasa keberadaannya di Palestina sejak bulan Rajab setahun yang lalu, ketika mereka berkumpul di al-Khalil, Ramalah, dan Gaza untuk mengingat keruntuhan Khilafah. Sedangkan media barat senantiasa menyebutkannya sebagai gerakan yang dilarang di beberapa negeri termasuk di Arab tapi aktif di Britain dan Australia. Hal ini merupakan hal yang wajar, karena sikap dari gerakan ini yang selalu tegas untuk menolak setiap penjajahan dan kediktatoran serta solusi-solusi semu (penyelesaian yang palsu)dan menipu dari para penguasa Arab. Satu solusi yang sering ditawarkan oleh gerakan ini ialah kembali kepada syariat dengan khilafah yang akan menaungi umat manusia sedunia. Hizbut Tahrir menyerukan kepada negeri-negeri Muslim untuk kembali kepada Khilafah Islamiyyah yang akan menerapkan syariah Islam. Gerakan ini juga mengaku tidak melakukan kekerasan dalam setiap perjuangannya.b] Walaupun demikian, melihat pertumbuhan Hizbut Tahrir di Palestina yang cepat ini menjadi ancaman baru bagi Israel. “Ini sebuah ancaman besar,” ketakutan Eitan Azani, seorang kolonel Israel. [ Telah diedit oleh: gooku pada 12-09-07 22:48 ] 
  
 Profil
 Quote
|
|
gooku
|
Posting pada: 12-09-07 22:50
Alhamduillah.....semakin dekat pertolongan Allah. Inilah sinaran untuk umat Islam...bersama-sama menegakkan hukum Allah....yang perlu kita nikmati bersama-sama...Insya Allah, janji Allah pasti benar dan akan berlaku....walaupun musuh Islam menghalang sebesar manapun...dan mengharapkan agen-agen mereka untuk menghalang usaha dakwah ini dan menghalang tertegaknye Khilafah (yang dijanjikan olehNya)...pasti!!! Ianye pasti akan tertegak dan Allah sentiasa menolong orang beriman (orang muslim)..aminnn
Profil
Quote
|
|
agmnhob 
|
Posting pada: 13-09-07 01:19
mari dengar terjemahan dan tafsiran surah al-kautsar oleh institut kefahaman islam malaysia
http://www.fileden.com/files/2006/12/22/545169/Al-Kautsar.mp3
Profil
Quote
|
|
qardhawi_jr 
|
Posting pada: 13-09-07 01:24
tak payah kecewa dengan Hamas lah........lah tah zan.............fatah memanglah boneka Zionis...........kuatkan kesatuan ummat.........!!!
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa 
|
Posting pada: 13-09-07 14:25
okay, lepas ni kita cuba tengok pula apa yang HT boleh lakukan di Palestin.
 ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================|
Profil
Quote
|
|
agmnhob
|
Posting pada: 13-09-07 15:28
=) janganlah setakat tengok.... sama-sama lah kita doakan kejayaan umat islam seluruh dunia =)
Profil
Quote
|
|
Firdaus15 
|
Posting pada: 13-09-07 15:40
HT lagi
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 13-09-07 16:39
Seruan HT tak bersifat asabiyah mahupun wathaniyah... Justeru, tak hairanlah jika perjuangan mereka relevan di mana-mana saja. Baik di Palestin, Malaysia mahupun Arab Saudi. Sempadan-sempadan palsu di negara-negara kaum Muslimin inilah yang wajar dihapuskan.
Saudaraku sekalian, marilah bersama-sama menggerakkan dakwah Islam dan mendoakan kejayaan para pejuangnya tanpa mengira jamaah mereka... Semoga Allah menyatukan umat Islam dan memberikan kemenangan kepada kita... Amin...
Profil
Quote
|
|
farouks
|
Posting pada: 14-09-07 20:08
Pada 13-09-07 16:39 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!! Seruan HT tak bersifat asabiyah mahupun wathaniyah... Justeru, tak hairanlah jika perjuangan mereka relevan di mana-mana saja. Baik di Palestin, Malaysia mahupun Arab Saudi. Sempadan-sempadan palsu di negara-negara kaum Muslimin inilah yang wajar dihapuskan. slam ramadhan wal khilafah. sama-samalah kita berdoa dan bergerak dalam menegakkan syariat dan khilafh.. ----------------- http://mykhilafah.com/
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 14-09-07 21:53
"Kecewa pada Fatah-Hamas, Hizbut Tahrir Menjadi alternatif"
apa strategi HT kat palestine? adakah: 1- rampasan kuasa? 2- berbaik dengan israel? 3- gunakan medan pilihanraya? 4- tak buat apa? 5- perhebatkan edar risalah di palestine? 6- ? 7- ? p/s: ibnu_musa memang tak tahu  ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================|
Profil
Quote
|
|
farouks
|
Posting pada: 15-09-07 07:25
Pada 14-09-07 21:53 , ibnu_musa posting:
!!! QUOTE !!! "Kecewa pada Fatah-Hamas, Hizbut Tahrir Menjadi alternatif" salam ramadhan wal khilafah. soalan ini pun hang dah tanya kan, kat mUktamar tread yang satu lagi. Just for reminder! HT seluruh dunia guna tariqah(jalan) yang sama, tak kira di Malaysia, di Indonesia, di Britain, palestin, Uzbekistan, China, Jepun dan lain-lain yakni ikut tariqah yang pernah dicontohkan oleh Rasullullah saw tanpa kekerasan. wassalam ----------------- http://mykhilafah.com/
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 15-09-07 12:41
Pada 15-09-07 07:25 , farouks posting:
!!! QUOTE !!!
pernah tanya ke? maybe tak ada jawapan yang diberikan, atau jawapan yang sama macam di atas. orang tanya kat palestin, apa strateginya yang HT nak lakukan? bukan tanya HT ikut tariqah siapa? habis tu kat atas kata HT dah jadi alternatif kat palestin, takkan tak ada apa-apa rancangan??? susah sangat ke nak jawab? anda nak buat apa di palestin lepas ni? nak pujuk israel ke, nak perang ke, nak buat demonstrasi ke? nak main lontar batu ke, nak bla bla bla... atau memang tiada strategi? nak sebarkan SN saja kat sana? wassalam. ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================| [ Telah diedit oleh: ibnu_musa pada 15-09-07 14:35 ]
Profil
Quote
|
|
gooku
|
Posting pada: 15-09-07 22:18
Terlebih dahulu ana Ucapkan SELAWAT dan SALAM kepada RASULULLAH S.A.W dan keluarga Baginda
setiap kali masuk ke Ukhwah.com ini......  Yaa Ibnu Musa apa khabar anta sekarang?..sihat hendaknye. !!! QUOTE !!! apa strateginya yang HT nak lakukan? Kami hendak menerapkan Hukum Syarak dalam segala bentuk urusan kehidupan. Sebelum itu, kami akan tarbiyah orang ramai agar faham isikandung hukum syarak dalam urusan kehidupan...agar semasa penerapan nanti, tiada berlaku pemberontakkan, perselisihan faham yang berpanjangan dan hal ini juga mengurangkan risiko perpecahan dalam daulah kelak. Agar kita bersatu hati mempertahankan daulah daripada serangan Israel dan barat. Contoh sudah ada seperti terjadi di Afganistan...penduduk di sana tidak bersatu hati menentang kedatangan Amerika..begitu juga di Iraq...inilah risiko yang memerbahaya dalam daulah kerana TIADA kefahaman dan sefahaman dalam mempertahankan daulah dan tiada kefahaman yang jitu untuk menerapkan syariat Islam....Serta kami akan mempersatukan wilayah Islam yang berdekatan seperti Lubnan, Jordan,Mesir dan seluruh umat Islam sedunia...insya Allah. Mungkin saudara ragu-ragu khabar gembira umat Islam akan bersatu pada suatu hari nanti, tapi saudara pasti akur dengan firman Allah ini : "Dan Dia telah mempersatukan antara hati mereka, walaupun kamu membelanjakan apa (kekayaan) yang ada dibumi semuanya,(niscaya) kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan diantara mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS Al Anfal ,63) semestinya, pihak Israel tidak akan diam diri, merekalah yang akan memulakan serangan bersama pihak musuh Islam lainnye...maka Daulah yang baru terbit itu, akan menyerukan "Jihad" atas mereka...secara Bernegara Kesatuan yang satu. Hal ini ana serahkan kepada Allah kerana Dia mempunyai rencana yang terbaik. Bagi diri anta yang berinteraksi dengan Hizbut Tahrir selama ini...ana beranggapan diri anta seorang yang beriman dan beramal soleh...keyakinan anta terhadap Al Quran tak perlu ana mempertikaikan. sepatutnya diri anta diletakkan pada posisi ini, agar diri anta sentiasa dirahmati oleh Allah...Amin: "Dan orang yang beriman laki-laki dan perempuan, sebahagian mereka (menjadi) penolong bagi sebahagian yang lain, mereka menyuruh dengan berbuat kebaikan dan mencegah dari berbuat kemungkaran, mereka mendirikan solat, menunaikan zakat dan mereka taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS At Taubah, 71)
Profil
Quote
|
|
kapten06 
|
Posting pada: 15-09-07 22:32
bawa2 banyak brsabar semua ye.....
Profil
Quote
|
|
farouks
|
Posting pada: 17-09-07 01:57
salam ramadhan wal khilfah
Semoga kita semua bergerak bersama2 dalam memberikan pemikiran Islam kepda masyarakt, agar edngan segera penegakan syariat wal khilafah. Allahuakhabar
Profil
Quote
|
|
muslimin88
|
Posting pada: 17-09-07 04:33
Hizbut Tahrir ...hm kawan saya pernah cerita pasal gerakan tu......saya tak berapa paham.....dia lebih kurang macam ikhwan muslimin ke??????
Profil
Quote
|
|
farouks
|
Posting pada: 18-09-07 00:56
Pada 17-09-07 04:33 , muslimin88 posting:
!!! QUOTE !!! Hizbut Tahrir ...hm kawan saya pernah cerita pasal gerakan tu......saya tak berapa paham.....dia lebih kurang macam ikhwan muslimin ke?????? salam ramadhna wal khilafah kat link www.mykhilafah.com, ada dijelaskan tentang Hizbut tahrir dan perjuangannnya, jom klik. http://mykhilafah.com/ ----------------- http://mykhilafah.com/
Profil
Quote
|
|
khalifah_85 
|
Posting pada: 18-09-07 06:02
salam...
kalau cakap nak bentuk khilafah islamiyah... dari dulu agaknya ikhwan dan perjuangkannya... mengikut dari segi strategi dakwah yang mengikut panduan ikhwan adalah... 1) islah diri... 2) islah bait muslim... 3) islah masyarakat setempat... 4) islah negara dengan memimpin kerajaan... 5) pembentukan kilafah islamiyah... 6) dakwah kepada orang kafir... adakah berbeza tariq yang dijalankan ikhwan sekarang dengan tujuan HT??? kenapa HT tak tolong dalam ikhwan saja?? kan matlamat dan tujuannya sama... berapa lamakah agaknya usaha pentarbiyahan itu akan berjaya sekiranya tiada tindakan yang diambil... sebagai contoh : kita mentarbiyah masyarakat dengan fikrah dan thaqafah islamiyah.. namun kerajaan yang memerintah masih juga mengekalkan kemungkaran seperti adanya disko.. arak dan sebagainya.. adakah masyarakat yang ditarbiyah ini boleh mnegelakkan diri mereka jika keadaan diluar masih penuh dengan perkara2 keburukan??? berbeza dengan konsep ikhwan.. mereka mentarbiyah masyarakat dengan usrah dan sebagainya.. dan mereka juga berjuang untuk menukar kepimpinan yang skuler kepada islam yang hakiki... malahan dengan adanya mereka yang sentiasa membangkang segala tindakan yang kurang wajar daripada pehak kerajaan juga memberi sedikit sumbangan kebaikan untuk masyarakat.... manakah lebih baik??? dengan hanya jalan tarbiyah sahaja??? ataupun dengan jalan tarbiyah dan juga mencuba untuk merubah kerajaan..???? fikir-fikirkan lah... sekadar ingin berkongsi pandangan... salam ramadhan dan khilafah...wassalam...
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 12:27 buat semua saudara seislam. Di sini saya akan muatkan maklumat tentang apa itu Hizbut Tahrir. Bagi yang tidak tahu dan masih lagi kabur dengan metod perjuangannya dan lain-lain, sila baca dengan kefahaman yang jelas. Nasihat saya buat saudara semua agar mendapat maklumat daripada yang sepatutnya..Selamat membaca.. Hizbut Tahrir adalah sebuah parti politik yang berideologi Islam. Politik merupakan kegiatannya dan Islam adalah ideologinya. Hizbut Tahrir bergerak di tengah-tengah umat dan bersama-sama mereka berjuang untuk menjadikan Islam sebagai permasalahan utamanya serta membimbing mereka untuk mendirikan kembali sistem kekhilafahan dan menegakkan hukum yang diturunkan Allah dalam realiti kehidupan. Hizbut Tahrir merupakan organisasi politik, bukan organisasi kerohanian (seperti tarekat), bukan badan ilmiah (seperti lembaga agama atau badan penelitian), bukan institusi pendidikan (akademik), dan bukan pula pertubuhan sosial (yang bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan). Idea-idea Islam menjadi jiwa, inti dan sekaligus rahsia kewujudan kelompoknya. Latar Belakang Hizbut Tahrir Hizbut Tahrir didirikan dalam rangka memenuhi seruan Allah SWT: "(Dan) hendaklah ada di antara kalian segolongan umat (jamaah) yang menyeru kepada kebaikan (mengajak memilih kebaikan, iaitu memeluk Islam), memerintahkan kepada yang makruf dan mencegah kemungkaran. Merekalah orang-orang yang beruntung." (TMQ Surah Ali-Imran : 104) Hizbut Tahrir bermaksud membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan yang amat parah, membebaskan umat dari idea-idea, sistem perundangan, dan hukum-hukum kufur serta membebaskan mereka dari cengkaman dominasi dan pengaruh negara-negara kafir. Hizbut Tahrir bermaksud juga membangun kembali Daulah Khilafah Islamiyyah di muka bumi, sehingga hukum yang diturunkan Allah SWT dapat diterapkan kembali. Tujuan Hizbut Tahrir Hizbut Tahrir bertujuan melanjutkan kehidupan Islam dan mengembang dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Tujuan ini bererti mengajak kaum muslimin kembali hidup secara Islami dalam Darul Islam dan masyarakat Islam. Di mana seluruh kegiatan kehidupannya diatur sesuai dengan hukum-hukum syara'. Pandangan hidup yang akan menjadi pedoman adalah halal dan haram, di bawah naungan Daulah Islamiyah, iaitu Daulah Khilafah, yang dipimpin oleh seorang Khalifah yang diangkat dan dibai'at oleh kaum muslimin untuk didengar dan ditaati agar menjalankan pemerintahan berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, serta mengembang risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad. Di samping itu Hizbut Tahrir bertujuan membangkitkan kembali umat Islam dengan kebangkitan yang benar, melalui pola pemikiran yang cemerlang. Hizbut Tahrir berusaha untuk mengembalikan posisi umat seperti masa kejayaan dan keemasannya seperti dulu, di mana umat akan mengambil alih kendali negara-negara dan bangsa-bangsa di dunia ini. Negara Khilafah akan kembali menjadi negara nombor satu di dunia sebagaimana yang terjadi pada masa silamnya  yakni memimpin dunia sesuai dengan hukum-hukum Islam. Hizbut Tahrir bertujuan pula untuk menyampaikan hidayah (petunjuk syari'at) bagi umat manusia, memimpin umat Islam untuk menentang kekufuran beserta segala idea dan peraturan kufur, sehingga Islam dapat menyelimuti bumi. Kegiatan Hizbut Tahrir Kegiatan Hizbut Tahrir adalah mengembang dakwah Islam untuk mengubah keadaan masyarakat yang rosak menjadi masyarakat Islam. Hal ini dilakukan dengan mengubah idea-idea rosak yang ada menjadi idea-idea Islam, sehingga idea‑idea ini menjadi pendapat umum di tengah-tengah masyarakat serta menjadi persepsi bagi mereka. Selanjutnya persepsi ini akan mendorong mereka untuk merealisasikan dan menerapkannya sesuai dengan tuntutan Islam. Juga dengan mengubah perasaan yang dimiliki anggota masyarakat menjadi perasaan Islam yakni redha terhadap apa yang diredhai Allah, marah dan benci terhadap apa yang di murkai dan dibenci oleh Allah serta mengubah hubungan/interaksi yang ada dalam masyarakat menjadi hubungan/interaksi yang Islami, yang berjalan sesuai dengan hukum-hukum dan pemecahan-pemecahan Islam. Hizbut Tahrir telah muncul dan berkembang, kemudian menyebarluaskan aktiviti dakwahnya di negeri-negeri Arab, mahupun sebagian besar negeri-negeri Islam lainnya. Seluruh kegiatan yang dilakukan Hizbut Tahrir bersifat politik. Maksudnya adalah bahawa Hizbut Tahrir memperhatikan urusan-urusan masyarakat sesuai dengan hukum-hukum serta pemecahannya secara syar'ie. Kerana yang dimaksud politik adalah mengurus dan memelihara urusan-urusan masyarakat sesuai dengan hukum-hukum Islam dan pemecahan-pemecahannya. Kegiatan-kegiatan yang bersifat politik ini nampak jelas dalam aktivitinya dalam mendidik dan membina umat dengan tsaqafah Islam, meleburnya dengan Islam, membebaskannya dari aqidah-aqidah yang rosak, pemikiran-pemikiran yang salah serta persepsi-persepsi yang keliru, sekaligus membebaskannya dari pengaruh idea-Âidea dan pandangan-pandangan kufur. Kegiatan politik ini nampak juga dalam aspek pertarungan pemikiran (ash shiro'ul fikri) dan dalam perjuangan politiknya (al kifahus siyasi). Pertarungan pemikiran terlihat dalam penentangannya terhadap idea-idea dan peraturan-peraturan kufur. Hal itu nampak pula dalam penentangannya terhadap idea-idea yang salah, aqidah-aqidah yang rosak atau persepsi-persepsi yang keliru dengan cara menjelaskan kerosakannya, menampakkan kekeliruannya, dan menjelaskan ketentuan hukum Islam dalam masalah tersebut. Adapun perjuangan politiknya, terlihat dari penentangannya terhadap kaum kafir imperialis untuk memerdekakan umat dari belenggu dominasinya, membebaskan umat dari cengkaman pengaruhnya, serta mencabut akar-akarnya yang berupa pemikiran, kebudayaan, politik, ekonomi, mahupun ketenteraan dari seluruh negeri-negeri Islam. Perjuangan politik ini juga nampak jelas dalam kegiatannya menentang para penguasa, mengungkap pengkhianatan dan persekongkolan mereka terhadap umat, melancarkan kritikan, mengawasi dan membetul mereka serta berusaha menggantinya tatkala mereka mengabaikan hak-hak umat, tidak menjalankan kewajibannya terhadap umat, melalaikan salah satu urusan umat atau menyalahi hukum-hukum Islam. Seluruh kegiatan politik itu dilakukan tanpa menggunakan cara-cara kekerasan samaada fizikal/senjata sesuai dengan jejak dakwah yang dicontohkan Rasulullah SAW. Jadi kegiatan Hizbut Tahrir secara keseluruhan adalah kegiatan yang bersifat politik, baik sebelum mahupun sesudah mengambil alih pemerintahan (melalui umat). Kegiatan Hizbut Tahrir bukan di bidang pendidikan, kerana ia bukanlah madrasah (sekolah). Begitu pula seruannya tidak hanya bersifat nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuk. Kegiatan Hizbut Tahrir bersifat politik, iaitu dengan cara mengemukakan idea-idea (konsep-Âkonsep) Islam beserta hukum-hukumnya untuk dilaksanakan, dikembang dan diterapkan dalam kenyataan hidup dan pemerintahan. Hizbut Tahrir mengembang dakwah Islam agar Islam dapat diterapkan dalam kehidupan dan agar Aqidah Islamiyyah menjadi dasar negara, dasar perlembagaan dan sistem perundangan kerana Aqidah Islamiyah adalah aqidah aqliyah (aqidah yang menjadi dasar pemikiran) dan aqidah siyasiyah (aqidah yang menjadi dasar politik) yang melahirkan aturan untuk memecahkan masalah manusia secara keseluruhan, baik di bidang politik, ekonomi, budaya, sosial, dan lain-lain. Metod Dakwah Hizbut Tahrir Metod yang ditempuh Hizbut Tahrir dalam mengembang dakwah adalah hukum-hukum syara' yang diambil dari thariqah (metod) dakwah Rasulullah SAW, sebab thariqah itu wajib diikuti. Sebagaimana firman Allah SWT: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (iaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan Hari Kiamat, dan dia banyak menyebut Allah (dengan membaca zikir dan mengingat Allah)." (TMQ Surah Al Ahzab : 21) "Katakanlah: `Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian." (TMQ Surah Ali Imran : 7) Dan banyak lagi ayat lain yang menunjukkan wajibnya mengikuti perjalanan dakwah Rasulullah SAW, menjadikan beliau suri teladan dan mengambil ketentuan hukum dari beliau. Berkenaan kaum muslimin yang waktu ini hidup di Darul Kufur ketika ini kerana diterapkan atas mereka hukum-hukum kufur yang tidak diturunkan Allah SWT maka keadaan negeri mereka serupa dengan Makkah ketika Rasulullah SAW diutus (menyampaikan risalah Islam). Oleh itu fasa Makkah wajib dijadikan sebagai tempat berpijak dalam mengembang dakwah dan meneladani Rasulullah SAW. Dengan mendalami sirah Rasulullah SAW di Makkah hingga beliau berhasil mendirikan Daulah Islamiyah di Madinah, akan nampak jelas beliau menjalani dakwahnya dengan beberapa peringkat yang sangat jelas ciri-cirinya. Beliau melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang nampak dengan nyata tujuan-tujuannya. Dari sirah Rasulullah SAW inilah Hizbut Tahrir mengambil method dakwah dan tahapan-tahapannya, beserta kegiatan-kegiatan yang harus dilakukannya pada seluruh tahapan ini, kerana Hizbut Tahrir mencontohi kegiatan-kegiatan yang dilakukan Rasululah SAW dalam seluruh tahapan perjalanan dakwahnya. Berdasarkan sirah Rasulullah SAW tersebut, Hizbut Tahrir menetapkan method perjalanan dakwahnya dalam 3 (tiga) tahapan berikut : Pertama, Tahapan Pembinaan dan Pengkaderan (Marhalah At Tatsqif), yang dilaksanakan untuk membentuk kader-kader yang mempercayai pemikiran dan metod Hizbut Tahrir dalam rangka pembentukan kerangka tubuh parti. Kedua, Tahapan Berinteraksi dengan Umat (Marhalah Tafa'ul Ma'a Al Ummah), yang dilaksanakan agar umat turut memikul kewajiban dakwah Islam hingga umat menjadikan Islam sebagai permasalahan utamanya, agar umat berjuang untuk mewujudkannya dalam realiti kehidupan. Ketiga, Tahapan Pengambil alihan KekuasaÂan (Marhalah Istilaam Al Hukm), yang dilaksanaÂkan untuk menerapkan Islam secara menyeluruh dan mengemban risalah Islam ke seluruh dunia. Landasan Pemikiran Hizbut Tahrir Hizbut Tahrir telah melakukan pengkajian, penelitian dan pengkajian terhadap umat, termasuk kemerosotan yang dideritanya. Kemudian membandingkannya dengan keadaan yang ada pada masa Rasulullah SAW, masa Khulafa ar-Rasyidin dan masa generasi Tabi'in. Selain itu juga merujuk kembali sirah Rasulullah SAW, dan tata cara mengembang dakwah yang beliau lakukan sejak permulaan dakwahnya, hingga beliau berhasil mendirikan Daulah Islamiyah di Madinah. Dipelajari juga perjalanan hidup betiau di Madinah. Tentu saja, dengan tetap merujuk kepada Kitabullah, Sunnah Rasul-Nya, serta apa yang ditunjukkan oleh dua sumber tadi, iaitu Ijmak Sahabat dan Qiyas. Selain itu juga tetap berpedoman pada ungkapan-ungkapan mahupun pendapat-pendapat para Sahabat, Tabi'in, dan imam-imam dari kalangan Mujtahidin. Setelah melakukan kajian secara menyeluruh itu, maka Hizbut Tahrir telah memilih dan menetapkan idea-idea, pendapat-pendapat dan hukum-hukum yang berkaitan dengan fikrah dan thariqah. Semua idea, pendapat dan hukum yang dipilih dan ditetapkan Hizbut Tahrir hanya berasal dari Islam. Tidak ada satupun yang bukan dari Islam. Bahkan tidak dipengaruhi oleh sesuatu yang tidak bersumber dari Islam. Hizbut Tahrir telah memilih dan menetapkan idea-idea, pendapat-pendapat dan hukum-hakam tersebut sesuai dengan perkara-perkara yang diperlukan dalam perjuangannya iaitu untuk melaksanakan kembali kehidupan Islam serta mengembang dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia iaitu dengan mendirikan Daulah Khilafah dan mengangkat seorang Khalifah. Idea-idea, pendapat-pendapat dan hukum-hukum tersebut telah dihimpun dalam pelbagai buku, booklet, maupun nasyrah-nasyrah yang diterbitkan dan disebarluaskan kepada umat. Buku-buku itu, antara lain: 1. Nizhamul Islam (Peraturan Hidup dalam Islam) 2. Nizhamul Hukmi fil Islam (Sistem Pemerintahan dalam Islam) 3. Nizhamul Iqtishadi fil Islam (Sistem Ekonomi dalam Islam) 4. Nizhamul Ijtimo'iy fil islam (Sistem Pergaulan dalam Islam) 5. At-Takattul al-Hizbiy (Pembentukan Parti Politik) 6. Mafahim Hizbut Tahrir (Pokok-pokok Pikiran Hizbut Tahrir) 7. Daulatul Islamiyah (Negara Islam) 8. Al-Khilafah (Sistem Khilafah) 9. Syakhshiyah Islamiyah - 3 jilid (Membentuk Keperibadian Islam) 10. Mafahim Siyasiyah li Hizbit Tahrir (PokokÂpokok Pikiran Politik Hizbut Tahrir) 11. Nadharat Siyasiyah li Hizbit Tahrir (beberapa Pandangan Politik Hizbut Tahrir) 12. Kai nothing Hudimatil Khilafah (Persekongkolan Meruntuhkan Khilafah) 13. Siyasatu al-Igtishadiyah al-Mutsla (Politik Ekonomi yang Agung) 14. A1-Amwal fi Daulatil Khilafah (Sistem Kewangan Negara Khilafah) 15. Nizhamul 'Uqubat fil Islam (Sistem Sanksi Peradilan dalam Islam) 16. Ahkamul Bayyinat (Hukum-Hukum Pembuktian) 17. Mugaddimatu ad-Dustur (Pengantar Undang-undang Dasar Negara Islam) Dan banyak lagi buku-buku, booklet, mahuÂpun nasyrah yang dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, baik yang berkaitan dengan idea maupun politik. Keanggotaan Hizbut Tahrir menerima keanggotaan setiap orang Islam, baik laki-laki mahupun wanita tanpa memperhatikan lagi adakah mereka keturunan Arab atau bukan, berkulit putih ataupun hitam. Hizbut Tahrir adalah sebuah parti untuk seluruh kaum muslimin dan menyeru mereka untuk mengembang dakwah Islam serta mengambil dan menetapkan seluruh aturan-aturan Islam, tanpa memandang lagi kebangsaan, warna kulit, maupun madzhab mereka. Hizbut Tahrir melihat semuanya dari pandangan Islam. Cara mengikat individu-individu ke dalam Hizbut Tahrir adalah dengan memeluk Aqidah Islamiyyah, matang dalam Tsaqafah Hizbut Tahrir serta mengambil dan menetapkan idea-idea dan pendapat-pendapat Hizbut Tahrir. Dia sendirilah yang mengharuskan dirinya menjadi anggota Hizbut Tahrir, setelah sebelumnya ia melibatkan dirinya dengan (pembinaan dan aktiviti dakwah) Hizbut Tahrir ketika dakwah telah berinteraksi dengannya dan ketika dia telah mengambil dan menetapkan idea-idea serta Mafahim Hizbut Tahrir. Jadi ikatan yang dapat mengikat anggota Hizbut Tahrir adalah Aqidah Islamiyyah dan Tsaqafah Hizbut Tahrir yang terlahir dari aqidah ini. Halaqah-halaqah (pembinaan) wanita dalam Hizbut Tahrir terpisah dengan halaqah laki-laki. Yang memimpin halaqah-halaqah wanita adalah para suami, mahramnya atau para wanita.
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 12:29. Jika saudara-saudara semua inginkan kepastian dan maklumat yang lebih jelas tentang Hizbut Tahrir, sila layari laman web www.mykhilafah.com
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 12:36
KHILAFAH AKAN KEMBALI DENGAN IZIN ALLAH
...selepas itu, akan kembali Khilafah Ala Minhaj An-Nubuwwah. (Maksud hadis riwayat Ahmad) Laungan ALLAHU AKBAR oleh 100,000 manusia menggamatkan Stadium Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia pada Ahad lepas (28 Rejab 1428H / 12 Ogos 2007M) di mana telah berlangsung International Khilafah Conference (Persidangan Khilafah Antarabangsa) 2007 dengan tema “Saatnya Khilafah Memimpin Dunia†yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (hati). Tidak ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah jua. Tidak ada apa yang dapat menyekat kuasa Allah Subhanahu wa Ta’ala apabila Dia menghendaki sesuatu untuk berlaku. Rejim-rejim kufur di seluruh dunia yang cuba menghalang suara kebenaran dari dikumandangkan ternyata gagal di dalam usaha mereka. Kejayaan Hizbut Tahrir Indonesia di dalam menganjurkan Muktamar Khilafah Antarabangsa Ahad lalu memberi mesej yang jelas kepada seluruh dunia bahawa kebangkitan umat Islam sudah tidak dapat dibendung lagi dan Khilafah akan kembali semula dengan izin Allah di dalam waktu yang terdekat, InsyaAllah. Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan muktamar tersebut dari awal hingga akhir dan menjadikannya muktamar terbesar di dunia semenjak jatuhnya Khilafah pada 28 Rejab 1342H. Dalam perkembangan yang berkaitan, Muktamar Khilafah oleh Hizbut Tahrir Malaysia yang sepatutnya diadakan di Masjid Negeri, Shah Alam, Selangor telah di pindahkan pada waktu-waktu terakhir ke Pusat Perkembangan Dan Kefahaman Islam (CITU), Universiti Institut Teknologi MARA (UiTM), Shah Alam. Dengan izin Allah, muktamar telah berjalan dengan baik, meskipun berlaku sedikit masalah melibatkan pihak berkuasa. Suara kebenaran sesungguhnya akan pasti menyerlah walau apa jua halangan dan hambatan yang dilontarkan kepadanya. Hizbut Tahrir Malaysia dengan ini ingin mengambil kesempatan untuk mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak Masjid Negeri Shah Alam dan juga pihak CITU khususnya yang telah memberi kerjasama penuh sehingga muktamar dapat berjalan dengan baik hingga ke penghujungnya. Kepada Allah kami memohon agar segala kerjasama dan kebaikan yang diberikan diganjari olehNya. Kami juga sekali lagi ingin mengambil kesempatan untuk memohon maaf kepada lebih kurang 500 orang hadirin yang datang dari seluruh negara yang terpaksa membanjiri Dewan Muktamar yang hanya dapat menampung 200 orang peserta. Selain Indonesia dan Malaysia, pada hari yang sama, Muktamar Khilafah turut diadakan oleh Hizbut Tahrir Lebanon dan Hizbut Tahrir Belanda. Sehari sebelumnya, ia diadakan oleh Hizbut Tahrir Palestin (di Tebing Barat) yang dihadiri oleh lebih 10,000 orang. Terdahulu, Hizbut Tahrir Britain telahpun mengadakan Khilafah Conference yang sama pada 4 Ogos 2007 yang menyaksikan kehadiran peserta lebih kurang 3,000 orang dan pada awal tahun ini iaitu pada 28 Januari 2007, Hizbut Tahrir Australia telah berjaya menyelenggarakan Persidangan Khilafah yang julung-julung kali diadakan di Sydney, Australia. InsyaAllah di dalam masa lebih kurang seminggu lagi, Khilafah Conference akan diadakan oleh Hizbut Tahrir di Yemen, Pakistan dan juga Denmark. Semoga Allah bersama dengan mereka yang bersungguh-sungguh dan ikhlas menyampaikan kebenaran. Di antara mereka yang berucap di International Khilafah Conference 2007 Jakarta ialah Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (jurucakap rasmi hati), Ustaz Hafidz Abdurrahman (Ketua, Dewan Pimpinan Pusat hati), Dr. Salim Fredericks (HT Denmark) dan Syeikh Usman Ibrahim (HT Sudan). Selain dari anggota Hizbut Tahrir, mereka yang turut berucap adalah Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin, Ketua Umum Syarikat Islam, Amrullah Ahmad, Ketua Majlis Ulama Islam (MUI) Sumatera Selatan, Tholan Abdul Rauf, dan tokoh Nahdiyin (NU) dari Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Turmudzi Badhuli. Dua orang pembicara lainnya yang sepatutnya berucap iaitu Ustadz Abu Bakar Basyir dan Habieb Rizieq Shihab telah dihalang lebih awal oleh Pihak Berkuasa Indonesia dari menghadiri persidangan tersebut. Selain ulama dari Indonesia, Profesor Hassan anda Nakata dari Jepun turut menjadi pembicara undangan. Dr. Imran Waheed dari Hizbut Tahrir Britain, yang sepatutnya menjadi salah seorang pembicara, telah dihalang dari memasuki Indonesia sebaik sahaja memijakkan kaki di Lapangan Terbang Antarabangsa Soekarno-Hatta, Jakarta. Tiada sebarang sebab diberikan sama ada oleh Pihak Imigresen mahupun kerajaan Indonesia tentang halangan tersebut. Beliau seterusnya diiringi sehingga menaiki semula kapal terbang untuk membawa beliau keluar dari Indonesia. Turut menerima nasib yang sama adalah Ismail Wah Wah dari Hizbut Tahrir Australia apabila beliau turut dihalang memasuki Indonesia di lapangan terbang yang sama. Lebih mendukacitakan, Syeikh Issam Amirah dari Hizbut Tahrir Palestin dihalang semasa beliau masih di Palestin dan tidak dibenar meninggalkan Palestin, tanpa apa-apa sebab diberikan. Persidangan Antarabangsa Khilafah di Jakarta ini telah mendapat liputan media di seluruh dunia. Di Malaysia, liputan turut dimuatkan oleh pihak TV3 dalam Bulletin Utama pada malam itu juga. Antara agensi berita asing yang membuat liputan segera adalah Reuters, Euronews, Al-Jazeera, BBC World, Independent, Fox News dan banyak lagi. Para pembaca yang dihormati bolehlah menonton berita-berita yang disiarkan dengan melayari www.khilafah.com atau laman web Hizbut Tahrir Indonesia (atau HT Britain) bagi mendapat gambaran sebenar dan menyeluruh. Beberapa perkembangan juga telah dimuat naik (uploaded) di www.youtube.com. Sesungguhnya International Khilafah Conference 2007 di Jakarta telah berjaya menghimpunkan umat Islam di seluruh Indonesia khasnya dan seluruh dunia amnya di dalam membawa satu mesej dan aspirasi bahawa kaum Muslimin memerlukan Khilafah yang akan menyatukan mereka dan mengembalikan semula kemuliaan dan kegemilangan mereka dan seterusnya mengalahkan musuh-musuh mereka. Gelombang perubahan dan angin rahmat kini bertiup kencang untuk menghilangkan segala rintangan dan debu-debu kotor yang menyelimuti umat Islam. Ketakutan dan kegerunan Barat kepada kemunculan semula Khilafah semakin jelas kelihatan. Suara kebenaran dilaungkan oleh seluruh umat Islam dan bergema dari seluruh pelusuk dunia tanpa mengira sempadan, bangsa, bahasa dan keturunan. Panji-panji dan bendera Rasulullah berkibar megah tanda bersatunya kaum Muslimin di bawah satu kalimah lah ilaha illallah Muhammad Rasulullah. Pertolongan Allah terasa semakin dekat dan kemenangan semakin hampir. Inilah janji Allah kepada mereka yang beriman dan beramal soleh bahawa Dia akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi sebagaimana Allah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Bersempena dengan Khilafah Conference yang diadakan hampir serentak di seluruh dunia, Amir Hizbut Tahrir sedunia (Hizbut Tahrir Pusat), Syeikh Atha’ Abu Rusytah telah membuat satu perutusan yang telah dibacakan di permulaan muktamar-muktamar tersebut (watikah asal adalah di dalam Bahasa Arab) dan kami paparkan di sini perutusan tersebut agar dapat dijadikan peringatan kepada semua kaum Muslimin dan kami memohon kepada Allah agar dibukakan pintu hati mereka yang masih tertutup, semoga cahaya kebenaran memasuki dan menyinari hati-hati mereka... KALIMAH IFTITAH Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin, wassalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ‘ala alihi wa sahbihi wa min walah... Saudara-saudaraku yang mulia! Assalamu‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah meletakkan keutamaan kepada bani Adam berbanding penciptaanNya yang lain. “Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak-anak Adam dan Kami telah benarkan mereka menggunakan berbagai kenderaan di darat dan di lautan dan Kami telah memberi rezeki kepada mereka dari yang baik-baik serta Kami telah lebihkan mereka dengan selebih-lebihnya atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan†Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan manusia lebih tinggi kerana akal dan pemikiran mereka, agar manusia dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa hebat yang berlaku di sepanjang zaman, tidak kira sama ada peristiwa tersebut adalah peristiwa yang baik mahupun yang buruk. Kesemua ini berlaku agar manusia dapat belajar dari perisiwa-peristiwa ini, agar manusia dapat belajar dari yang baik dan membuang yang buruk, tanpa membiarkan sahaja peristiwa-peristiwa tersebut berlalu seolah-olah ia tidak pernah berlaku. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memilih tempat dan masa bagi sesuatu peristiwa untuk berlaku dan Allah juga memilih beberapa peristiwa yang lebih utama untuk diperhatikan pada waktu dan tempat tertentu lebih dari yang lainnya. Sebagai contoh, kezaliman merupakan sesuatu yang haram dan ia merupakan suatu dosa tidak kira di mana juga ia berlaku. Walaubagaimanapun, sekiranya kezaliman berlaku di Baitul Haram, ia merupakan satu keharaman yang besar dan dosanya juga adalah lebih besar. “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjid al-Haram yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ mahupun di padang pasir, dan sesiapa yang bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya, nescaya Kami azab mereka itu dengan azab yang pedih†. Kezaliman juga adalah haram dan satu perbuatan yang berdosa tidak kira dilakukan pada bila-bila masa sekalipun. Walaubagaimanapun, kezaliman membawa keharaman dan dosa yang lebih besar sekiranya ia dilakukan pada bulan-bulan haram. “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi diri kamu dalam bulan yang empat itu...†. Apa saja peristiwa yang berlaku, baik atau buruk, di dalam bulan-bulan haram, adalah lebih wajar diperhatikan berbanding peristiwa yang sama berlaku di bulan-bulan lainnya. Hari ini, kita berkumpul di dalam bulan haram, iaitu bulan Rejab dan Allah menjadikan bulan ini bulan yang mulia dan penuh kerahmatan. Kerana itu, Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam dan para sahabat juga menjadikan bulan ini bulan yang mulia dan penuh keberkatan. Ingin kami mengambil kesempatan bersama kalian, pada hari yang mulia ini untuk memperingati tiga peristiwa penting yang berlaku pada bulan ini agar kita sama-sama dapat mengambil iktibar darinya; mengkajinya dan mengambil teladan darinya; semoga kita dapat mengambil yang baik darinya dan menghalang keburukan yang kita perhatikan melalui peristiwa–peristiwa tersebut dari berulang. Ini bermakna bahawa kita harus benar-benar mengambil iktibar darinya, dan berusaha agar tidak mengulangi pembacaan mengenai peristiwa-peristiwa ini, ibarat kata kita membuang masa membaca sebuah kisah, tanpa mengambil sebarang pelajaran darinya. Peristiwa pertama adalah peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Ia berlaku pada 27hb Rejab berdasarkan riwayat yang paling sahih. Peristiwa ini berlaku selepas Ummul Mukminin, Khadijah RadiAllahu’anha dan bapa saudara Rasulullah, Abu Thalib, meninggal dunia. Sejak pemergian mereka berdua, kaum Quraish memperhebatkan lagi gangguan dan penyiksaan ke atas Rasulullah dan para sahabat. Masyarakat Mekah mula tidak memperdulikan seruan Rasulullah. Namun Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengurniakan kepada baginda kemuliaan melalui peristiwa Isra’ di mana baginda dibawa dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa. Setelah itu, di dalam peristiwa Mi’raj, Allah telah mengangkat baginda ke langit yang tertinggi. Melalui peristiwa ini Allah telah menunjukkan kepada kekasihNya ini berbagai penciptaanNya yang agung. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini dengan jelas sekali meletakkan Islam dan RasulNya di tempat yang mulia serta memberikan ketenangan kepada baginda Sallallahu ‘alaihi wa Sallam. Ia merupakan petanda bahawa kekufuran akan lenyap dan kemenangan adalah semakin hampir. Wahai saudara-saudaraku! Di sini kita perlu berfikir sejenak untuk menghayati kepentingan peristiwa ini. Ramai antara kita yang tidak sedar akan hakikat peri pentingnya peristiwa Isra’ dan Mi’raj ketika kita membacanya atau mendengar ceramah mengenainya. Apa yang harus kita sedari adalah, bersamaan dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini, terdapat satu lagi perkara yang amat penting – iaitu peristiwa thalabun nusrah (mendapatkan sokongan bagi mencapai kemenangan untuk Islam). Allah Yang Maha Pemurah telah memuliakan Rasulullah dengan dua perkara ini (Isra’ Mi’raj dan thalabun nusrah) ketika gangguan dan penyiksaan kaum Quraish ke atas baginda semakin menjadi-jadi. Pemahaman akan hakikat ini memanifestasikan kepada kita hubungan antara peristiwa bye’ah Aqabah serta usaha-usaha ke arah kemenangan yang lainnya dengan peristiwa Isra’ Mi’raj dan thalabun nusrah. Dalam kita belajar, mengambil iktibar dan beramal bersandarkan peristiwa Isra’ Mi’raj ini serta bersyukur kepada Allah akan kebaikan yang diperoleh darinya, kita juga haruslah berusaha siang dan malam untuk melakukan thalabun nusrah dari mereka yang memiliki kekuasaan dengan kebenaran dan keikhlasan. Kita juga yakin bahawa kemenangan dari Allah ini akan tiba melalui mereka yang akan membantu (al-Ansar), sama seperti kaum al-Ansar (Auz dan Khazraj) dahulu yang beriman, ketika mana mereka membantu Rasulullah memperolehi kemenangan bagi Islam. Selepas bantuan (nusrah) ini, dengan izin Allah, Khilafah ‘ala minhaj nubuwwah (Khilafah atas jalan kenabian) akan kembali dan pada hari tersebut, kaum Muslimin akan bergembira dengan kemenangan agung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Peristiwa kedua yang perlu kita sama-sama ingati di dalam bulan haram ini adalah peristiwa pembebasan Baitul Maqdis yang berlaku pada 27hb Rejab 583H. Seperti yang telah disebutkan sebelum ini, dalam peristiwa Isra’ Mi’raj, ramai antara kita yang tidak menyedari tentang thalabun nusrah ; begitulah juga, ramai tidak menyedari akan satu hal penting yang seharusnya kita ambil perhatian ketika kita membaca mengenai pembebasan Baitul Maqdis. Hal yang penting ini adalah bahawa pembebasan ini berlaku pada bulan Rejab 583H, selepas Mesir kembali disatukan ke dalam Daulah Khilafah pada 567H. Mesir pada suatu ketika telah terpisah dari Daulah Khilafah apabila golongan Fathimiyyin memisahkan diri dari Khilafah pada tahun 359H. Apa yang dapat kita perhatikan adalah bahawa Salahuddin dan Nuruddin sebelumnya tidak dapat membebaskan Palestin sehinggalah mereka dapat menyatukan kembali Mesir ke dalam Daulah. Ketika Al-Nasir menjadi Khalifah Abbasiyyah dan Salahuddin merupakan wali di Mesir dan Sham, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin melalui pembebasan Masjid Al-Aqsa. Salahuddin telah mengirimkan berita gembira ini kepada Al-Nasir dan mendengarkan berita kemenangan yang agung ini, kaum Muslimin telah bertakbir dan bertahmid, bersyukur kepada Allah atas nikmat ini. Perkara ini, yakni mengenai pembebasan Baitul Maqdis ini, haruslah disedari dengan akal dan intelek yang telah Allah kurniakan kepada kita. Justeru, bagi mereka yang mencintai Al-Aqsa dan ingin melihat pembebasannya, maka seharusnyalah ia memulakan perjuangan dengan ikhlas untuk menegakkan sebuah Negara bagi seluruh kaum Muslimin (iaitu) Khilafah Rashidah ‘ala minhaj nubuwwah. Negara ini kemudiannya akan menghancurkan Negara Yahudi dari akar umbinya dan mengembalikan Palestin kepada Daulah Islam, tanpa sebarang perundingan atau perdamaian dengan mereka. Sekiranya kaum Muslimin tidak dapat melakukannya hari ini, kita akan terus berada dalam suasana perang dengan entiti Yahudi ini sehinggalah seseorang yang mendapat bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala tiba dan membebaskannya. Sesungguhnya amat agunglah kemenangan ini baginya. Peristiwa ketiga yang harus kita ingati di bulan haram ini adalah mengenai tragedi kehancuran Khilafah apabila golongan kolonial kuffar, diketuai oleh Britain dengan bantuan para pengkhianat Arab dan Turki, telah berjaya meruntuhkan tahkta kemuliaan Islam dan kaum Muslimin, dengan mendeklarasi keruntuhannya pada 28hb Rejab 1342H bersamaan 3hb Mac 1924M. Selepas peristiwa kehancuran ini, berbagai tragedi telah menimpa kaum Muslimin. Tanah mereka dikecai-kecai dan dibahagi-bahagikan kepada lebih 50 buah negara. Golongan kolonial kuffar meletakkan di setiap Negara tersebut pemerintah yang saling memusuhi antara satu sama lain. Mereka bertelagah atas perkara kebaikan dan sekiranya mereka bersetuju sekalipun, ia kerapkali diselubungi keburukan. Setiap kali mereka bertemu, ia hanya akan membawa kemudharatan kepada umat. Kali terakhir, lihatlah sahaja pertemuan di Riyadh di mana mereka bersepakat untuk menjual Palestin kepada Yahudi. Mereka ini telah mencapai tahap kehinaan yang amat rendah, sehingga Amerika sendiri memanipulasi kehinaan ini dengan mempergunakan nyawa kaum Muslimin untuk menyelamatkan tenteranya di Iraq, sepertimana yang dilihat di Persidangan Baghdad dan Sharm al-Sheikh. Semakin tenggelamlah mereka, yakni para pemimpin ini di dalam kehinaan – begitu sombong sekali mereka menggunakan kekuasaan mereka! Semua kehinaan ini berlaku kerana mereka telah membelakangi kefardhuan yang telah Allah tetapkan ke atas mereka, yakni mengembalikan Daulah Khilafah; menyebabkan mereka ditimpa keaiban dan kehinaan dari semua pihak. Kita pada hari ini wahai saudara-saudaraku, diwajibkan untuk bekerja ke arah menegakkan semula kefardhuan ini dan kita yakin bahawa ia pasti akan berlaku, bertepatan dengan hadis Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam yang bermaksud, “...kemudian akan kembali khilafah ‘ala minhaj nubuwwah†. Pada ketika itu, kita akan dimuliakan seperti mana mereka yang terdahulu dari kita telah dimuliakan dengan iman dan kita akan mencapai kemenangan yang agung seperti mana mereka yang terdahulu dari kita mencapainya. Dan yang lebih utama, kita akan bertemu dengan Allah pada hari Kiamat dalam keadaan Allah redha kepada kita. Kita sebagai kaum Muslimin seharusnya bertemu dengan Allah dalam keadaan kita meletakkan bye’ah kepada seorang Khalifah yang memerintah dengan Islam, sehingga kebaikan bye’ah yang ada pada pundak kita ini akan menjadi saksi bagi kita ketika bertemu denganNya. Janganlah kita menemui Allah dalam keadaan mati jahiliyyah sekiranya kita tidak berusaha dengan bersungguh-sungguh dan ikhlas kepada Allah dan RasulNya untuk mengembalikan kefardhuan ini. Wahai saudaraku! Cukuplah kita meneliti tiga peristiwa tersebut di bulan haram, bulan Rajab yang mulia ini, yakni:- (1) Isra’ dan Mi’raj dan hubungannya dengan peristiwa thalabun nusrah yang akhirnya membawa kemenangan kepada kaum Muslimin; (2) Pembebasan Baitul Maqdis setelah penyatuan Mesir ke dalam Daulah Khilafah; dan (3) Tragedi penghancuran Khilafah, di mana kita wajib bekerja untuk mengembalikannya semula dengan penuh keikhlasan. Dengan menyingkapkan peristiwa-peristiwa tersebut yang penuh dengan pengajaran, ingin saya akhiri Kalimah Iftitah (kata-kata pembukaan) ini dengan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar menjadikan mujtama’ (perhimpunan) ini penuh dengan kebaikan, dengan pandangan-pandangan yang bijaksana, amal yang benar, ilmu yang memberikan kesan dan dengannya Allah memberikan kebaikan, keberkatan dan kemenangan yang agung. Insya Allah. Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 12:40 buat saudra-saudaraku semua, Ketiadaan Khilafah yang sepatutnya amat dikesali oleh umat Islam sedunia mungkin langsung tidak disedari oleh sebilangan dari kaum Muslimin, apatah lagi untuk diratapi peristiwa hitam yang telah terpalit dalam lembaran sejarah Islam. Dari sebuah institusi yang menjadi manifestasi keagungan sistem kehidupan Islam yang kaffah, Daulah Khilafah telah dihancurkan oleh musuh-musuh Islam dan mereka setelah itu berusaha bersungguh-sungguh agar institusi ini dilupakan dari pemikiran arus politik umat Islam serta mereka ‘mengajar’ kaum Muslimin secara halus bahawa Khilafah hanyalah sekadar sebuah catatan sejarah tinggalan silam. Runtuhnya Khilafah sesungguhnya merupakan keruntuhan sebuah Negara yang berideologi Islam yang selama ini dipertahankan mati-matian oleh para Khalifah dari pihak musuh-musuh Islam. Hakikat ini adalah sebagaimana runtuhnya USSR satu ketika dulu, yang menandakan runtuhnya sebuah negara yang berideologi Komunis. Mengingati 28 Rejab bukanlah bermaksud merayakan ulang tahun kejatuhan Khilafah, tetapi ia sebagai peringatan kepada umat Islam bahawa pada tanggal tersebut, satu institusi pembawa rahmat dan pencetus peradaban dunia telah hilang. Ia juga bertujuan untuk mengingatkan keseluruhan kaum Muslimin akan kewajipan mereka untuk mendirikan semula Daulah Islam yang selama lebih 1300 tahun berjaya meletakkan mereka sebagai umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. Kita mengingati tarikh ini kerana tidak mahu memperpanjangkan lagi kesedihan dan penderitaan yang dialami oleh umat Muhammad dan kita ingin menyedar dan membangkitkan kaum Muslimin dari lena mereka. Kita juga ingin menunjukkan kepada kaum kuffar musuh-musuh Islam bahawa umat Islam adalah umat yang satu dan umat ini akan bangkit dan bersatu kembali untuk mengalahkan mereka, sebagaimana umat ini telah berjaya mengalahkan mereka di ketika wujudnya Daulah Khilafah dahulu. Sesungguhnya sejarah pasti akan berulang dan kita pasti akan mengalahkan mereka sekali lagi dengan terwujudnya Daulah Khilafah yang kedua kalinya! Insya Allah. Ranjau Di Awal Perjalanan Menuju Daulah Ash-hadu an lah ilaha illallah, wa ash-hadu anna Muhammadu Rasulullah! Dengan kalimah tauhid inilah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam mula menyeru manusia kepada Allah, mengajak isterinya Khadijah kepada Islam, lalu Khadijah pun beriman. Baginda kemudiannya mengajak Ali bin Abi Thalib dan Zaid, lalu Ali dan Zaid pun beriman, kemudian mengajak sahabat karibnya Abu Bakar, lalu Abu Bakar pun beriman. Begitulah setiap kali berjumpa orang, maka Rasulullah akan menawarkan Islam kepada mereka di mana akhirnya baginda berjaya mewujudkan satu kutlah (kelompok) manusia yang berdiri semata-mata di atas asas Islam. Pada awalnya kewujudan kelompok ini masih dirahsiakan. Baginda kemudiannya menetapkan sebuah rumah untuk dijadikan pusat bertemu dan mengajar kaum Muslimin iaitu rumah Arqam bin Abi al-Arqam, yang dijadikan markaz oleh Rasulullah untuk membaca dan menjelaskan Al-Quran kepada mereka yang telah memeluk Islam. Baginda memusatkan aktiviti dakwah di sini selama tiga tahun dan membina tsaqafah sahabat, solat berjemaah dan tahajjud bersama mereka. Di tengah-tengah mereka dibangkitkan aktiviti untuk berfikir tentang ayat-ayat Allah dan merenungkan makhluk-makhlukNya. Baginda membina para sahabat dengan memantapkan akidah dan syakhsiyah mereka dengan Islam, seterusnya mempersiapkan mereka untuk berdakwah kepada agama Allah dan sabar menghadapi segala ujian dan penderitaan yang bakal menimpa, ikhlas dan redha dengan apa jua yang Allah tetapkan. Selang 3 hari selepas Islamnya Hamzah, maka agama Allah ini telah diperkuatkan lagi dengan Islamnya Umar bin Al-Khattab. Pada ketika ini, kutlah atau kelompok yang telah bersama Nabi berjumlah 40 orang. Setelah itu, turunlah firman Allah, “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan dan berpalinglah kamu dari orang-orang musyrik†. Setelah turun ayat ini, Rasulullah kemudian segera mematuhi perintah Allah dengan menampakkan kewujudan kutlah ini secara terang-terangan. Cara yang digunakan oleh Rasulullah untuk menzahirkan kewujudan kelompok ini adalah dengan keluar bersama-sama mereka dalam dua barisan. Satu barisan dipimpin oleh Hamzah dan satu barisan lagi dipimpin oleh Umar. Mereka bersama-sama menuju ke Kaabah dengan barisan yang rapi, satu cara dan bentuk penyatuan yang sebelum ini tidak pernah dilihat oleh bangsa Arab. Bermula dari sini, Rasulullah telah memasuki tahapan kedua di dalam dakwah yakni Marhalah Tafa’ul wal kiffah (tahap interaksi dan perjuangan). Sejak saat ini, terjadilah pertentangan pemikiran yang sangat dahsyat di antara pemikiran Islam dan pemikiran kufur. Ternyata, kebenaran pemikiran Islam yang berasal dari wahyu berjaya mengalahkan pemikiran kufur Jahiliyyah. Hal ini telah menimbulkan kegelisahan dan kemarahan masyarakat Jahiliyyah khususnya para pemimpin dan pembesar mereka. Di sinilah bermulanya satu episod yang menyayat hati di dalam perjuangan Rasulullah dan sahabat di dalam mengembangkan agama Allah di mana mereka telah diperangi habis-habisan oleh pembesar Jahiliyyah yang ingin mempertahankan status quo mereka. Kafir Quraish, yang menjadi pemimpin Mekah waktu itu menggunakan pelbagai cara untuk menyekat dan menghapuskan dakwah Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam. Cara pertama yang mereka gunakan ialah penganiayaan atau penyiksaan. Bilal al-Habsyi ditindih dengan batu besar dan dijemur di tengah padang pasir di bawah terik mentari dan dipaksa untuk meninggalkan Islam. Keluarga Yasir telah disiksa dengan amat pedih dan Sumaiyah dibunuh dengan kejam, hanya semata-mata kerana mereka bersaksi bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah. Beberapa orang sahabat lain juga turut disiksa oleh kafir Quraish. Penyiksaan yang berterusan ke atas kaum Muslimin, menyebabkan Rasulullah memerintahkan sebahagian dari sahabat agar berhijrah ke Habsyah untuk mendapatkan perlindungan di sana. Lalu berangkatlah sekelompok dari kaum Muslimin dengan dipimpin oleh Jaafar bin Abi Thalib. Hal ini membangkitkan kemarahan pemimpin Quraish di mana mereka kemudian mengutus Amru bin Aas dan Abdullah bin Rabi’ah untuk berjumpa Raja Najasyi dan membawa kaum Muslimin balik ke Mekah. Ternyata, kebenaran Islam yang disampaikan oleh Jaafar bin Abi Thalib telah diterima oleh Raja Najasyi dan membuatkan Raja Najasyi menghalau kedua-dua utusan Quraish tersebut. Kafir Quraish menyedari bahawa perlawanan terhadap dakwah Rasulullah dengan cara penyiksaan ini tidak membawa hasil, malah membuatkan Muhammad dan sahabat-sahabatnya semakin teguh dengan Islam. Oleh itu, mereka menoleh kepada cara lain iaitu senjata propaganda. Mereka melakukan propaganda ini sama ada di dalam mahupun diluar Mekah, terutamanya di musim haji. Para pemimpin Quraish bermesyuarat dan bersepakat untuk melancarkan propaganda untuk menuduh Muhammad sama ada sebagai orang gila, dukun atau seorang ahli sihir walaupun mereka tahu bahawa Muhammad tidaklah sedemikian. Setelah buntu di dalam mesyuarat, mereka akhirnya menetapkan juga agar dihebahkan kepada umum bahawa Muhammad adalah seorang ahli sihir yang mana bila dia bercakap, dia akan menyihir orang dan sihirnya ini dapat memisahkan seseorang itu dari keluarga mereka. Tujuan mereka tidak lain kecuali untuk menakutkan orang ramai dengan dakwah Islam yang diserukan oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam. Bagaimanapun, cara ini juga tetap menemui kegagalan. Kekuatan dan kebenaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah dapat melawan segala bentuk propaganda busuk yang kafir Quraish lontarkan ini. Cahaya Islam yang baru terbit ini adalah terlalu terang sehingga dapat menembusi apa jua yang merintanginya. Kafir Quraish justeru beralih kepada senjata ketiga iaitu pemboikotan. Mereka sepakat untuk memboikot Rasulullah dan kerabat baginda. Mereka membuat perjanjian bertulis yang memboikot Bani Hashim dan Bani Abdul Muthalib. Mereka mengharapkan dengan pemboikotan ini maka kaum Muslimin akan meninggalkan Muhammad dan Muhammad akan terkucil sendirian. Dengan ini, mereka yakin Muhammad akan meninggalkan dakwahnya. Proses pemboikotan ini berlangsung lebih dari dua tahun dan pengaruhnya amat dirasakan oleh kaum Muslimin. Selama pemboikotan, Rasulullah dan kerabat baginda terpaksa berlindung di bukit-bukit. Kelaparan, penderitaan, penyakit dan segala kekurangan serta kesusahan membelenggu mereka. Hampir-hampir mereka tidak menemui jalan untuk mengakhiri pemboikotan ini. Bagaimanapun, kes pemboikotan ini telah membangkitkan simpati bangsa-bangsa Arab terhadap Rasulullah, sehingga ada di kalangan mereka yang mengirimkan makanan dan minuman secara sembunyi-sembunyi. Demikianlah kaum Muslimin hidup di dalam penderitaan selama lebih kurang tiga tahun sehinggalah dengan kuasa Allah, lima orang pemuda Quraish mula mempertikaikan pemboikotan ini dan seterusnya mereka berhadapan dengan pemimpin Quraish dengan beraninya dan menuntut untuk ditamatkan pemboikotan tersebut. Ternyata, tindakan mereka telah mendapat sokongan dan akhirnya pemboikotan berjaya ditamatkan. Bagaimanapun, kejahatan kafir Quraish terhadap Rasulullah dan para sahabat tidak berhenti di situ, malah kejahatan mereka semakin bertambah, terutamanya setelah kematian Khadijah dan Abu Thalib, bapa saudaranya yang sentiasa melindungi baginda selama ini. Bagaimanapun, Rasulullah tetap teguh di dalam dakwah baginda dan meneruskan dakwah dengan melakukan satu aktiviti yang dikenali sebagai Thalabun Nusrah iaitu mencari pertolongan untuk mendapatkan kekuasaan. Rasulullah mula mendatangi kabilah-kabilah yang kuat dan mengajak mereka memeluk Islam dan menolong baginda dengan mencurahkan kekuatan dan memberikan kekuasaan yang ada pada mereka kepada baginda. Rasulullah pergi ke Thaif tetapi ditolak dan diusir dengan begitu memedihkan. Namun, baginda tetap tidak putus asa dan meneruskan proses thalabun nusrah dengan kabilah-kabilah yang lain untuk mengajak mereka kepada Islam dan menolong baginda; antaranya adalah Bani Kindah, Kalb, Bani Hanifah, Amir Bin Sa’sa’ah dan banyak lagi. Akhirnya, pertolongan Allah pun tiba. Kedatangan Bani Auz dan Khazraj ke kota Mekah menjadi benih kepada titik perubahan di dalam sejarah Islam. Auz dan Khazraj didatangi oleh Nabi dan mereka menyatakan kesanggupan untuk memberikan nusrah (pertolongan) kepada Rasulullah tanpa apa-apa syarat. Hasilnya, terjadilah bye’ah Aqabah Pertama dan disusuli dengan bye’ah Aqabah Kedua yang merupakan akad kepimpinan yang mereka berikan kepada Rasulullah untuk menjadikan baginda sebagai seorang ketua negara atau dengan kata lain pemerintah sebuah Negara Islam yang bakal berdiri di Madinah. Dengan nusrah yang diberi inilah, maka Allah telah memberi gelaran yang mulia, Al-Ansar, kepada mereka (Auz dan Khazraj). Setelah berlangsungnya proses bye’ah Aqabah yang kedua, maka bermulalah titik perubahan kepada perjuangan Nabi yang sekaligus merupakan titik perubahan kepada sejarah Islam dan titik perubahan kepada kepimpinan dunia serta titik perubahan kepada tamadun manusia - Hijrah. Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk terlebih dahulu berhijrah ke Madinah sementara baginda dan Abu Bakar masih lagi berada di Mekah, sehinggalah turunnya wahyu mengarahkan baginda agar berhijrah. Proses hijrah kaum Muslimin ini telah disedari oleh kafir Quraish dan mereka mula mempertimbangkan bahaya yang bakal menimpa mereka jika Muhammad turut berhijrah. Mereka sedar bahawa telah wujud satu sokongan yang kuat untuk Islam di Madinah dan jika Muhammad berjaya sampai di sana, maka Muhammad akan mendapat satu kekuatan baru, yakni kekuatan di dalam bentuk sebuah Negara. Sebab itu, sejurus sebelum hijrah, kafir Quraish cuba membunuh Nabi, tetapi gagal. Quraish tetap tidak berdiam diri dan cuba mengekori Rasul untuk membunuh baginda, namun Allah tetap melindungi kekasihNya ini. Selepas lebih kurang dua minggu perjalanan yang penuh dengan kesulitan, maka sampailah kedua sahabat karib ini ke tempat yang telah dijanjikan Allah. Jejak Rasulullah di bumi Madinah adalah jejak seorang Ketua Negara yang bakal merubah dunia dengan cahaya Islam. Inilah hakikat dari hijrah Rasul, iaitu berhijrah dari darul Kufur menuju Darul Islam, dari kedudukan Rasulullah hanya sebagai seorang ketua sebuah kutlah Islam kepada kedudukan baginda sebagai seorang Ketua Negara. Dengan ini, rasmilah wujudnya sebuah Negara Islam yang pertama di dunia yang dipimpin oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam. Khalifah Penyambung Legasi Daulah Islam Melalui hadisnya, Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam telah mengingatkan kaum Muslimin bahawa baginda adalah Nabi yang terakhir dan setelah baginda, urusan pemerintahan kaum Muslimin akan diambil alih oleh para Khalifah. Keberadaan institusi Khilafah sebagai kesinambungan kepada Daulah Islam yang telah diasaskan oleh Rasulullah bermula dengan terlantiknya Abu Bakar sebagai Khalifah pertama kaum Muslimin. Kemudian disusuli pula oleh Khalifah Umar bin Al-Khattab, Uthman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib yang kesemua mereka merupakan Khulafa’ Rasyidin. Kemudian, kesinambungan Daulah Khilafah diteruskan lagi oleh Khulafa’ Umawiyyah di mana di bawahnya, wilayah Islam menjadi semakin luas. Seterusnya umat Islam mencapai kegemilangan di zaman pemerintahan Khilafah Abbasiyyah. Daulah Islam juga semakin meluas dan melebar. Usaha pengembangan dakwah ke wilayah-wilayah bersempadanan dengan Daulah telah diteruskan lagi di zaman Khilafah Uthmaniyyah sehingga Daulah Islam terus berkembang dan mencapai tahap yang tidak pernah dapat dicapai oleh mana-mana kuasa yang pernah wujud di dunia. Islam telah tersebar dan diterima kawasan-kawasan Balkan, Afrika, India, Eropah dan juga tidak terkecuali, di bahagian Nusantara. Sistem pemerintahan yang sama, undang-undang yang sama, bahasa yang sama (bahasa Arab) telah digunakan di kesemua wilayah yang berada di bawah pemerintahan Daulah Islam tanpa mengira kawasan geografi, adat-istiadat, bangsa mahupun warna kulit. Umat Islam di seluruh dunia benar-benar bersatu dan disatukan dibawah satu bumbung pemerintahan. Darah, harta dan kehormatan mereka terjaga rapi. Khalifah benar-benar menjadi perisai yang melindungi umat Islam. Kepesatan perkembangan tamadun Islam dirasakan di seluruh penjuru dunia. Daulah Islam menjadi lampu yang menerangi dunia yang hidup di dalam kegelapan. Daulah menjadi pusat penyelidikan dan ilmu dunia apabila manusia dari seluruh pelusuk dunia berpusu-pusu datang ke Daulah Islam untuk menimba ilmu. Tamadun Rom, Yunani, Parsi, Mesir dan sebagainya telah ditenggelamkan oleh Islam sehingga meletakkan Islam sebagai sebuah peradaban dunia yang tidak dapat ditandingi oleh mana-mana negara sekalipun. Bermula dengan tegaknya Daulah Islam di Madinah, kemudian diteruskan oleh Khilafah Bani Umayyah, Abbasiyyah dan Uthmaniyyah, Negara Islam menjadi sebuah super power yang digeruni oleh lawan dan dihormati oleh kawan. Kekuatan Daulah Islam tidak dapat dibayangkan. Kaum Muslimin benar-benar hidup di dalam rahmat dan kemuliaan. Semua ini dinikmati oleh umat Islam disepanjang pemerintahan Khilafah yang menerapkan hukum berdasarkan kitab Allah dan sunnah RasulNya. Runtuhnya Sebuah Peradaban Dendam musuh-musuh Islam terhadap kejayaan Islam tidak pernah pudar, terutamanya sejak kekalahan mereka di dalam Perang Salib. Mereka senantiasa mencari ruang untuk menjatuhkan Daulah Islam dan menjauhkan umat dari pemikiran Islam. Setelah kekalahan mereka, pasukan Salib menyadari bahawa kekuatan Islam terletak pada kekuatan akidah yang dianut oleh umat Islam dan selama mana kaum Muslimin berpegang teguh dengan al-Quran dan Sunnah, maka Khilafah tidak akan dapat dihancurkan. Inilah sebabnya di akhir abad ke 16, mereka mendirikan pusat misionari pertama di Malta dan menjadikannya sebagai markaz untuk melancarkan serangan misionari terhadap Dunia Islam. Inilah awal masuknya kebudayaan Barat ke Dunia Islam yang dilakukan para misionaris. Barat seterusnya meniupkan api nasionalisme dan patriotisme ke dalam tubuh umat sehingga pada tahun 1916, British berjaya memperalatkan agennya Sharif Hussein dari Mekah untuk melancarkan Pemberontakan Arab terhadap Khilafah Uthmaniyyah. Pemberontakan ini berjaya dalam memisahkan tanah Arab dari Khilafah lalu menempatkan tanah itu di bawah mandat British dan Perancis. Pemecahan wilayah Khilafah sebenarnya telah dirancang oleh golongan kuffar lebih awal melalui sebuah perjanjian rahsia antara British dan Perancis iaitu Perjanjian Sykes-Picot. Di bawah perjanjian itu, kaum kuffar telah membahagi-bahagikan tanah umat Islam dengan sewenang-wenangnya di mana Jordan, sebahagian Iraq dan wilayah kecil sekitar Haifa dibahagikan kepada British sementara Perancis diberikan kawalan ke atas Turki wilayah Selatan-Timur, utara Iraq, Syria dan Lebanon. Hingga kini, peta Timur Tengah yang ada pada kita masih berdasarkan garis sempadan yang dibuat pada perjanjian Sykes-Picot ini. Walaupun British dan Perancis sudah keluar dari bumi Timur Tengah, namun mereka telah memastikan agen-agen mereka dari pemimpin kaum Muslimin tetap menjaga batas sempadan palsu ini. Tahun-tahun berikutnya yang menghampiri kehancuran Khilafah, British memainkan peranan utama dengan cara memastikan agennya Mustafa Kamal lah’natullah menyempurnakan hasrat mereka. Dengan bantuan British, Mustafa Kamal berjaya menjadikan dirinya berkuasa di Turki, lalu dia mengobarkan perjuangan nasionalisme untuk ‘memerdekakan’ Turki dari Khilafah. Pada ahun 1922, Persidangan Lausanne diadakan oleh Menteri Luar British, Lord Curzon untuk membincangkan ‘kemerdekaan’ Turki. Turki ketika itu telah berada di bawah pendudukan pasukan sekutu dengan institusi Khilafah hanya tinggal nama sahaja. Selama persidangan, Lord Curzon menetapkan empat syarat sebelum mengakui kemerdekaan Turki iaitu (1) Penghapusan Khilafah secara total (2) Pengusiran Khalifah ke luar perbatasan (3) Perampasan asset-aset Khilafah (4) Pengisytiharan bahawa Turki menjadi sebuah Negara Sekular. Pada hari Isnin tanggal 28 Rejab 1342H (3 Mac 1924), dunia telah dikejutkan dengan berita bahawa Mustafa Kamal secara rasminya telah menghapuskan Khilafah dan menggantikannya dengan sebuah republik Turki Sekular. Pada malam itu Sultan Abdul Majid II, Khalifah terakhir kaum Muslimin, dipaksa untuk mengemas barangnya dan beliau dikepung untuk masuk ke dalam kendaraannya serta dihalau keluar dari Turki pada pagi hari tersebut. Dengan cara ini, maka berakhirlah sebuah Daulah Islam yang telah memayungi dunia selama 1342 tahun. Sebuah Daulah yang kewujudannya dahulu telah dirintis oleh Rasulullah dan para sahabat dengan jiwa dan raga, dengan darah dan airmata. Pada tarikh inilah, lenyapnya sebuah Negara Islam yang asasnya dibangunkan oleh Rasulullah berdasarkan wahyu, runtuhnya sebuah peradaban dunia yang selama ini menyebarkan cahaya Allah di dunia dan membawa rahmat ke seluruh alam. Tanggal 28 Rejab inilah, kaum Muslimin telah kehilangan ibu yang selama ini menjaga mereka, perisai yang selama ini melindungi mereka. Bermula dari sini, maka kita menyaksikan darah dan airmata kaum Muslimin belum pernah kering membasahi bumi dek penderitaan dan kesengsaraan yang mereka alami. Khatimah Wahai kaum Muslimin! Daulah Khilafah telahpun lenyap. Kita tidak mahu selamanya meratapi kehilangan ini dan kita samasekali tidak dituntut untuk hanya berdiam diri dan membiarkan pemergian ini. Sebaliknya kita mahu melakar kembali sejarah dunia dengan mengembalikan semula institusi politik agung umat Islam ini. Ingatlah bahawa adalah menjadi kewajiban setiap dari kita untuk mengikuti jejak langkah Rasulullah dan para sahabat yang telah menyerahkan hidup mereka berdakwah di jalan Allah dan berkorban jiwa dan raga mereka di dalam menubuhkan sebuah Daulah Islam. Inilah tanggungjawab yang Allah telah letakkan di atas bahu setiap Muslim, yakni kewajiban untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan jalan menegakkan semula Daulah Khilafah. Perjuangan menegakkan kembali Daulah Islam ini pastinya menuntut keikhlasan hati dan pengorbanan yang tinggi oleh setiap pengembang dakwah. Kita pastinya akan melalui segala ranjau dan liku yang dahulunya dilalui oleh para pendahulu kita. Perjuangan ini sudah barang pasti memerlukan pengorbanan masa, harta dan jiwa setiap Muslim. Namun, beban berat perjuangan penegakkan kembali Daulah Khilafah ini tentunya akan menjadi ringan dan akan terasa semakin ringan jika dilakukan secara bersama-sama. Justeru, Hizbut Tahrir menyeru kalian wahai kaum Muslimin! Bersegeralah kepada perjuangan menegakkan semula Daulah Islam yang akan mengembalikan kemuliaan kalian. Bersegeralah kepada kebaikan ini. Marilah kita tunjukkan kepada musuh-musuh Islam bahawa kita adalah umat yang satu dan kita akan bersatu di bawah satu perjuangan. Biar apapun yang akan melanda, ingatlah, bahawa kejayaan kita dalam menegakkan kembali Khilafah bukan satu angan-angan kosong tetapi satu janji yang telahpun dikhabarkan oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam.. “...kemudian akan kembali semula zaman Khilafah di atas manhaj kenabianâ€
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 13:01 saudara-saudaraku, Kita sering mendengar pelbagai kesulitan dan keperitan yang dialami oleh umat Islam seantero dunia, tidak kiralah di mana pun mereka berada. Kita yang berada di bumi Malaysia ini yang dalam keadaan 'aman' timbul rasa insaf dan simpati terhadap nasib mereka. apakan tidak, sudahlah mereka dihalau dari kampung halaman seperti di Palestin, ditembak, dibunuh, diseksa, dirogol dan di pelbagai tempat lagi, ditambah pula dengan dakyah-dakyah yang mungkin menggugat akidah mereka. kita hanya sekadar melihat dari kaca-kaca TV, membaca episod-episod kesedihan mereka melalui akhbar, internet dan sebagainya. Masalah yang menimpa mereka juga merupakan masalah kita wahai saudara-saudaraku. Mereka juga beribadah dan berakidah yang sama dengan kita, mempunyai Tuhan yang Satu iaitu Allah seperti mana kita, kiblat yang sama, nabi yang sama, al-Quran yang sama. Tetapi bagi yang tidak ada langsung sensiviti, adakah layak digolongkan dalam golongan umat Islam yang dikatakan 'cubit paha kanan, paha kiri akan terasa" itu? Kita hanya mampu berdoa, menginsafi dan mungkin kalau yang lebih berjaya hanya dapat memboikot barangan keluaran negara kufar laknatullah..tidak lebih dari itu.. Apakah punca semua ini wahai saudara-saudaraku? Ini tidak lain kerana runtuhnya institusi besar yang dapat melindungi umat Islam Seantero dunia iaitu Al-Khilafah atau sistem politik Islam. Khalifah yang menjadi ketua negara bertindak sebagai peneraju utama sistem al-Khilafah ini. Para Khalifah yang dilantik juga dapat mengembangkan islam dengan kuasa yang ada ke pelosok dunia. Jika ada halangan, halangan itu umpama hampas-hampas atau habuk-habuk di jalanan saja...kerana khalifah menggunakan metod jihad untuk membasmi halangan-halangan dakwah tersebut. akhirnya Islam yang indah ini dapat disampaikan di segenap benua, termasuklah di nusantara pada masa-masa lalu sehinggakan kita kita dapat mewarisi Islam yang kita anuti ini. Jelas, betapa besarnya pengaruh al-Khilafah dalam dunia umat Islam. Tapi kini, apa terjadi pada institusi ini? adakah ia wujud? Tidak bukan..Tiada lagi dakwah dapat dijalankan dengan lancar, tiada lagi hukum-hukum Allah ditegakkan di muka bumi, dan tiada lagi 'ibu' untuk umat Islam berpaut dan berlindung. Nah, seperti mana yang anda lihat. Umat Islam dilanda seribu satu masalah yang berpanjangan, seakan-akan tiada penyelesaiaannya. Lihatlah keadaan di masjidil aqsa, di bumi anbiya yang lain, di sepanyol yang dahulunya sebagai kota Islam yang agung. Kini seakan tiada langsung sisa-sisa Islam yang ada kecuali binaannya saja. Marilah sama-sama kita merintis jalan dakwah untuk berjuang menaikkan dan memartabatkan kembali SISTEM AL-KHILAFAH yang bakal menjadi super power dunia buat kali keduanya Insyaallah. Tidak akan berlaku semua itu melainkan adanya usaha-usaha yang berpadu dalam kalangan umat Islam sendiri. Dengan izin Allah, janji Allah akan terjadi setelah usaha kita sampai ke kemuncaknya...marilah kita merenung maksud hadis ini ; ...selepas itu, akan kembali Khilafah Ala Minhaj An-Nubuwwah. (Maksud hadis riwayat Ahmad) Sekian, wassalam..
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 13:13 buat semua, Ketakutan Barat Terhadap Tegaknya Khilafah Semakin Nyata Baru-baru ini Presiden Amerika Syarikat, George W. Bush kembali menyerang idea Khilafah. Bush berjanji untuk menentang habis-habisan kepada siapa sahaja yang mencuba untuk mengembalikan Khilafah. Dia menganggap ianya adalah sebahagian daripada kempen war on terror. Pernyataan Bush tersebut adalah merupakan respon pertama darinya selepas Khilafah Konferens yang dianjurkan oleh Hizbut Tahrir. Antara pemimpin barat yang turut memberikan komen berkenaan pergerakan mengembalikan khilafah ialah Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, dimana Sarkozy mengaitkan aktiviti pengembalikan khilafah dengan sebahagian dari aktiviti Al-Qaeda.Pada pernyataan Bush di American Legion Convention pada 28 Ogos 2007, Bush mengaitkan aktiviti-aktiviti untuk menegakkan semula Khilafah sebagai sebahagian dari aktiviti terorrisme. "Dan kemudian pemikiran musuh, mengakui bahawa sebuah masyarakat bebas di timur tengah akan menjadi serangan utama untuk cita-cita mereka untuk menyebarkan khilafah di seluruh Timur Tengah, cubaan untuk membuat keganasan agama. Mereka membunuh mereka yang tak berdosa yang menyebabkan masyarakat ragu terhadap pemerintah dan sekutunya." ("And then the thinking enemy, recognizing that a free society in the Middle East would be a major blow to their ambitions to spread their caliphate throughout the Middle East , tried to create sectarian violence. They murdered the innocent in order to cause people to doubt government and doubt the coalition.") "Para ekstrimis ini berharap untuk menentukan visi gelap yang sama merentasi Timur Tengah dengan menggunakan kekerasan dan khilafah radikal yang terbentang dari Sepanyol hingga ke Indonesia ." ("These extremists hope to impose that same dark vision across the Middle East by rising up a violent and radical caliphate that spans from Spain to Indonesia .") Daripada ucapan yang dikeluarkan dari mulut-mulut pemimpin barat ini jelaslah kegerunan yang tersimpan didalam diri mereka terhadap negara Khilafah yang pasti akan muncul dengan izin Allah. Jika dulu ungkapan seperti Caliphate (Khilafah) dan Caliph (Khalifah) amat sukar untuk mereka ungkapkan dari mulut mereka sendiri kerana bimbangnya dengan sentimen kebangkitan istalah itu, namun kini situasinya tidak lagi. Ungkapan Khilafah dan Khalifah mukhtahir kini sering muncul dari ucapan mereka, namun didalam konotasi yang negatif, didalam usaha untuk mengelirukan dan menyerang pemikiran umat Islam dan dunia. Ini kerana barat telah menyedari usaha mereka untuk membius umat islam dari terus melupakan Khilafah di dalam diri mereka terbukti sia-sia. Seruan umat Islam di seluruh dunia terus kuat bergema dari hari ke hari untuk mengembalikan semula Khilafah. Kini barat menggunakan taktik dengan mengaitkan usaha menegakkan Khilafah sebagai aktiviti eksremis dan mempunyai hubungkait dengan aktiviti Al-Qaeda. Panggilan gerakan Islam terhadap umat Islam seluruh dunia untuk menegakkan kembali khilafah ini benar-benar membimbangkan pihak barat. Mereka cuba melakukan perancangan-perancangan untuk mengaitkan perjuangan menegakkan Khilafah dengan kekerasan, namun itu juga adalah perkara sia-sia kerana umat Islam menyedari hal ini dan ketakutan serta kebencian mereka terhadap Islam benar-benar terserlah melalui ucapan dari mulut-mulut mereka dan lebih dari itu. “Wahai orangorang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti...†“Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.†Laungan mengembalikan Khilafah semakin nyaring kedengaran di kalangan umat Islam, pada 12hb Ogos yang lepas, lebih 100 000 umat Islam telah berkumpul di Indonesia untuk menyeru ke arah penegakkan kembali Khilafah anjuran Hizbut Tahrir, juga termasuk dinegara-negara lain seperti Malaysia, Palestin, Sudan dan lain-lain. Meskipun pihak barat merancang dan mengatur seruan yang menyesatkan ini dengan segala cara, namun apa yang mereka usahakan ini dengan izin Allah tidak akan tercapai. “Sebenarnya kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap..â€. . “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, namun Allah tetap menyempurnakan cahayaNya meskipun orang-orang kafir benci†Wallahu’alam.
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 13:13 buat semua, Ketakutan Barat Terhadap Tegaknya Khilafah Semakin Nyata Baru-baru ini Presiden Amerika Syarikat, George W. Bush kembali menyerang idea Khilafah. Bush berjanji untuk menentang habis-habisan kepada siapa sahaja yang mencuba untuk mengembalikan Khilafah. Dia menganggap ianya adalah sebahagian daripada kempen war on terror. Pernyataan Bush tersebut adalah merupakan respon pertama darinya selepas Khilafah Konferens yang dianjurkan oleh Hizbut Tahrir. Antara pemimpin barat yang turut memberikan komen berkenaan pergerakan mengembalikan khilafah ialah Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, dimana Sarkozy mengaitkan aktiviti pengembalikan khilafah dengan sebahagian dari aktiviti Al-Qaeda.Pada pernyataan Bush di American Legion Convention pada 28 Ogos 2007, Bush mengaitkan aktiviti-aktiviti untuk menegakkan semula Khilafah sebagai sebahagian dari aktiviti terorrisme. "Dan kemudian pemikiran musuh, mengakui bahawa sebuah masyarakat bebas di timur tengah akan menjadi serangan utama untuk cita-cita mereka untuk menyebarkan khilafah di seluruh Timur Tengah, cubaan untuk membuat keganasan agama. Mereka membunuh mereka yang tak berdosa yang menyebabkan masyarakat ragu terhadap pemerintah dan sekutunya." ("And then the thinking enemy, recognizing that a free society in the Middle East would be a major blow to their ambitions to spread their caliphate throughout the Middle East , tried to create sectarian violence. They murdered the innocent in order to cause people to doubt government and doubt the coalition.") "Para ekstrimis ini berharap untuk menentukan visi gelap yang sama merentasi Timur Tengah dengan menggunakan kekerasan dan khilafah radikal yang terbentang dari Sepanyol hingga ke Indonesia ." ("These extremists hope to impose that same dark vision across the Middle East by rising up a violent and radical caliphate that spans from Spain to Indonesia .") Daripada ucapan yang dikeluarkan dari mulut-mulut pemimpin barat ini jelaslah kegerunan yang tersimpan didalam diri mereka terhadap negara Khilafah yang pasti akan muncul dengan izin Allah. Jika dulu ungkapan seperti Caliphate (Khilafah) dan Caliph (Khalifah) amat sukar untuk mereka ungkapkan dari mulut mereka sendiri kerana bimbangnya dengan sentimen kebangkitan istalah itu, namun kini situasinya tidak lagi. Ungkapan Khilafah dan Khalifah mukhtahir kini sering muncul dari ucapan mereka, namun didalam konotasi yang negatif, didalam usaha untuk mengelirukan dan menyerang pemikiran umat Islam dan dunia. Ini kerana barat telah menyedari usaha mereka untuk membius umat islam dari terus melupakan Khilafah di dalam diri mereka terbukti sia-sia. Seruan umat Islam di seluruh dunia terus kuat bergema dari hari ke hari untuk mengembalikan semula Khilafah. Kini barat menggunakan taktik dengan mengaitkan usaha menegakkan Khilafah sebagai aktiviti eksremis dan mempunyai hubungkait dengan aktiviti Al-Qaeda. Panggilan gerakan Islam terhadap umat Islam seluruh dunia untuk menegakkan kembali khilafah ini benar-benar membimbangkan pihak barat. Mereka cuba melakukan perancangan-perancangan untuk mengaitkan perjuangan menegakkan Khilafah dengan kekerasan, namun itu juga adalah perkara sia-sia kerana umat Islam menyedari hal ini dan ketakutan serta kebencian mereka terhadap Islam benar-benar terserlah melalui ucapan dari mulut-mulut mereka dan lebih dari itu. “Wahai orangorang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti...†“Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.†Laungan mengembalikan Khilafah semakin nyaring kedengaran di kalangan umat Islam, pada 12hb Ogos yang lepas, lebih 100 000 umat Islam telah berkumpul di Indonesia untuk menyeru ke arah penegakkan kembali Khilafah anjuran Hizbut Tahrir, juga termasuk dinegara-negara lain seperti Malaysia, Palestin, Sudan dan lain-lain. Meskipun pihak barat merancang dan mengatur seruan yang menyesatkan ini dengan segala cara, namun apa yang mereka usahakan ini dengan izin Allah tidak akan tercapai. “Sebenarnya kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap..â€. . “Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, namun Allah tetap menyempurnakan cahayaNya meskipun orang-orang kafir benci†Wallahu’alam.
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 13:15 buat saudara-saudaraku seagama, Palestin Perlukan Pembelaan Khilafah Kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Palestin ketika ini sukar untuk dibayangkan. Dunia yang luas seolah-olah menjadi sempit bagi mereka. Hampir semua jalan-jalan masuk ditutup oleh rejim Israel. Bekalan makanan dan ubat-ubatan semakin berkurangan. Lebih memilukan apabila mendengar khabar anak-anak kecil yang terpaksa menanggung kesakitan dan kelaparan sehingga ada sebahagiannya yang dilaporkan telah meninggal dunia. Jelaslah, kekejaman Israel dan Barat tiada batas kemanusiaan. Rakyat Palestin dilihat seperti sedang dihukum oleh Barat kerana memilih Hamas di dalam pilihanraya yang lalu. Akibatnya, Parti Fatah, yang dianggap gagal untuk memperjuangkan hak rakyat Palestin telah dipaksa untuk duduk di bawah pemerintahan Hamas. Amerika kemudiannya telah mengambil keputusan untuk menghentikan bantuan kewangan kepada Pihak Berkuasa Palestin (PA) pimpinan Hamas sebagai tanda tidak bersetuju dengan keputusan yang dibuat oleh rakyat Palestin. Tindakan yang jelas bertentangan dengan prinsip demokrasi yang mereka laungkan itu kemudiannya telah diikuti oleh negara-negara Eropah. Kaum muslimin tidak berdiam diri, di sana-sini mereka bangkit untuk membalas sekatan tersebut dengan menghulurkan bantuan kewangan. Arab Saudi, Iran, Mesir dan Indonesia termasuklah Malaysia telah berjanji dan ada juga yang telah menghulurkan bantuan. Sikap kaum muslimin ini dengan jelas membuktikan bahawa wujudnya pertentangan di antara Islam dan Barat. Ia tidak dapat diselindung lagi. Ia telah berlaku sejak Islam diutus kepada Nabi Muhammad SAW. Kali ini, yang sedang menjadi mangsa adalah rakyat Palestin. Walaupun kaum muslimin bangkit melahirkan penentangan secara spiritual dan material terhadap kuasa-kuasa Barat ini, usaha mereka masih jauh menampakkan hasil yang diharapkan. Selagi kaum muslimin masih dikongkong oleh sistem Kapitalis-Barat, mereka akan terus dipermainkan oleh boneka-boneka Barat. Dan dengan sistem itulah juga yang telah menghalang semua bantuan daripada sampai kepada rakyat Palestin. Sejumlah wang yang disumbangkan masih tersekat di bank-bank. Bank-bank di Iran, bahkan yang di Lebanon juga tidak dapat memindahkan dana sumbangan kepada PA. Hanya sejumlah dana yang terhad berjaya dipindahkan melalui pemegang-pemegang akaun individu. Wakil Hamas di Lebanon, Osama Hamdan berkata pada minggu lepas, sebanyak US347 juta yang didermakan oleh rakyat Arab dan institusi-institusi lain kepada PA telah dibekukan di bank-bank Arab, ini termasuklah US90 juta di Jordan, yang mana kerajaannya juga telah menghalang sebarang kutipan derma di adakan untuk Hamas. Segala sumbangan yang dihulurkan oleh setiap kaum muslimin, tidak kiralah berapa jumlahnya, sama ada sedikit mahupun banyak akan akhirnya menghadapi kesukaran untuk sampai kepada rakyat Palestin. Daripada laporan media antarabangsa, Hamas ketika ini sedang memperlengkapkan pasukan keselamatan yang baru ditubuhkan untuk menghadapi tentangan daripada musuh-musuhnya. Dari manakah mereka mendapatkan sumber kewangan jika tidak daripada sumbangan yang disalurkan kepada mereka. Jadi, adakah sumbangan yang disalurkan untuk rakyat Palestin itu benar-benar dapat dimanfaatkan? Berapa lamakah bantuan tersebut dapat bertahan? Setiap kebaikan yang dihulurkan, pasti akan mendapat ganjaran daripada Allah SWT. Tetapi, tidak ada ganjaran yang lebih besar daripada ganjaran memperjuangkan penubuhan sistem khilafah. Kerana dengan tertegaknya Sistem Khilafah, bukan sahaja rakyat Palestin, tetapi seluruh umat Islam di dunia ini akan mendapat pembelaan darinya.
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 13:18 buat saudaraku seagama, Ini adalah Seruan Dari Hizbut Tahrir Kepada Penduduk Palestin Secara Umum Khususnya FATAH Dan HAMAS "Wahai Penduduk Palestin, Wahai Para Penduduk Dan Pembela Baitul Maqdis, Wahai Penghuni Bumi Isra', Kiblat Pertama Dari Dua Kiblat, Dan Tanah Suci Ketiga... Wahai cucu-cucu para penakluk, cucu-cucu al-Faruq 'Umar bin al-Khatthab, dan al-Amin Abu 'Ubaidah, Khalid dan Syurahbil... Wahai orang yang bumi Anda telah bercampur dengan darah para syuhada', yang tak sejengkal pun dari tanahnya yang terbebas dari percikan darah syuhada' atau debu kuda tunggangan para mujahid... Wahai setiap orang yang masih memiliki nurani, atau menggunakan pendengarannya, dan dia pun menyaksikannya: Bagaimana anak-anak kalian saling berperang, menumpahkan darah, membunuh sesama mereka, sementara kalian mendengar dan menyaksikannya? Padahal mereka yang dibunuh itu adalah anak-anak kalian. Darah, harta dan kehormatan mereka hukumnya haram. Sementara kejahatan menumpahkan darah yang suci dan tak bersalah itu tidak boleh dikalahkan oleh dosa atau kejahatan apapun. Hizbut Tahrir menyerukan kepada Anda agar Anda mencegah anak-anak Anda menumpahkan darah mereka, sementara Anda ---dengan izin Allah--- mampu melakukannya, serta menarik tangan para pemuka mereka yang memprovokasi untu saling berperang sebelum mereka dijerumuskan oleh syaitan menuju jurang kehancuran, sehingga dia pun mencelakakan mereka berserta Anda. Saat itu, keadaan Anda seperti yang dinyatakan oleh Allah: "Betapa banyaknya umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu mereka meminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk lari melepaskan diri.." (TMQ Sha : 03) Wahai para pemimpin Fatah dan Hamas, Anda telah melakukan sesuatu, yang kerananya langit dan bumi pun nyaris terbelah, dan gunung pun nyaris runtuh berserakan. Anda telah memimpin para pemuda Anda untuk membantu kepentingan Amerika, Eropah dan Yahudi. Memimpin mereka untuk membunuh sesamanya, padahal mereka seharusnya membunuh musuh mereka. Musuh itu tampak jelas di depan Anda, dan bukan tidak diketahui. Dia ketawa terbahak-bahak terhadap apa yang Anda lakukan! Untuk apa, wahai para pemuka Anda saling bunuh-membunuh? Apakah Anda saling bunuh-membunuh demi kekuasaan, yang tak memiliki daya dan kekuatan sedikitpun, dimana pemimpinnya tidak boleh bergerak, kecuali dengan izin Yahudi? Jika mereka melarangnya bergerak, dia pun terpaksa diam. Jika mereka mengizinkannya bergerak, maka dia pun bergerak. Bahkan, seandainya dia dibawa oleh kendaraan di antara kedua pejabatnya, antara Gaza dan Tebing Barat, pun tetap harus izin. Kalau tidak, pasti akan terisolasi, dan tersepit tidak boleh bergerak! Apakah Anda saling bunuh-membunuh untuk pemerintahan yang ketua pemerintahannya hanya boleh duduk di jalan berjam-jam, kepalanya dijidak dengan hina dina, sementara dia hanya boleh duduk di tempat yang hina, menunggu izin jalan dari Yahudi! Apakah Anda saling bunuh-membunuh kerana jabatan menteri atau anggota parlimen, dimana para menteri dan anggota parlimennya dengan mudah ditangkap, dan disumbatkan ke penjara dan ketidakadilan mahkamah! Apakah kedudukan-kedudukan seperti ini yang membuat layak berperang, bahkan punca perebutan? Apakah Anda saling bunuh-membunuh kerana program politik mengikuti persyaratan Kuartet, atau perkara-perkara Dokumen Perjanjian? Bukankah keduanya sama-sama menjadi masalah hingga ke pendudukan tahun 1967, atau sebagian dari pendudukan, serta pendirian negara bohong-bohongan bersebelahan dengan negara Yahudi melalui pendudukan tahun 1948.. yang menguasai majoriti Palestin? Bukankah keduanya sama-sama merupakan tindakan keganasan di sisi Allah, Rasul-Nya dan seluruh orang Mukmin? Apakah Anda saling bunuh-membunuh kerana masalah pengakuan atau perdamaian dalam jangka waktu selama mungkin dengan Yahudi? Bukankah keduanya merupakan bentuk pengakuan terhadap negara Yahudi? Bukankah perdamaian, bahkan sekedar berunding saja dengan negara yang seluruh entitinya dibangun di atas wilayah Islam yang telah diduduki dan penduduknya diusir dari sana; sekedar duduk saja dengannya sudah boleh disebut mengakui dan membenarkan pendudukannya atas tanah kaum Muslim? Yahudi bukanlah negara yang mendiami suatu wilayah yang belum pernah ditaklukkan oleh kaum Muslim, layaknya berdamai dengan penduduk Makkah sebelum ditaklukkan. Kalau tidak demikian, tentu gencatan senjata dengan Yahudi bukanlah bentuk pengakuan terhadap pendudukannya atas tanah kaum Muslim, sebab tanah tersebut sebelumnya belum pernah menjadi wilayah Islam. Kerana itu, pengakuan terhadap negara Yahudi dan berdamai secara tetap dengannya merupakan bentuk pengakuan sah terhadap pendudukan Yahudi atas Palestin, negeri Islam yang agung itu. Lalu, apakah pernyataan pengakuan secara nyata itu menurut syariat hukumnya berbeza dengan pernyataan pengakuan secara rasmi, atau hanya sekedar permainan kata, tidak lebih? Bukankah semuanya itu merupakan tindak keganasan yang sangat besar dosanya di sisi Allah, Rasul-Nya dan seluruh orang Mukmin? Lalu, mengapa Anda saling bunuh-membunuh? Ternyata, Anda saling bunuh-membunuh kerana memperebutkan angin. Bahkan, seandainya Anda saling bunuh-membunuh kerana memperebutkan angin saja, pasti kami akan katakan "Sia-sia saja. Tak ada untung dan ruginya." Tetapi, ternyata Anda saling bunuh-membunuh demi keburukan, pertumpahan darah, kerosakan tanaman dan minuman, serta kekalahan negeri dan penduduknya. Hizbut Tahrir menyerukan kepada Anda, bahkan mengingatkan dan memperingatkan Anda untuk tidak menjerumuskan manusia dalam jurang kehancuran demi membantu kepentingan Amerika, Eropah dan Yahudi. Apakah Anda tidak peduli? Apakah Anda tidak malu kepada Allah, Rasul-Nya serta orang-orang Mukmin? Apakah Anda merasa malu? Siapa saja di antara Anda yang masih mempunyai ketakwaan, dan sisa-sisa rasa malu, maka "talaklah" pemerintahan yang hina dan seluruhnya serta merta yang gagal ini, baik pemerintahannya maupun parlimen, dengan "talak" tiga... Kerana semuanya tadi adalah pemerintahan yang dibentuk melalui perjanjian Oslo yang teruk. Pemerintahan di bawah pendudukan, tanpa kekuasaan dan kedaulatan. Hendaknya keadaan Anda semua berhadap-hadapan dengan musuh Anda secara langsung, agar Anda boleh megembalikan Palestin, seluruhnya dalam wilayah Islam.. Tentu, jika Anda masih beriman. Adapun Anda, wahai para pemuda Fatah dan Hamas, Andalah yang layak dinasihati dan diingatkan, kerana semua kebaikan tersebut dengan izin Allah disematkan kepada Anda. Pertama-tama, Anda harus melakukan peperangan dengan Yahudi dan membebaskan Palestin. Kerana urusan yang sangat mulia inilah, maka Anda dikumpulkan oleh para pemimpin Anda sehingga dengan alasan untuk memerangi musuh Anda inilah, mereka dapat mengatur Anda untuk menjadi tentara. Anda pun memenuhi panggilan untuk tujuan yang mulia ini. Lalu, bagaimana ceritanya kemudian Anda tinggalkan tujuan tersebut, kemudian dengan sengaja Anda mahu mengarahkan muncong senjata Anda kepada sesama saudara Anda: "Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya." (TMQ. An-Nisa' : 93) Membunuh jiwa yang bersih dan tak bersalah dosa sangat besar di sisi Allah berbanding hilangnya dunia. Tepatlah sabda Nabi saw.: "Lenyapnya dunia masih lebih rendah bagi Allah, berbanding terbunuhnya seorang Muslim.." (hari at-Tirmidzi dari 'Abdullah bin 'Amr) Hizbut Tahrir menyerukan kepada Anda agar tidak mentaati para pemimpin Anda untuk saling berperang satu sama lain. Sebab, tidak boleh mentaati makhluk untuk melakukan maksiat kepada sang Khalik. Anda seharusnya mengarahkan muncong senjata Anda kepada musuh Anda. Jika para pemimpin Anda masih tetap berperang satu sama lain, maka tariklah tangan mereka, kerana mereka adalah tukang fitnah dan pemecah belah umat. Hentikanlah tindakan Anda yang saling bunuh. Jika Anda berhasil melakukannya, Anda telah menyelamatkan diri dan umat Anda dari kehancuran. Sebaliknya, jika Anda tidak melakukannya dan dengan sengaja tetap melakukan pertumpahan darah, maka keadaan Anda sama dengan mereka yang dinyatakan oleh Allah: "Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata, "Alangkah baiknya, andaikata kami ta'at kepada Allah dan ta'at (pula) kepada Rasul." Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menta'hati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)." (TMQ. al-Ahzab : 66-67) Wahai penduduk Palestin, wahai penduduk dan pembela Baitul Maqdis, Hizbut Tahrir menyerukan kepada Anda agar Anda menarik tangan-tangan Anda dari keburukan itu sebelum bertambah parah, dan Anda harus menghadapi tukang fitnah itu sebelum fitnahya menyerang Anda dan mereka. Fitnah itu akan menyerang tukang fitnah yang zalim itu lantaran kezalimannya, dan orang yang dizalimi kerana mereka diam terhadap kezaliman dan fitnah tersebut: "Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (TMQ Al-Anfal : 25) Hizbut Tahrir menyerukan kepada Anda agar Anda bangkit menjadi satu barisan untuk mencegah pertumpahan darah Anda, dan saling bunuh-membunuh. Fitnah itu harus dikubur hidup-hidup sebelum akar-akarnya mengakar di bumi, tumbuh, berdaun dan berbuah.. Apakah Anda memenuhi seruan ini? "(Al Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya." (TMQ. Ibrahim : 52) Ya Allah, kami telah menyampaikan. Ya Allah, saksikanlah!"
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 18-09-07 13:19 buat saudaraku seagama, Daulah Khilafah Secara ringkas, Imam Taqiyyuddin An Nabhani mendefinisikan Daulah Khilafah sebagai kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia untuk menegakkan hukum-hukum Syariat Islam dan mengembang risalah Islam ke seluruh penjuru dunia (Imam Taqiyyuddin An Nabhani, Nizhamul Hukmi fil Islam). Dari definisi ini, jelas bahawa Daulah Khilafah adalah hanya satu untuk seluruh dunia. Kerana nas-nas syara’ (nushush syar’iyah) memang menunjukkan kewajipan umat Islam untuk bersatu dalam satu institusi negara. Sebaliknya haram bagi mereka hidup dalam lebih dari satu negara. Apa Hukumnya Mendirikan Khilafah? Kewajipan tersebut didasarkan pada nas-nas al-Qur`an, as-Sunnah, Ijma’ Sahabat, dan Qiyas. Dalam al-Qur`an Allah SWT berfirman: “Dan berpeganglah kalian semuanya dengan tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai…†(TMQ. Ali-’Imran : 103). Rasulullah SAW dalam masalah persatuan umat ini bersabda: “Barangsiapa mendatangi kalian - sedang urusan (kehidupan) kalian ada di bawah kepemimpinan satu orang (Imam/Khalifah) - dan dia hendak memecah belah kesatuan kalian dan mencerai-beraikan jemaah kalian, maka bunuhlah dia!†. Rasulullah SAW bersabda: “Jika dibai’at dua orang Khalifah, maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya.†. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membai’at seorang Imam (Khalifah), lalu memberikan genggaman tangannya dan menyerahkan buah hatinya, hendaklah ia mentaatinya semaksima mungkin. Dan jika datang orang lain hendak mencabut kekuasaannya, penggallah leher orang itu.†. Di samping itu, Rasulullah SAW menegaskan pula dalam perjanjian antara kaum Muhajirin - Anshar dengan Yahudi: “Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Surat Perjanjian ini dari Muhammad - Nabi antara orang-orang beriman dan kaum muslimin dari kalangan Quraisy dan Yatsrib - serta yang mengikut mereka dan menyusul mereka dan berjihad bersama-sama mereka - bahawa mereka adalah umat yang satu, di luar golongan orang lain...†(Lihat Sirah Ibnu Hisyam, Jilid II, hal. 119). Nas-nas al-Qur`an dan as-Sunnah di atas menegaskan adanya kewajipan bersatu bagi kaum muslimin atas dasar Islam (hablullah) - bukan atas dasar kebangsaan atau ikatan palsu lainnya yang dicipta penjajah yang kafir - di bawah satu kepemimpinan, iaitu seorang Khalifah. Dalil-dalil di atas juga menegaskan keharaman berpecah-belah, di samping menunjukkan pula jenis hukuman syar’ie bagi orang yang berupaya memecah-belah umat Islam menjadi beberapa negara, iaitu hukuman mati. Selain al-Quran dan as-Sunnah, Ijma’ Sahabat pun menegaskan pula prinsip kesatuan umat di bawah kepemimpinan seorang Khalifah. Abu Bakar Ash Shiddiq suatu ketika pernah berkata,â€Tidak halal kaum muslimin mempunyai dua pemimpin (Imam).†Perkataan ini didengar oleh para Sahabat dan tidak seorang pun dari mereka yang mengingkarinya, sehingga menjadi ijma’ di kalangan mereka. Bahkan sebahagian fuqoha menggunakan Qiyas 'sumber hukum keempat' untuk menetapkan prinsip kesatuan umat. Imam Al Juwaini berkata,â€Para ulama kami (mazhab Syafi’i) tidak membenarkan akad Imamah (Khilafah) untuk dua orang…Kalau terjadi akad Khilafah untuk dua orang, itu sama halnya dengan seorang wali yang menikahkan seorang perempuan dengan dua orang laki-laki!†Ertinya, Imam Juwaini mengqiyaskan keharaman adanya dua Imam bagi kaum muslimin dengan keharaman wali menikahkan seorang perempuan dengan dua orang lelaki yang akan menjadi suaminya. Jadi, Imam/Khalifah untuk kaum muslimin wajib hanya satu, sebagaimana wali hanya boleh menikahkan seorang perempuan dengan satu orang laki-laki, tidak boleh lebih. (Lihat Dr. Muhammad Khair, Wahdatul Muslimin fi Asy Syari’ah Al Islamiyah, majalah Al Wa’ie, hal. 6-13, no. 134, Rabi’ul Awal 1419 H/Julai 1998 M) Jelaslah bahawa kesatuan umat di bawah satu Khilafah adalah satu kewajipan syar’i yang tak ada keraguan lagi padanya. Kerana itu, tidak menghairankan bila para imam-imam mazhab Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad bersepakat bulat bahawa kaum muslimin di seluruh dunia hanya boleh mempunyai satu orang Khalifah saja, tidak boleh lebih: “...para imam mazhab (Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, dan Ahmad) --rahimahumullah-- bersepakat pula bahawa kaum mulimin di seluruh dunia pada saat yang sama tidak dibenarkan mempunyai dua imam, baik keduanya sepakat mahupun tidak.†(Lihat Syaikh Abdurrahman Al Jaziri, Al Fiqh ‘Ala Al Madzahib Al Arba’ah, jilid V, hal. 416) Hukum menegakkan Khilafah itu sendiri adalah wajib, tanpa ada perbezaan pendapat di kalangan imam-imam mazhab dan mujtahid-mujtahid besar yang alim dan terpercaya. Siapapun yang menelaah dalil-dalil syar’ie dengan cermat dan ikhlas akan menyimpulkan bahawa menegakkan Daulah Khilafah hukumnya wajib atas seluruh kaum muslimin. Di antara argumentasi syar’ie yang menunjukkan hal tersebut. Dalil Al-Quran Di dalam al-Quran memang tidak terdapat istilah Daulah yang bererti negara. Tetapi di dalam al-Quran terdapat ayat yang menunjukkan wajibnya umat memiliki pemerintahan/negara (ulil amri) dan wajibnya menerapkan hukum dengan hukum-hukum yang diturunkan Allah SWT. Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kalian kepada Rasul-Nya dan ulil amri di antara kalian.†(TMQ. An-Nisaa` : 59). Ayat di atas telah memerintahkan kita untuk mentaati Ulil Amri, iaitu Al Haakim (Penguasa). Perintah ini, secara dalalatul iqtidha`, bererti perintah pula untuk mengadakan atau mengangkat Ulil Amri itu, seandainya Ulil Amri itu tidak ada, sebab tidak mungkin Allah memerintahkan kita untuk mentaati pihak yang eksistensinya tidak ada. Allah juga tidak mungkin mewajibkan kita untuk mentaati seseorang yang keberadaannya berhukum mandub. Maka menjadi jelas bahawa mewujudkan ulil amri adalah suatu perkara yang wajib. Tatkala Allah memberi perintah untuk mentaati ulil amri, bererti Allah memerintahkan pula untuk mewujudkannya. Sebab adanya ulil amri menyebabkan terlaksananya kewajipan menegakkan hukum syara’, sedangkan mengabaikan terwujudnya ulil amri menyebabkan terabaikannya hukum syara’. Jadi mewujudkan ulil amri itu adalah wajib, kerana kalau tidak diwujudkan akan menyebabkan terlanggarnya perkara yang haram, iaitu mengabaikan hukum syara’ (tadhyii’ al hukm asy syar’ie). Di samping itu, Allah SWT telah memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengatur urusan kaum muslimin berdasarkan hukum-hukum yang diturunkan Allah SWT. Firman Allah SWT: “Maka putuskanlah perkara di antara di antara mereka dengan apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka (dengan) meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.†(TMQ. Al-Ma’idah : 4  .“Dan putuskanlah perkara di antara di antara mereka dengan apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari apa yang telah diturunkan Allah kepadamu†(TMQ. Al-Ma’idah : 49). Dalam kaedah usul fiqh dinyatakan bahawa, perintah (kitab) Allah kepada Rasulullah juga merupakan perintah kepada umat Islam selama tidak ada dalil yang mengkhususkan perintah ini hanya untuk Rasulullah (Kitabur rasuli kitabun li ummatihi malam yarid dalil yukhashishuhu bihi). Dalam hal ini tidak ada dalil yang mengkhususkan perintah tersebut hanya kepada Rasulullah SAW. Oleh kerana itu, ayat-ayat tersebut bersifat umum, iaitu berlaku pula bagi umat Islam. Dan menegakkan hukum-hukum yang diturunkan Allah, tidak mempunyai makna lain kecuali menegakkan hukum dan pemerintahan (as sultan), sebab dengan pemerintahan itulah hukum-hukum yang diturunkan Allah dapat diterapkan secara sempurna. Dengan demikian, ayat-ayat ini menunjukkan wajibnya keberadaan sebuah negara untuk menjalankan semua hukum Islam, iaitu negara Khilafah. Dalil As-Sunah Abdullah bin Umar meriwayatkan, “Aku mendengar Rasulullah mengatakan, ‘Barangsiapa melepaskan tangannya dari ketaatan kepada Allah, nescaya dia akan menemui Allah di Hari Kiamat dengan tanpa alasan. Dan barangsiapa mati sedangkan di lehernya tak ada bye’ah (kepada Khalifah) maka dia mati dalam keadaan mati jahiliyah.†. Nabi SAW mewajibkan adanya bye’at pada leher setiap muslim dan mensifati orang yang mati dalam keadaan tidak berbai’at seperti matinya orang-orang jahiliyyah. Padahal bye’at hanya dapat diberikan kepada Khalifah, bukan kepada yang lain. Jadi hadis ini menunjukkan kewajipan mengangkat seorang Khalifah, yang dengannya dapat terwujud bye’at di leher setiap muslim. Sebab bye’at baru ada di leher kaum muslimin kalau ada Khalifah/Imam yang memimpin Khilafah. Rasulullah SAW bersabda: “Bahawasanya Imam itu bagaikan perisai, dari belakangnya umat berperang dan dengannya umat berlindung.†Rasulullah SAW bersabda: “Dahulu para nabi yang mengurus Bani Israil. Bila wafat seorang nabi diutuslah nabi berikutnya, tetapi tidak ada lagi nabi setelahku. Akan ada para Khalifah dan jumlahnya akan banyak.†Para Sahabat bertanya,’Apa yang engkau perintahkan kepada kami? Nabi menjawab,’Penuhilah bye’at yang pertama dan yang pertama itu saja. Penuhilah hak-hak mereka. Allah akan meminta pertanggungjawaban terhadap apa yang menjadi kewajipan mereka.†. Rasulullah SAW bersabda: “Bila seseorang melihat sesuatu yang tidak disukai dari amirnya (pemimpinnya), maka bersabarlah. Sebab barangsiapa memisahkan diri dari penguasa (pemerintahan Islam) walau sejengkal saja lalu ia mati, maka matinya adalah mati jahiliyah.†. Hadis pertama dan kedua merupakan pemberitahuan (ikhbar) dari Rasulullah SAW bahawa seorang Khalifah adalah laksana perisai, dan bahawa akan ada penguasa-penguasa yang memerintah kaum muslimin. Pernyataan Rasulullah SAW bahawa seorang Imam itu laksana perisai menunjukkan pemberitahuan tentang adanya faedah-faedah keberadaan seorang Imam, dan ini merupakan suatu tuntutan (thalab). Sebab, setiap pemberitahuan yang berasal dari Allah dan Rasul-Nya, apabila mengandung celaan (adz dzamm) maka yang dimaksud adalah tuntutan untuk meninggalkan (thalab at tarki), atau merupakan larangan (an nahy); dan apabila mengandung pujian (al mad-hu) maka yang dimaksud adalah tuntutan untuk melakukan perbuatan (thalab al fi’li). Dan kalau pelaksanaan perbuatan yang dituntut itu menyebabkan tegaknya hukum syara’ atau jika ditinggalkan mengakibatkan terabaikannya hukum syara’, maka tuntutan untuk melaksanakan perbuatan itu bererti bersifat pasti (fardu). Jadi hadis pertama dan kedua ini menunjukkan wajibnya Khilafah, sebab tanpa Khilafah banyak hukum syara’ akan terabaikan. Hadis ketiga menjelaskan keharaman kaum muslimin keluar (memberontak, membangkang) dari penguasa (as sulthan). Bererti keberadaan Khilafah adalah wajib, sebab kalau tidak wajib tidak mungkin Nabi SAW sampai begitu tegas menyatakan bahawa orang yang memisahkan diri dari Khilafah akan mati jahiliyah. Jelas ini menegaskan bahawa mendirikan pemerintahan bagi kaum muslimin statusnya adalah wajib. Rasulullah SAW bersabda pula : “Barangsiapa membai’at seorang Imam (Khalifah), lalu memberikan genggaman tangannya dan menyerahkan buah hatinya, hendaklah ia mentaatinya semaksimal mungkin. Dan jika datang orang lain hendak mencabut kekuasaannya, penggallah leher orang itu.†. Dalam hadis ini Rasululah SAW telah memerintahkan kaum muslimin untuk mentaati para Khalifah dan memerangi orang-orang yang merebut kekuasaan mereka. Perintah Rasulullah ini bererti perintah untuk mengangkat seorang Khalifah dan memelihara kekhilafahannya dengan cara memerangi orang-orang yang merebut kekuasaannya. Semua ini merupakan penjelasan tentang wajibnya keberadaan penguasa kaum muslimin, iaitu Imam atau Khalifah. Sebab kalau tidak wajib, nescaya tidak mungkin Nabi SAW memberikan perintah yang begitu tegas untuk memelihara eksistensinya, iaitu perintah untuk memerangi orang yang akan merebut kekuasaan Khalifah. Dengan demikian jelaslah, dalil-dalil As Sunnah ini telah menunjukkan wajibnya Khalifah bagi kaum muslimin. Dalil Ijma’ Sahabat Sebagai sumber hukum Islam ketiga, Ijma’ Sahabat menunjukkan bahawa mengangkat seorang Khalifah sebagai pemimpin pengganti Rasulullah SAW hukumnya wajib. Mereka telah sepakat mengangkat Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, ridlwanullah ‘alaihim. Ijma’ Sahabat yang menekankan pentingnya pengangkatan Khalifah, nampak jelas dalam kejadian bahawa mereka menunda kewajipan menguburkan jenazah Rasulullah SAW dan mendahulukan pengangkatan seorang Khalifah pengganti beliau. Padahal menguburkan mayat secepatnya adalah suatu kewajipan dan diharamkan atas orang-orang yang wajib menyiapkan pemakaman jenazah untuk melakukan kesibukan lain sebelum jenazah dikebumikan. Namun, para Sahabat yang wajib menyiapkan pemakaman jenazah Rasulullah SAW ternyata sebahagian di antaranya justeru lebih mendahulukan usaha-usaha untuk mengangkat Khalifah daripada menguburkan jenazah Rasulullah. Sedangkan sebahagian Sahabat lain mendiamkan kesibukan mengangkat Khalifah tersebut, dan ikut pula bersama-sama menunda kewajipan menguburkan jenazah Nabi SAW sampai dua malam, padahal mereka mampu mengingkari hal ini dan mampu mengebumikan jenazah Nabi secepatnya. Fakta ini menunjukkan adanya kesepakatan (ijma’) mereka untuk segera melaksanakan kewajipan mengangkat Khalifah daripada menguburkan jenazah. Hal itu tak mungkin terjadi kecuali jika status hukum mengangkat seorang Khalifah adalah lebih wajib daripada menguburkan jenazah. Demikian pula bahawa seluruh Sahabat selama hidup mereka telah bersepakat mengenai kewajipan mengangkat Khalifah. Walaupun sering muncul perbezaan pendapat mengenai siapa yang tepat untuk dipilih dan diangkat menjadi Khalifah, namun mereka tidak pernah berselisih pendapat sedikit pun mengenai wajibnya mengangkat seorang Khalifah, baik ketika wafatnya Rasulullah SAW mahupun ketika pergantian masing-masing Khalifah yang empat. Oleh kerana itu Ijma’ Sahabat merupakan dalil yang jelas dan kuat mengenai kewajipan mengangkat Khalifah. Dalil Dari Kaedah Syar’iyah Ditilik dari analisis usul fiqh, mengangkat Khalifah juga wajib. Dalam usul fiqh dikenal kaedah syar’iyah yang disepakati para ulama: “Sesuatu kewajipan yang tidak sempurna kecuali adanya sesuatu, maka sesuatu itu wajib pula keberadaannya.†Menerapkan hukum-hukum yang berasal dari Allah SWT dalam segala aspeknya adalah wajib. Sementara hal ini tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna tanpa adanya kekuasaan Islam yang dipimpin oleh seorang Khalifah. Maka dari itu, berdasarkan kaedah syar’iyah tadi, eksistensi Khilafah hukumnya menjadi wajib. Jelaslah, berbagai sumber hukum Islam tadi menunjukkan bahawa menegakkan Daulah Khilafah merupakan kewajipan dari Allah SWT atas seluruh kaum muslimin. Pendapat Para Ulama Seluruh imam mazhab dan para mujtahid besar tanpa kecuali telah bersepakat bulat akan wajibnya Khilafah (atau Imamah) ini. Syaikh Abdurrahman Al Jaziri menegaskan hal ini dalam kitabnya Al Fiqh ‘Ala Al Madzahib Al Arba’ah, jilid V, hal. 416: “Para imam mazhab (Abu Hanifah, Malik, Syafi’i, dan Ahmad) rahimahumullah telah sepakat bahawa Imamah (Khilafah) itu wajib adanya, dan bahawa umat Islam wajib mempunyai seorang imam (khalifah) yang akan meninggikan syiar-syiar agama serta menolong orang-orang yang tertindas dari yang menindasnya...†Tidak hanya kalangan Ahlus Sunnah saja yang mewajibkan Khilafah, bahkan seluruh kalangan Ahlus Sunnah dan Syiah 'termasuk Khawarij dan Mu’tazilah' tanpa kecuali bersepakat tentang wajibnya mengangkat seorang Khalifah. Kalau pun ada segelintir orang yang tidak mewajibkan Khilafah, maka pendapatnya itu tidak perlu ditolak, kerana bertentangan dengan nas-nas syara’ yang telah jelas. Imam Asy Syaukani dalam Nailul Authar jilid 8 hal. 265 menyatakan: “Menurut golongan Syiah, minoriti Mu’tazilah, dan Asy A’riyah, (Khilafah) adalah wajib menurut syara’.†Ibnu Hazm dalam Al Fashl fil Milal Wal Ahwa’ Wan Nihal hanya 4 hal. 87 mengatakan: “Telah sepakat seluruh Ahlus Sunnah, seluruh Murji`ah, seluruh Syi’ah, dan seluruh Khawarij, mengenai wajibnya Imamah (Khilafah).†Bahawa Khilafah adalah sebuah ketentuan hukum Islam yang wajib bukan haram apalagi bid’ah - dapat kitab temukan dalam khazanah Tsaqafah Islamiyah yang sangat kaya. Berikut ini sekelumit saja rujukan yang menunjukkan kewajipan Khilafah: Imam Al Mawardi, Al Ahkamush Shulthaniyah, hal. 5, Abu Ya’lah Al Farraa’, Al Ahkamush Shulthaniyah, hal.19, Ibnu Taimiyah, As Siyasah Asy Syar’iyah, hal.161, Ibnu Taimiyah, Majmu’ul Fatawa, jilid 28 hal. 62, Imam Al Ghazali, Al Iqtishaad fil I’tiqad,hal. 97, Ibnu Khaldun, Al Muqaddimah, hal.167, Imam Al Qurthubi, Tafsir Al Qurthubi, hanya 1 hal.264, Ibnu Hajar Al Haitsami, Ash Shawa’iqul Muhriqah, hal.17, Ibnu Hajar A1 Asqallany, Fathul Bari, hanya 13 hal. 176, Imam An Nawawi, Syarah Muslim, hanya 12 hal. 205, Dr. Dhiya’uddin Ar Rais, Al Islam Wal Khilafah, hal.99, Abdurrahman Abdul Khaliq, Asy Syura, hal.26, Abdul Qadir Audah, Al Islam Wa Audla’una As Siyasiyah, hal. 124, Dr. Mahmud Al Khalidi, Qawaid Nizham Al Hukum fil Islam, hal. 248, Sulaiman Ad Diji, Al Imamah Al ‘Uzhma, hal.75, Muhammad Abduh, Al Islam Wan Nashraniyah, hal. 61, dan masih banyak lagi yang lainnya. Adapun buku-buku yang mengingkari wajibnya Khilafah - seperti Al Islam Wa Usululul Hukm oleh Ali Abdur Raziq, Mabadi` Nizham Al Hukmi fil Islam oleh Abdul Hamid Mutawalli, Tidak Ada Negara Islam oleh Nurcholis Madjid - sebenarnya tidak perlu dianggap sebagai buku yang serius dan bermutu. Sebab isinya bertentangan dengan nas-nas syara’ yang demikian jelas dan terang. Buku-buku seperti ini tak lain hanya sampah yang kotor yang merupakan penyambung lidah kaum kafir penjajah dan agen-agennya iaitu para penguasa muslim yang zalim yang selalu memaksakan sekularisme kepada umat Islam dengan berbagai argumentasi palsu yang berkedok studi “ilmiah†atau studi “sosiohistori-objektifâ€, dengan tujuan untuk menghapuskan hukum-hukum Allah dari muka bumi dengan cara menghapuskan idea Khilafah yang bertanggung jawab melaksanakan hukum-hukum tersebut. Mengembalikan Kehidupan Islam
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 18-09-07 16:51
Pada 18-09-07 06:02 , khalifah_85 posting:
!!! QUOTE !!! salam... Salam, Dalam menyampaikan fikrah dan tsaqafah Islam, HT tidak hanya fokus kepada masyarakat semata-mata. Malahan, mereka juga melakukan muhasabah kepada pemimpin juga, supaya selari dengan Islam. HT bukan sekadar berjuang menukar pemimpin, malahan HT berjuang menukar sistem yang ada sekarang kepada sistem Islam menurut syarak. Dalam soal membangkang tindakan kurang wajar pihak kerajaan, adakah hanya boleh dilaksanakan dalam Parlimen? Banyak lagi cara lain. Boleh saja kalau kita muhasabah dari luar. Hantar memorandum ke, takpun tulis surat kepada akhbar. Sekarang ni SMS pun boleh. Jadi, kesimpulannya, HT bukan sekadar menyampaikan ilmu / tsaqafah Islam semata-mata, sebaliknya berusaha agar ilmu-ilmu tersebut dipraktikkan dalam masyarakat. Jadi tak timbul isu jalan tarbiyah semata-mata... Tidak dinafikan, Ikhwan juga menyeru kepada kekhilafahan. Syeikh Taqiuddin pernah bersama dengan aktivis-aktivis Ikhwan (saya tak dapat pastikana kesahihan sama ada beliau menyertai Ikhwan atau sekadar bermuzakarah). Dalam soal jamaah, tiada keharaman pun untuk berbilang jamaah. Jadi tak salah lah kalau Syeikh an-Nabhani menubuhkan HT. Isu disko, apa yang anda cadangkan bagi mengatasinya? Serbu ke dalam disko? Islam ada penyelesaiannya. Dengan wujudnya Daulah kelak, kewujudan tempat2 maksiat ni bukan saja dapat dihadkan, malah boleh diharamkan sama sekali. Kalau berdasarkan undang-undang sekarang, tentunya kerajaan melalui PBT yang mempunyai autoriti bagi menutup dan membatalkan lesen premis2 tersebut. Jadi, jelas di sini bahawa penyelesaiannya akan terlaksana apabila pihak yang berautoriti itu bertindak sedemikian. Justeru, atas sebab itulah HT berusaha menegakkan Khilafah yang mempunyai autoriti bagi berdakwah "biyaadihi" dengan menutup premis2 tersebut... Wallahu'alam... Jazakallahu khair atas perkongsian yang diberikan...
Profil
Quote
|
|
AinulYaqan 
|
Posting pada: 18-09-07 17:45
Allahuakbar! Konferensi mengenai HT ni diadakan di UiTM Shah Alam???MasyaAllah...ana betul-betul tak tahu.Hmm...sayang seribu kali sayang...tapi apa nak buat, perkara sudah berlaku.
Profil
Quote
|
|
khalifah_85
|
Posting pada: 19-09-07 04:04
ta'addud jama'ah memang diperbolehkan dalam islam.. tetapi jemaah yang tanawwuk (mempunyai tujuan tegakkan syiar islam) tetapi bukan jemaaf yang membawa kepada perpecahan semata-mata.. (saya xmaksudkan HT)..
saya tidak pun mengatakan kalau hendak membaiki @ menentang keputusan yang tidak wajar oleh kerajaan hanya melalui parlimen semata-mata.. banyak juga wasilah nya.. ye benar boleh SMS, boleh beritahu pada akhbar dan sebagainya.. tapi adakah ianya dipandang oleh pemimpin??? yang bertelagah dan bermatian2 menegur dan menolak apa yang tidak baik diparlimen pun dipersendakan.. inikan pula hanya sekadar SMS.. entah2 pandang pun tidak dengan SMS tu.. bukan saya suruh serang disco tu untuk menutupnya.. kan kepimpinan boleh memberhentikan lesen2 pusat2 hiburan.. sebab itu saya katakan kalau kita dapat kuasai kepipinan maka kita boleh mengubahnya insya Allah.. dok serang 1000 kali pun kalau lesen tetap dibenarkan tiada gunanya.. so kita kena fikirkan macam mana agar lesen2 tersebut dihentikan ataupun sekurang2nya dihadkan.erm... nak dapatkan kuasa kepimpinan tu bagaimana?? tu yang sering saya pertanyakan.. adakah dengan mengdar risalah? sebab HT menolak pengamalan pilihan raya. macam mana HT mahu memasuki parlimen dan kerajaan. bukan kah elok kalau sudah menjadi kepimpinan baru kita gubal semua undang-undang penjajah tersebut??? ataupun HT akan menyerapkan fikrah mereka itu kepada semua kepimpinan kerajaan sekarang ini?? bagai mana caranya?? dengan muhasabah sahaja?? adakah golongan kepimpinan boleh terima dengan mudah??? sedangkan mereka sentiasa dikeritik dan diberi peringatan oleh parti pembangkan namun tidak pernah mahu mendengar.... itu yang saya tidak nampak bagaimana HT mahu memegang tampuk kepimpinan khasnya dinegara kita ini... (ana betul-betul tidka tahu, siapa yang tahu boleh lah bermuzakarah dengan ana)... tentang penolakan sistem demokrasi itu bagi saya lah kan.. ianya satu yang kurang patut, berdasarkan hujah saya, Rasulullah juga pernah menggunakan sistem yang bukan dari islam semasa berperang. perang " khandak " adalah satu strategi yang diberikan oleh salman alfarisi. yang mana tektik tersbut digunakan oleh bangsa parsi suatu ketika dulu. jadi adakah menggunakan tektik tersebut juga berdosa?? bagi saya, apa pun sistem selagi mana ianya tidka bercanggah dengan islam ianya boleh diamalkan. dan sistem pilihan raya juga lebih kurang seperti kita berbai'ah dengan kepimpinan yang kita berikan kepercayaan. ana sekadar memberi hujah mengikut kepahaman ana, so kalau boleh siapa yang berpengetahuan itu berkongsi maklumat dengan ana.. ana lebih suka anta jawab dengan kefahaman anda sendiri bukan dengan copy dan paste kan di sini.. ana takkan dapat mana point yang baik.. kalau ada yang menjawab ianya lagi dihargai... kalau nak copy dan paste ana boleh pergi sendiri melawat laman yang telah diberikan itu...syukran kepada semua... ada kesalahan dan kesilapan sila tegur.. sebab kita kan bermuzakarah.. tak salah kan kalau saya utarakan pandangan saya salam ramadhan dan khilafah... wassalam..
Profil
Quote
|
|
trouver_99 
|
Posting pada: 19-09-07 08:16
fatah dan hamas tak pernah bergaduh.
media antarabangsa yang sengaja membuat cerita palsu bertujuan memprovokasikan antara satu sama lain.yang ditangkap oleh hamas ialah pembelot agama oleh segelintir geng fatah yang masih lagi mahu menyokong israel kerana mereka tidak mendapat habuan.untuk menunjukkan kononnya hamas ini ganas,maka diberikan provokasi tajuk oleh geng US terhadap masyarakat dunia.US tak dapat laksanakan agenda mereka kalau Hamas pegang. itu yang sebenarnya.yakinlah dengan hamas ----------------- = think Islam , think Globally , think Reality =
Profil
Quote
|
|
samudra 
|
Posting pada: 19-09-07 09:17
tak pernah dengar pula orang-orang hizbu tahrir bunuh orang yahudi...atau sekadar cerita penglipur lara untuk menyedapkan hati..menghiburkan diri yang telah tercedera...aku pun pernah juga cuba berbaik dengan hizbu tahrir masa kat belajar dulu..tapi tak mampu sebab aku selalu tersesat dalam bahasa..
Profil
Quote
|
|
khalifah_85
|
Posting pada: 19-09-07 19:31
Pada 19-09-07 09:17 , samudra posting:
!!! QUOTE !!! tak pernah dengar pula orang-orang hizbu tahrir bunuh orang yahudi...atau sekadar cerita penglipur lara untuk menyedapkan hati..menghiburkan diri yang telah tercedera...aku pun pernah juga cuba berbaik dengan hizbu tahrir masa kat belajar dulu..tapi tak mampu sebab aku selalu tersesat dalam bahasa.. mungkin HT menuggu adanya daulah agaknya baru nak melawan yahudi... ----------------- bangunlah bersama islam,kerana islam akan tetap tertegak walau tanpa kita bangunkan.rgilah mereka yang tidak ambil bahagian dalam membangunkan islam
Profil
Quote
|
|
farouks
|
Posting pada: 20-09-07 22:22
Pada 19-09-07 19:31 , khalifah_85 posting:
!!! QUOTE !!! Pada 19-09-07 09:17 , samudra posting: salam khilafah, kalau nak berjihad di tanah Palestin, ya silakan ya akhie, di alu2kan. itu bukan setakat kewajiban orang2 palestin sama ada orang2 Hams, fatah, or orang perindividu HT disana, tetapi juga kita dan tak lupa antum jugak. wasalam ----------------- http://mykhilafah.com/ [ Telah diedit oleh: farouks pada 20-09-07 22:23 ]
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 22-09-07 00:44
Pada 19-09-07 04:04 , khalifah_85 posting:
!!! QUOTE !!! ta'addud jama'ah memang diperbolehkan dalam islam.. tetapi jemaah yang tanawwuk (mempunyai tujuan tegakkan syiar islam) tetapi bukan jemaaf yang membawa kepada perpecahan semata-mata.. (saya xmaksudkan HT).. Salam... Memang benar,kita sedang bermuzakarah, jadi tiada salahnya kalau anda ingin mengemukakan pandangan tersendiri... =) Buat makluman, saya bukanlah orang yang gemar copy dan paste. Malahan, setakat saya posting dalam ukhwah ni tak pernah satupun saya copy-paste 100%. Mungkin dari segi ayat2 quran dan hadis tu ada lah.... Jadi jangan risau, apa yang saya nyatakan dalam post ni memang lahir dari hati ke hati... =) Tentang isu parlimen, saya berikan hujah realiti terlebih dahulu. Kalau dah dalam parlimen pun tak memberi apa-apa kesan, mengapa masih nak terus lagi berjuang melaluinya? Cuba kita sama-sama fikirkan, dalam parlimen perlu ada 2/3 majoriti, tapi yang dicalonkan tak sampai pun sebanyak tu. Bagaimana nak membentuk kerajaan? Adakah sekadar bermain-main saja? Dari segi hujah pula, anda ada mengaitkan dengan perang khandak. Sebenarnya, apa yang baginda saw ambil itu adalah teknologi yang melibatkan madaniyyah saja, bukannya hadharah. Lagipun, pembinaan khandak tiada kaitan dengan akidah... Kita perlu jelas di sini, yang menyebabkan demokrasi tertolak adalah kerana ia menglibatkan akidah... Meletakkan manusia (baca: hamba Allah) setaraf dengan Allah dalam hal-hal menggubal hukum! Setuju tak dengan kenyataan ini? "bukan kah elok kalau sudah menjadi kepimpinan baru kita gubal semua undang-undang penjajah tersebut??? ataupun HT akan menyerapkan fikrah mereka itu kepada semua kepimpinan kerajaan sekarang ini?? " terima kasih kerana memberikan cadangan. Namun, HT dah mempunyai method tersendiri. Tiada kompromi dalam soal ini. HT tak berkompromi dengan mana-mana pihak semata-mata nak meraih kekuasaan. Kerana baginda saw tak pernah berkompromi dalam memperjuangkan Islam... Janganlah kita berfikir mengikut skop pemikiran yang terhad. Janganlah sekadar berfikir mengikut kerangka sistem yang ada sekarang ini. Islam dah pun ada penyelesaiannya... HT menyedarkan umat tentang kebobrokan sistem yang ada sekarang. Dan menyedarkan mereka bahawa permasalahan yang terzahir di dunia ini adalah kerana umat Islam tidak mengamalkan Islam dalam erti kata yang sebenar. Dalam masa yang sama, HT juga menyeru kepada "individu-individu yang memegang kekuasaan" supaya memberikan nusrah dalam menegakkan khilafah. Dan individu yang mempunyai kekuasaan itu tak semestinya duduk di Parlimen sahaja. Panglima tentera pun ahlu quwwah, sultan-sultan pun ahlu quwwah. Proses penyerahan pula tak semestinya terjadi di Malaysia... Cara meraih kekuasaan HT memang berbeza kerana mereka tak berfikir mengikut kerangka berfikir menurut sistem yang korup ini. HT menyediakan umat supaya menerima Khilafah dengan hati yang terbuka. Apabila umat dah bersetuju dengan idea khilafah, datanglah sekuat mana pun tentera yang menghalang, insya Allah pegangan mereka takkan tergoncang!! Harap dapat menjawab persoalan anda tentang bagaimana HT berusaha mendapatkan kekuasaan... Sistem pilihanraya sekarang ni secara superficial memang kelihatan seperti sistem bye'ah. Namun pada dasarnya amatlah berbeza... Sistem pilihanraya kini bertujuan memilih wakil bagi menggubal akta dan hukum. Sistem bye'ah memilih khalifah yang memerintah menurut hukum dan syariat Islam. banyak lagi lah perbezaannya, namun tak perlu rasanya dibincangkansecara terperinci kerana dasar kedua-duanya pun dah jauh berbeza... Wallahu'alam...
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 22-09-07 00:53
Pada 19-09-07 09:17 , samudra posting:
!!! QUOTE !!! tak pernah dengar pula orang-orang hizbu tahrir bunuh orang yahudi...atau sekadar cerita penglipur lara untuk menyedapkan hati..menghiburkan diri yang telah tercedera...aku pun pernah juga cuba berbaik dengan hizbu tahrir masa kat belajar dulu..tapi tak mampu sebab aku selalu tersesat dalam bahasa.. Salam, kita perlu jelas di sini. Musuh kita Yahudi ni didokong oleh sebuah negara dan juga mendapat back up daripada sebuah negara bertaraf superpower. Jadi bagi berhadapan dengan mereka, maka kita perlu ada kekuatan yang setara ataupun lebih kuat. Memang benar, kemenangan itu ditentukan Allah swt, namun kita sebagai hamba wajar berusaha. Kebenaran yang tak tersusun akan ditewaskan oleh kebatilan yang teratur... Jihad mempertahankan diri tetap akan berjalan, namun dalam masa yang sama seruan kepada Khilafah akan tetap bergema... Allahu akbar...
Profil
Quote
|
|
muslimin23 
|
Posting pada: 22-09-07 01:32
kita tunggu dan lihat..moga sinar islam akan kembali bertapak di bumi palastina..
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 22-09-07 02:43
em, jangan sekadar tunggu dan lihat saja ye...
Marilah bersama-sama berusaha... Sumbangan di jalan Allah, walaupun kecil namun tetap akan dinilai-Nya...
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 22-09-07 07:46
Salam, harapnya ikhwah akhawwat sekalian tak jemu berbincang dengan kami, kerana HT takkan pernah jemu "mengetuk" pintu-pintu hati setiap orang Muslim supaya bersama-sama memperjuangkan Islam agar ia terealisasi dalam kehidupan kita...
Profil
Quote
|
|
samudra
|
Posting pada: 22-09-07 08:31
Pada 22-09-07 07:46 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!! Salam, harapnya ikhwah akhawwat sekalian tak jemu berbincang dengan kami, kerana HT takkan pernah jemu "mengetuk" pintu-pintu hati setiap orang Muslim supaya bersama-sama memperjuangkan Islam agar ia terealisasi dalam kehidupan kita... boleh boleh dengan syarat..masa pilihanraya nanti ajak geng-geng ht kita pakat pergi mengundi 
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 22-09-07 09:09
=) kelakarnya, geli hati saya dengan gurauan sebegini...Macam nak merisik anak dara orang pula kena letak syarat-syarat... hu hu...
Alhamdulillah, perbincangan dah tak setegang seperti sebelum ni... Salam ukhwah, salam khilafah! =)
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 26-09-07 23:34
Salam...Alhamdulillah, khilafah diperkatakan di mana-mana..Ini menandakan umat semakin dahagakan institusi besar ini...ALLAHU AKBAR..Wahai orang-orang yang menentang gerakan menegakkan khilafah, anda masih belum terlambat untuk menyertai arus gelombang yang yang besar ini...Di manakah anda nanti di saat khilafah tertegak? Adakah anda sebagai muslim menyokong dan membaiah? atau anda membelakangkan dan melarikan diri? Marilah bersama-sama berjuang wahai saudara-saudaraku sekelian..Tanggungjwab ini akan terlepas dari bahu-bahu kalian setelah KHILAFAH ALA MINHAJJIN NUBUWWAH tertegak...
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 26-09-07 23:37
Salam...
Hukum asal pilihanraya adalah HARUS..Tetapi pilihanraya di Malaysia adalah haram kerana dengannya akan terlantik tangan-tangan atau kuasa-kuasa yang menggantikan kuasa Tuhan di parlimen iaitu sebagai kuasa legaslatif..Mereka akan MEMBUAT HUKUM berdsarkan majoriti ramai dan bukannya menerapkan apa yang diperintah di dalam kitabullah...Kajilah dengan mendalam bagi sesiapa yang ingin mengkaji..
Profil
Quote
|
|
samudra
|
Posting pada: 27-09-07 08:44
Pada 26-09-07 23:37 , arRazi posting:
!!! QUOTE !!! Salam... kalau terlalu banyak mengkaji pun tanpa mengadap tok guru boleh tersesat dalam cahaya ..
Profil
Quote
|
|
ikhwan_1403 
|
Posting pada: 27-09-07 10:11
Pada 26-09-07 23:37 , arRazi posting:
!!! QUOTE !!! Salam... salam ramadhan.. akhi arRazi..membuat hukum berdasarkan majoriti??? mungkin ada benarnya kalau melibatkan hukum2 yang sekular yang masih di amalkan..kerana manusia yang mencipta undang-undang.. maka bila didapati tidak efektif dan releven maka sudah pasti digubal ..di pinda..supaya lebih efektif...TAPI..BUKANNYA MEMBUAT HUKUM HAKAM ISLAM.. bila adanya mata2 Islam dalam parlimen mudahlah pelaksanaan Islam di malaysia..MENTERJEMAHKAN HUKUM yang TERMAKTUB DALAM aL-QURAN KITAB SUCI di malaysia..datangnya daripada PENCIPTA MANUSIA..sudah pasti ALLAH MAHA TAHU apa yang terbaik untuk manusia..sudah tidak perlu digubal..dipinda..tetapi menjadi wasilah ke arah pelaksanaan HUKUM HAKAM ISLAM di bumi malaysia.. ----------------- Berukhuwwah itu manis jika diidhafat pada Allah Rabbulmulk, perhambaan itu asyik sesudah mengenali Tuan yang Maha Pengasih bersifat dengan sifat kesempurna
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 28-09-07 15:14
Salam,
Em, banyak jargon yang digunapakai bagi menjustifikasikan demokrasi dalam memperjuangkan Islam... Sungguhpun demikian, adakah wajar sesebuah hukum yang telah ditetapkan Allah dengan jelas dan nyata (misalnya hukum-hukum hudud) hendak dibahaskan di dalam Parlimen? Yang mana, kalau tak dipersetujui oleh majoriti 2/3 maka ia tertolak? Bagaimana pula dengan keharaman mempunyai lebih daripada satu pemimpin sebagaimana yang terungkap daripada sabda baginda saw; "Sekiranya ada dua pemimpin di kalangan kamu, maka bunuhlah yang terkemudian?" Sila rujuk sanad dan matannya untuk kepastian. Adakah melalui demokrasi, gerakan-gerakan Islam memperjuangkan adanya SEBUAH pemerintahan bagi seluruh umat Islam? Di sinilah terletaknya perbezaan antara gerakan Islam yang memperjuangkan taghyir (perubahan total) dan juga gerakan Islam yang memperjuangkan Islam secara gradualism. Bagi gerakan Islam yang berjuang secara gradual (sedikit demi sedikit_, mereka akan mengambil sebahagian daripada sistem yang telah diterapkan dan kemudian mengasimilasikannya dengan Islam. Sedangkan gerakan yang berjuang secara taghyir, mereka berjuang di luar sistem yang sedia ada. Tidak terikat dengan sistem yang ada... Wallahu'alam... Betulkan saya kalau tersilap...
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 28-09-07 17:19
Pada 28-09-07 15:14 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!!
saya dah kemukakan fatwa2 tentang harus menggunakan demokrasi dari beberapa ulama' muktabar dalam tajuk lain, harap jelas ye. tiada pun dalam demokrasi mensyaratkan kena bahas hukum2 Allah, kalau ada sila nyatakan di sini, biar ada fakta. kalau dibawah pimpinan sekular seperti sekarang, sudah pasti mereka akan berbahas tentang undang-undang ciptaan manusia, sebab mereka tolak undang-undang Allah, mereka tak bahas pun pasal tu, tolak terus... kalau di bawah pimpinan pemerintah dan parti yang betul-betul inginkan Islam, sudah pasti undang-undang Islam akan diterima secara mutlak, tidak perlu dibahaskan lagi. kalau perlukan perbahasan juga semestinya di peringkat mufti dan para ulama' bukan di peringkat parlimen. kalau perlembagaan dipinda dan diletakkan bahawa: Al-Quran dan Al-Hadith sebagai rujukan dan undang-undang dalam segala bidang, apa yang perlu dibahaskan lagi? ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================|
Profil
Quote
|
|
samudra
|
Posting pada: 29-09-07 15:31
Pada 28-09-07 17:19 , ibnu_musa posting:
!!! QUOTE !!! Pada 28-09-07 15:14 , ghazi posting: sokong anak musa..hidup anak musa
Profil
Quote
|
|
agmnhob
|
Posting pada: 29-09-07 15:43
semua kita adalah anak cucu cicit adam. =)
saya rasa elok ibnu musa dan saudara ghazi bersua muka bagi mengelakkan provocation dari pihak ke-3 dalam forum ini. adakan saksi beberapa orang dari 3 pihak yang mana: 1. Pihak luar yang tiada kepentingan dari apa jua sudut pada perkara ini tanpa dipengaruhi atau terpengaruh. pihak ini jugak mengeluarkan maklumat dan pendapat bukan melalui LOGIK+RASIONAL yang boleh terpengaruh oleh BISIKAN SYAITAN+NAFSU (hebat mana sangat akal kita pun kalau nak logik2 dan rasional2) maklumat atau pendapat itu sewajibnya melalui al-quran dan sunnah dan ijtima' ulama'....(pendapat siapa lagi kita nak pakai dalam urusan Agama Islam? takkan Mr. Ah leng kiong?  ) 2. pihak kedua adalah mereka-mereka yang BERILMU, BERIMAN, DAN BERTAQWA dari ORGANISASI ATASAN .bukan FOLLOWER...tapi LEADER (kadang-kadang kita lihat follower tak tahu pun apa matlamat SEBENAR-BENARNYA leader.... contoh mudah dalam politik... ramai sangat follower yang kelamkabut...sedangkan LEADER penuh kesabaran, ketaqwaan dan keimanan. 3. PIHAK AWAM DARI KALANGAN YANG MUSLIM, MUKMIN, MUTTAQIM, DAN MUQARRABIN JIKA ADA.. =) 4. sudah tentulah disaksikan Allah s.w.t. setelah hasil bersua muka ibnu musa dan saudara ghazi , maka barulah penerangan sejujurnya mengikut al-quran dan sunnah ditulis disini. jika tidak, sukar bagi semua untuk mencari kesefahaman. walaubagaimanapun. teruskan amar ma'ruf nahi mungkar wallahua'lam selamat mencari titik persefahaman dan persamaan. -----------------  [ Telah diedit oleh: agmnhob pada 29-09-07 17:25 ]
Profil
Quote
|
|
farouks
|
Posting pada: 29-09-07 17:29
Pada 29-09-07 15:43 , agmnhob posting:
!!! QUOTE !!! semua kita adalah anak cucu cicit adam. =) salam persefahaman, saya setuju sangat dengan cadangan agmnhob, sebaiknya mereka bersua muka dan berbincang untuk mengetahui hal yang rasanya tidak sefahaman. Ini bagi menjernihkan keadaan. wassalam. salam persefahaman dan perjuangan ----------------- http://mykhilafah.com/
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 29-09-07 23:39
Salam, sejak awal lagi saya dah ajak...
Insya Allah kalau ibnu_musa free, kita bertemu 3 November 2007. saya berada di Klang, tapi insya Allah tiada masalah jika ingin bertemu di sekitar Kuala Lumpur dan Petaling Jaya... Sebagai tambahan, syaratnya dalam perbincangan nanti kita perlu ikhlas semata-mata nak mencapai kesepakatan dalam kebenaran, dan bukannya untuk bertanding untuk menang...Perbincangan juga haruslah bersifat ilmiah dan tidak beremosi. Insya Allah saya akan jemput Ustaz Asmadi atau Haji Nahar dari JIM sebagai pihak pertama, Ustaz Hakim (pimpinan HTM) selaku pihak kedua, dan beberapa orang teman saya yang neutral sebagai pihak ketiga mengikut saranan agmnhob...Harapnya mereka ni berkelapangan pada hari yang ditetapkan kelak, Amin... Bagi pihak ibnu_musa pula, silalah jemput pimpinan PAS atau mana-mana jamaah yang berkelapangan. Bolehlah saya nak berkenalan dan belajar dari mereka pula... Sekiranya ibnu_musa bersetuju, kita akan tetapkan agendanya pula... Wallahu'alam...
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 30-09-07 01:32
Salam, farouks... boleh lah join kalau berkesempatan, insya Allah...
Profil
Quote
|
|
Al-Sembi9an 
|
Posting pada: 01-10-07 12:00
Pada 26-09-07 23:34 , arRazi posting:
!!! QUOTE !!! KHILAFAH ALA MINHAJJIN NUBUWWAH tertegak... Oh...Itu jawatan untuk seseorang yang dari keturunanku (Nabi Muhamad s.a.w), yang namanya dan nama bapanya serupa denganku...Itulah Pemimpin Yang Diberi Petunjuk Yang Ditunggu-tunggu....Al-Imam Al-Mahdi Al-Muntazar.... Buat masa ni...para pendokong Islam berjuanglah ikut kaedah masing-masing dan jangan berpecah-belah... ----------------- Bhinneka Tunggal Ika Mari Klik http://preview.tinyurl.com/2ckx3e
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 01-10-07 15:08, Salam persaudaraan buat ikhwan. Kata-lkata saudara berbunyi: akhi arRazi..membuat hukum berdasarkan majoriti??? mungkin ada benarnya kalau melibatkan hukum2 yang sekular yang masih di amalkan..kerana manusia yang mencipta undang-undang.. maka bila didapati tidak efektif dan releven maka sudah pasti digubal ..di pinda..supaya lebih efektif...TAPI..BUKANNYA MEMBUAT HUKUM HAKAM ISLAM.. bila adanya mata2 Islam dalam parlimen mudahlah pelaksanaan Islam di malaysia..MENTERJEMAHKAN HUKUM yang TERMAKTUB DALAM aL-QURAN KITAB SUCI di malaysia..datangnya daripada PENCIPTA MANUSIA..sudah pasti ALLAH MAHA TAHU apa yang terbaik untuk manusia..sudah tidak perlu digubal..dipinda..tetapi menjadi wasilah ke arah pelaksanaan HUKUM HAKAM ISLAM di bumi malaysia.. Bagi seorang mukmin yang serba yakin dengan perintah Allah, dia tidak wajar mengabaikan maksud ayat ini: "Dan janganlah sesekali kamu mencampur adukkan perkara yang haq dengan perkara yang batil"- maksud al-Quran. Jelas bukan, haq ataupun Islam dilarang tegas oleh Allah s.w.t. selaku pencipta Islam untuk dicampuradukkan dengan kebatilan tidak kiralah apa keadaan sekalipun. Ini qat'ie...INI TERMASUKLAH DALAM URUSAN PENGGUBALAN UNDANG-UNDANG ATAU HUKUM DI PARLIMEN...akhi perlu sedar bahawa parlimen di Malaysia bukanlah sistem syura yang diamalkan dalam sebuah negara Islam, tetapi ia adalah tempat membuat hukum kerana tanpa majoriti di sana, sesuatu hukum tidak digubal. Jika beroleh majoriti yang ramai, maka sesutu hukum akan terbentuk tidak kiralah hukum tersebut baik atau buruk menurut kacamata penggubal hukum tersebut. Misalnya ada usul yang mengatakan bahawa perlu diwujudkan kilang arak. Saya berpendapat 'mata-mata' Islam di parlimen tidak berupaya membendung majoriti ramai yang ada di parlimen. Jadi undang-undang digubal berdasarkan suara majoriti dan bukan 'suara Allah' iaitu al-kitab dan as-sunnah rasul. Jadi, di manakah fungsi 'mata-mata' Islam yang kononnya dapat menghalang suara majoriti yang contohnya menghalang pewujudan kilang arak tersebut. Suara-suara 'mata-mata Islam' di parlimen di ibaratkan seperti debu-debu yang berterbangan dan tidak diambil endah oleh pakatan sekular. Daripada maksud ayat al-Quran yang saya nyatakan tadi, sudah jelas keharaman untuk mencampur adukkan Islam dan kekufuran. Perumpamaannya seperti MEMAKAN NASI YANG HALAL BERSERTA DENGAN DAGING KHINZIR YANG HARAM DALAM SESUATU BEKAS.. Begitu juga sebagai muslim, adalah haram untuk menggunapakai sebahagian daripada hukum Allah dengan sebahagian daripada hukum kuffur. Ingatlah maksud ayat al-Quran yang berbunyi; "Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu dalam Islam secara keseluruhan." Lagi jelas bukan ayat di atas? Tidak ada keraguan lagi..Sebagai orang beriman, kita dilarang untuk mengambil Islam secara sebahagian-sebahagian tidak kiralah dalam cakupan bidang apa sekalipun seperti dalam hal politik yang difokuskan kepada parlimen tadi. Para ulama' telah menyusun satu kaedah usul fiqh yang bermaksud; "sesuatu jalan yang haram boleh membawa kepada keharaman." Dalam menggubal sebarang undang-undang di parlimen, hukum Allah diabaikan, ini kerana parlimen di Malaysia sendiri adalah sistem politik khusus yang ditinggalkan penjajah hasil daripada ideologi kaitalisme yang dianuti mereka. Sebelum mereka menyerahkan Malaysia untuk 'dimerdekakan', mereka terlebih dahulu meninggalkan kepada kita satu model politik yang berteraskan ideologi kufur mereka sehinggakan diyakini oleh mereka bahawa tiada peluang langsung untuk menimbulkan Islam dalam pemerintahan 100%. Saya juga percaya bahawa dengan pengamalan sistem yang ada sekarang, amat mustahil sangat-sangat sebarang parti yang berideologi Islam untuk mengambil alih dan memerintah Malaysia melalui parlimen. Tidak ada dalam sejarah dunia sekalipun yang menunjukkan kepada kita nahawa parti berideologi Islam dapat mempertahankan kuasa pemerintahan melalui cara mendapatkan melalui parlimen tadi. Sepertimana parti Refah di Turki yang mana sedia maklum bahawa parti tersebut berideologi Islam dan telah mendapat kuasa daripada parlimen untuk menerintah Turki suatu ketika dahulu. Tetapi apa terjadi? Tidak berapa lama kemudian, tentera mengambil alih dan merampas kuasa pemerintahan mereka kerana dasar negara Turki adalah Sekular tinggalan Mustafa Kamal Laknatullah dan ideologi sekular ini begitu mendarah daging dalam dasar kenegaraan dan kerakyatan Turki. Contoh tersebut jelas menunjukkan bahawa dengan cara DEMOKRASI BERPARLIMEN, sistem Islam mustahil tertegak sehingga kiamat. Begitu juga seperti di Malaysia. amat mustahil!! Walaupun di parlimen kita mempunyai "mata-mata" Islam yang cuba mensadurkan virus-virus Islam dalam pemikiran dan tindakan ahli dewan yang majoritinya adalah berfahman sekular. Jadi, mengapa kita tidak mengkaji dengan sejernih-jernihnya TARIQAH yang ditunjuki oleh Rasulullah s.a.w. yang merupakan wahyu Allah. Adakah Rasulluh bersekutu dengan puak kafir Mekah demi untuk menegakkan dakwah baginda? Tidak sama sekali..Ini kerana baginda telah menolak tawaran musyrikin mekah yang menawarkan kepada baginda kekuasaan mekah, harta dan wanita jika baginda menghentikan dakwah tersebut. Walhal musyrikin mengizinkan baginda berdakwah dengan tenang tanpa menggugat kekuasaan musyrikin mekah jika menerima segala tawaran tersebut. Ini bermakna Rasullullah diajak untuk bersekutu dengan musyrikin mekah asalkan tidak menggugah kekuasaan mereka. Dakwah yang bersifat sedemikian sahaja dibenarkan oleh mereka. Pada dakwah yang dibawa oleh Rasullah adalah untuk menjadikan Islam sebagai mabda' atau sistem hidup manusia tidak kiralah sistem pemerintahan, pendidikan, sosial dan sebagainya. Jelas terdapat larangan Allah dalam hal bersekutu dengan musyrikin. Islam merupakan Deen yang syumul semestinya terdapat cara yang jelas bagaimana untuk mendapatkan kuasa pemerintahan..Bukan mendapatkan melalui kaedah "matmlamat menghalalkan cara". Itu tidak benar bagi Islam kerana Islam telah diperlengkapkan oleh Allah tentang Fikrah dan Tareqah tanpa cacat celanya. Allah telah mengutuskan rasulNya untuk menunjuki kita bagaimana cara yang diredaiNya...rasul telah mencerminkan semua itu..Seperti dalam hal solat sekalipun, Allah telah mewajibkan bersolat kepada kita. adakah Allah tidak memberikan kita manual atau tataraca bersolat dengan betul? Ini hal solat...Begitu juga dengan hal pemerintahan yang melibatkan muslimin secara umumnya. Adakah Allah tidak menunjukkan cara untuk memerintah atau mendapatkan kuasa memerintah? Padahal Allah mewajibkan hukum-hukumNya diterapkan melalui kuasa al-Khilafah..Rasullullah adalah utusan Allah yang didatangkan khusus untuk manusia agar dapat melaksanakan perintah Allah dan manusia boleh mencontohi baginda...INI TERMASUKLAH DALAM POLITIK...
Profil
Quote
|
|
arRazi
|
Posting pada: 01-10-07 15:13
salam..
Kepada saudara yang bernickname samudra, sila jelaskan kepada saya siapakah yang dikatakan tok guru dan apakah ciri-ciri tokguru sebagaimana kenyataan saudara ini: "kalau terlalu banyak mengkaji pun tanpa mengadap tok guru boleh tersesat dalam cahaya" jika saudara dapat menjelaskan kepada saya siapa tok guru yang menjadi rujukan, sila tunjukkan dalil-dalil sandaran saudara...
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 01-10-07 15:36
Pada 29-09-07 23:39 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!!
ini bukan masalah antara saya dan ghazi, tapi masalah ghazi "seorang-seorang" saja kami yang terima demokrasi sebagai saluran tak ada masalah pun dengan orang2 HT yang berjuang di luar demokrasi. kita boleh tengok siapa yang ada "penyakit" dalam hati kat sini, sakit hati dengan cara perjuangan jemaah2 lain, dan sakit hati dengan ulama' muktabar yang haruskan demokrasi... kalau di sini pun anda (ghazi) tak boleh berhujah dengan saya, anda yakin anda dapat di luar sana? apa aset yang anda ada? kalau bab usul fiqh pun masih belum khatam, tak payah lah nak berangan pergi jauh... !!! QUOTE !!! Bagi pihak ibnu_musa pula, silalah jemput pimpinan PAS atau mana-mana jamaah yang berkelapangan. Bolehlah saya nak berkenalan dan belajar dari mereka pula... nampak sangat fikiran anda terlalu singkat. sesiapa yang sokong perjuangan melalui demokrasi tu dikira Pas ke? habis tu, Dr. Qaradawi pun orang Pas juga? saya tak dapat tunaikan permintaan anda sebab saya bukan orang Pas, saya cuma penyokong kepada perjuangan Islam, kalau nak kata jemaah saya, yang saya ada hanyalah pensyarah2 yang telah curahkan ilmu mereka kepada saya, Dr. Mahmood Zuhdi, Dr. Anisah, Dr. Shamsiah, Dr. Faizah, dan ramai lagi... tapi kalau saya ajak mereka jumpa anda dan orang2 HT sebab nak berbahas tentang demokrasi, mereka takkan nak ikut... yela, buat apa nak bertekak dengan orang2 yang DEGIL, tak nak terima pendapat orang langsung kalau anda masih ada kemampuan, teruskan di sini, tak payah nak berdolak dalik lagi. wassalam. ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================|
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 01-10-07 17:12
Salam...
1. Anda tak mempercayai saya, itu terpulanglah. Siapalah saya kalau nak dibandingkan dengan Al-Ustaz Ibnu_musa yang mahir dalam bidang usul fiqh, namun tak jelas perbezaan antara fatwa dan ijtihad. Malah terlepas pandang pada kriteria seorang mujtahid...Maaf kerana saya terpaksa juga nyatakan di sini. Bukan nak menghina, sekadar nak beri peringatan supaya kita tak bongkak dan alpa dengan ilmu yang kita ada. Terkadang kita hanya nampak kekurangan yang ada pada orang lain tanpa meluangkan masa untuk reflect diri kita... Sebab itulah saya menjemput pihak daripada JIM dan HT. Barulah setaraf dengan al-Ustaz ibnu_musa... 2. Fikiran siapa yang singkat sebenarnya? Saya menjemput PAS kerana mereka memperjuangkan Islam melalui demokrasi. tak ada pula saya cakap hanya PAS saja yang memperjuangkan Islam melalui demokrasi. Jadi, mengapa anda mengaitkan Dr. Yusuf Qardhawi sebagai ahli PAS pula? Dari sini pun dah nampak kepincangan anda dalam menilai. 3. Pernahkah saya katakan anda ni daripada PAS? Tak pernah rasanya...Saya jemput PAS bukan kerana mengandaikan anda sebagai ahli PAS. Saya jemput bagi memenuhi syarat yang agmnhob sarankan...Siapa lagi parti Islam di Malaysia yang berjuang melalui demokrasi? Kalau nak jemput Ikhwan dari Mesir, boleh saja. Tapi fikirkan tentang kosnya. Saya dah jalankan bahagian saya dengan menjemput secara baik ibnu_musa untuk bermuzakarah. Tapi nak buat macam mana, jemputan tak berbalas... Anda meragui saya, jadi sebab tu saya jemput tokoh-tokoh yang arif dalam bidangnya... Lagipun, bukan sekadar demokrasi saja yang dibincangkan, saya bercadang nak bincangkan tentang thariqah yang patut ditempuh, jadi demokrasi pun akan diselit bersama kerana ia menjadi method yang diguna oleh PAS. Bukannya nak bincang solely tentang demokrasi...Dan matlamat perbincangan ini adalah supaya wujud persefahaman antara gerakan-gerakan Islam. Anda juga yang menuduh HT sebagai "orang2 yang DEGIL, tak nak terima pendapat orang langsung". Tapi bila dijemput untuk bertukar pendapat, anda pula yang menolaknya. Pening kepala saya dibuatnya. Harapan saya, mudah-mudahan selepas pertemuan ini, lebih banyak kerjasama dan perbincangan antara jamaah di Malaysia dijalankan. Kalau Ustazah Anisah yang anda maksudkan itu ialah pensyarah di UM, maka saya pernah bertemu dengannya dalam sebuah majlis. Saya percaya beliau pasti akan bersedih dengan anak didik seperti anda. Yang rigid dalam berbahas, bias terhadap sebuah pihak tanpa menilai daripada pihak yang lain. Wallahu'alam... ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan. [ Telah diedit oleh: ghazi pada 01-10-07 17:15 ]
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 01-10-07 17:18
Sebelum kita pergi lebih jauh lagi dalam perbincangan sebegini, saya sarankan agar kita semua beristighfar dan bertaubat...
Ingatkan diri kita sendiri bahawa perbincangan ini bukanlah untuk berbalah dan menjatuhkan pihak lawan. Sebaliknya perbincangan ini adalah untuk mencapai kesepakatan dalam kebenaran. Janganlah kerana emosi, ukhwah Islamiah diketepikan... Saya khuatir kerisauan agmnhob bahawa kita akan berpecah-belah menjadi kenyataan... Astaghfirullah al-Azim...Astaghfirullah al-Azim...Astaghfirullah al-Azim...
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 02-10-07 09:53
Pada 01-10-07 17:12 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!!
sekarang bukan ke saya tengah bertukar pendapat dengan anda? kalau pendapat saya di sini pun anda tak sanggup nak terima, orang tunjuk fatwa ulama' pun masih berkeras dengan pendapat sendiri, apa gunanya berjumpa? pergi mai pergi mai tang tu juga, orang tunjuk fatwa ulama', anda kata salah, ulama' anda saja yang betul, Kenapa nak buang masa? !!! QUOTE !!!
apa hak anda nak kata ustaz/ustazah saya akan bersedih dengan anak didik seperti saya? ada kasyaf pulak dah orang2 HT ni jangan risau, saya ceduk ilmu dari mereka, mereka2 ni lah yang ajar saya ilmu2 agama, mereka yang ajar saya berdebat soal hukum hakam Islam. apa yang saya sampaikan di sini adalah apa yang saya belajar dari mereka. mereka juga yang ajar saya bahawa dalam usul fiqh, ijma` `ulama' diterima oleh majoriti ulama', itulah yang tertulis dalam kitab2 usul fiqh dari dulu sampai sekarang. jangan risau, manhaj kami sama, kami diajar rujuk ulama' muktabar dan pendapat majoriti (jumhur), bukan hanya terima pendapat pihak sendiri. kami selalu rujuk ulama' muktabar seperti al-Qaradawi, al-Zuhayli, `Abdul-Karim Zaydan, malah pendapat Ibn Hazm al-Zahiri pun kami terima juga. kami terima khilaf ulama' sebagai rahmat, kami diajar berlapang dada dalam perkara2 khilafiah. !!! QUOTE !!! Yang rigid dalam berbahas, bias terhadap sebuah pihak tanpa menilai daripada pihak yang lain. eh, paku dulang paku serpih, mengata orang dia yang... saya tak tolak "ijtihad" dari syeikh nahbani (walaupun anda belum nyatakan sumber rujukan), siapa saya nak tolak ijtihad seorang yang alim? saya tiada masalah dengan perjuangan HT. tapi siapa ye kat sini yang tolak mentah2 fatwa2 ulama' tentang demokrasi? siapa ye yang rigid dengan pendapat pihak sendiri kat sini, saya atau ahli2 HT? jangan ludah kat atas langit, nanti kena kat muka sendiri. wassalam. ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================| [ Telah diedit oleh: ibnu_musa pada 02-10-07 10:13 ]
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 02-10-07 09:55
Pada 01-10-07 17:18 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!! Sebelum kita pergi lebih jauh lagi dalam perbincangan sebegini, saya sarankan agar kita semua beristighfar dan bertaubat... baguslah kalau anda sendiri sedar akan perkara ini. perpecahan takkan berlaku kalau setiap jemaah sanggup bertolak ansur dalam perbezaan cara dan perbezaan pendapat ulama'. jangan kita yang kecil2 ni pula yang berlagak macam ulama'. wassalam. ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================| [ Telah diedit oleh: ibnu_musa pada 02-10-07 10:11 ]
Profil
Quote
|
|
Al-Sembi9an
|
Posting pada: 02-10-07 13:05
Salam.
Sebelum mengulas lanjut tentang HT, pertamanya saya tidak bersetuju dengan tajuk dan artikel yang disiarkan. Mengapa HT tidak membantu HAMAS dalam perlawanan mereka dengan munafik FATAH? Sememangnya HAMAS telah dipilih secara sah melalui pilihanraya sebagai wakil rakyat Palestine dalam PA iaitulah Palestin Yang Dijajah Israel. Namun HAMAS tidak memperjuangkan pembebasan Palestine melalui politik sahaja (menyertai pilihanraya), tetapi mereka tetap terus berjuang dengan senjata melalui cabang bersenjata HAMAS iaitu Briged Izzidin Al Qassam. Fatah yang dari PLO adalah petualang sebenar di Palestine, merekalah yang terus bersekongkol dengan Yahudi Zioni dan sekutu kuat mereka Amerika Syarikat. Lihatlah betapa eratnya Abu Mazen (Presiden Mahmud Abbas) berjabat tangan dengan Ehud Olmert (PM Israel). Lalu, apa peranan HT pula? Menjadi alternatif kepada mereka? Sepatutnya kumpulan HT wajar menyokong kumpulan HAMAS yang dirampas kedudukannya oleh Abu Mazen. HT kena terangkan kepada penduduk di Tebing Barat untuk terus menyokong HAMAS dan menolah terus Fatah dan PLO. Sementara Gaza terus ditekan, kita menagih sokongan saudara seIslam dari seluruh dunia... ----------------- Bhinneka Tunggal Ika Mari Klik http://preview.tinyurl.com/2ckx3e
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 02-10-07 22:17
Salam, yang menolak demokrasi pun datang daripada ijtihad syeikh taqiuddin...
Siapalah saya yang kecil ni nak berlagak seperti ulama... P/s: Kalau bincang di sini, ustaz hakim tak ada...Haji nahar pun tak ada... Wallahu'alam...
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 03-10-07 00:07
Pada 02-10-07 22:17 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!! Salam, yang menolak demokrasi pun datang daripada ijtihad syeikh taqiuddin... cakap kosong lagi dah. mana ijtihad syeikh taqiuddin tu, dia sebut dalam kitab mana? sila nyatakan bukti/sumbernya di sini. takkan sekadar sebut: "ijtihad syeikh taqiuddin" saja, berhujah biar secara ilmiah saudara, bukan taklid buta. !!! QUOTE !!!
siapa ustaz hakim? siapa haji nahar? kalau ada mereka baru boleh bincang ke? kalau tiada tak boleh bincang? habis tu selama ni hujah anda tu hujah yang sesat ke? (sebab tak ada ustaz hakim & haji nahar) apa kaitan ustaz berdua tu dengan saya, mereka nak ajak saya join HT ke? p/s: jangan lupa nyatakan apa yang saya minta di atas (sumber rujukan yang asli). ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================| [ Telah diedit oleh: ibnu_musa pada 03-10-07 00:34 ]
Profil
Quote
|
|
muslimin23
|
Posting pada: 08-10-07 12:17
ala ibnu_musa..usah di layan dengan puak-puak HT ini...mereka tak akan dengar pendapat orang lain punya....
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 19-10-07 21:56, Haji Nahar tu pimpinan JIM, harap maklum. Buat makluman juga, HT tak mengajak sesiapa pun menyertainya, HT hanya menyampaikan fikrah dan thariqahnya serta tsaqafah Islam. Terpulanglah kepada individu tersebut untuk menyertainya ataupun meninggalkannya selepas itu. Sebab tu lah orang yang baru nak belajar tentang HT digelar daris. HT tidaklah desperate untuk meramaikan ahli. Kualiti ahli juga diberikan penekanan. Saya menjemput mereka bagi memenuhi permintaan agmnhob, tak pernah pula saya katakan tanpa mereka, hujah saya menjadi sesat...Rasanya saya pernah nyatakan hal ini sebelum ini. Muslimin23 kata, HT tak menerima pendapat orang lain, kalau benarlah dakwaan tersebut, mengapa saya jemput wakil dari JIM? Kalau dari awal dah set tak mahu terima pandangan orang lain, tak ada maknanya nak berbincang lagi...Harap maklum... Wallahu'alam...
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 19-10-07 22:05
Pada 02-10-07 13:05 , Al-Sembi9an posting:
!!! QUOTE !!! Salam. , anda berasal dari Indonesia, tentunya lebih banyak pengalaman bersama HT. Mungkin boleh dikongsikan bersama.Berkenaan persoalan anda, lebih baik kita tanya kepada umat Islam di Palestin sendiri. Mereka yang bertindak sedemikian atas kehendak mereka sendiri. Mungkin kerana perjuangan HAMAS sekadar nak mendapatkan negara Palestin yang merdeka, sedangkan seruan HT adalah untuk menegakkan Khilafah yang meliputi seluruh negara kaum Muslimin. Justru mereka memilih HT. Wallahu'alam, saya tak berada di sana, jadi saya tak tahu apa sebenarnya yang terjadi di sana. Cuma perkhabaran yang menyatakan HT semakin mendapat sambutan itu telah terbukti dengan kehadiran puluhan ribu penduduk Palestin di rapat umum anjuran HT. Apa-apapun sama-samalah kita mendoakan supaya Islam kembali gemilang dan nasib mereka yang tertindas di sana akan terbela dengan kemaraan tentera Islam di bawah naungan Daulah Khilafah bagi membebaskannya dari cengkaman penjajah Yahudi... Amin... ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
auliaek
|
Posting pada: 20-10-07 07:36
assalamu'alaikum.
menurut saya, tidak sepatutnya kita kecewa dengan hamas karena mereka telah berjihad dengan harta, nyawa dan seluruh hidup mereka. banyak orang yang hanya mengambil kesempatan untuk mendulang dukungan dan menggaet pengikut dikala ujian sedang menimpa hamas. bukannya menolong tetapi menghujat. Nauzubillah mindzalik. Janganlah kita menjadi pahlawan kesiangan.
Profil
Quote
|
|
auliaek
|
Posting pada: 20-10-07 07:44
Kami dari Partai Keadilan Sejahtera (Indonesia) mendukung seluruh usaha dan upaya ummat Islam untuk mensyiarkan Islam dan menegakkannya. Termasuk Hamas di Palestina. Kami berdoa agar mereka dikuatkan oleh Allah. Dan kami berusaha sesuai kemampuan kami.
Insya Allah kami bukanlah golongan yang mendzolimi sesama muslim
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 20-10-07 10:27
Pahlawan kesiangan?
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 20-10-07 10:46
Pada 20-10-07 07:44 , auliaek posting:
!!! QUOTE !!! Kami dari Partai Keadilan Sejahtera (Indonesia) mendukung seluruh usaha dan upaya ummat Islam untuk mensyiarkan Islam dan menegakkannya. Termasuk Hamas di Palestina. Kami berdoa agar mereka dikuatkan oleh Allah. Dan kami berusaha sesuai kemampuan kami. , akhiy.Walaupun saya tidak begitu memahami beberapa istilah yang digunakan, namun sedikit-sebanyak saya dapat menangkap apa yang cuba anda sampaikan. Jangan khuatir, HT bertindak untuk kepentingan ummah, dan bukannya untuk kepentingan perorangan. Jadi, tidak timbul isu menggaet pengikut dan meraih dokongan. Kerana HT juga memperjuangkan Islam dan berusaha menegakkan khilafah supaya dengan tertubuhnya Daulah Khilafah Rasyidah kelak, nasib penduduk Palestin dan umat Islam di seluruh dunia akan terbela. Saya menghormati dan menghargai perjuangan yang dilakukan oleh HAMAS di Palestin. Namun, sampai bila kita mahukan keadaan sebegini terus berlaku? Kekuatan HAMAS sebagai sebuah gerakan hanya mampu bertahan dan tidak pula mampu menyerang balas bagi mendapatkan kembali tanah yang telah dirampas. Mungkin kewujudan sayap ketenteraan HAMAS mampu mendatangkan ketakutan bagi pihak Yahudi Zionis, namun secara logiknya tidak mampu mengalahkan kekuatan sebuah negara yang mendapat dokongan sebuah kuasa besar serta dilengkapi dengan segala macam persenjataan. Peperangan ini tidak seimbang dan tentunya menyebelahi pihak musuh. Inilah yang dinamakan "asymmetrical warfare". Justeru, kekuatan yang setaraf ataupun yang lebih kuat diperlukan bagi membebaskan Palestin. Iaitu kekuatan tentara Islam yang lengkap bersenjata dan besar jumlahnya. Bayangkan kalau kekuatan tentera Pakistan, Syria, Mesir, Turki, Pakistan, Indonesia, dan negara-negara kaum Muslimin yang lainnya digabungkan. Manakala sumber bumi seperti petroleum, industri-industri berat dan sebagainya yang berada di tanah kaum Muslimin ini dimanfaatkan bagi tujuan tersebut. Tenaga kerja umat Islam yang berjumlah 1.6 billion ini juga mampu bertahan sekirana disatukan. Kita mampu mencapainya... None of us is better than all of us. Khilafah will unite us all and rally its strength to reclaim our dignity and liberate the whole world from Kufr to Islam. Allahu Akbar! Wassalam. ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 20-10-07 10:49
Pada 20-10-07 07:44 , auliaek posting:
!!! QUOTE !!! Kami dari Partai Keadilan Sejahtera (Indonesia) mendukung seluruh usaha dan upaya ummat Islam untuk mensyiarkan Islam dan menegakkannya. Termasuk Hamas di Palestina. Kami berdoa agar mereka dikuatkan oleh Allah. Dan kami berusaha sesuai kemampuan kami. Mungkin boleh dikongsikan berkenaan PKS. Saya ingin juga tahu tentang PKS dan perkembangan dakwah di Indonesia. Kalian berhadapan dengan ancaman liberal yang jauh lebih dahsyat berbanding kami di Malaysia. Jadi mungkin juga boleh kongsikan metode-metode yang digunapakai bagi menghadapi kelompok tersebut. Wallahu'alam... ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
Anak_Pejuang
|
Posting pada: 20-10-07 11:04
.. sampai lah ini saya mula rasa bosan bila disebut HT.. Mungkin ini satu perasaan bila suatu benda baru diulang-ulang.
Sampai kini den tak nampak pun kesatuan yang dapat dicapai. Balik-balik HT, bagi den dah nampak satu ketaksuban. Biarlah HAMAS dengan perjuangannya, mereka lebih faham apa yang berlaku di Palestin daripada orang Malaysia yang tidak pernah ke Palestin kendian tiba-tiba membebel tak henti2, yang merasai adalah mereka. Kita hanya cuba memahami dan menelah apa yang berlaku. Dan Jika HT ingin mengumpulkan kekuatan tentera Islam, teruskan juga perjuangan itu semoga berjaya. Kerana Palestin sekarang adalah di dalam keadaannya tersendiri. Sedangkan penggabungan yang dicanang itu entah sudah ada titik temunya atau belum. Kita tidak mahu berangan-angan tinggi, perancangan biarlah realistik dengan keadaan semasa. Bukan omongan kosong dan hanya pandai mengkritik. Pernah pegang senjata?
Profil
Quote
|
|
Anak_Pejuang
|
Posting pada: 20-10-07 11:08
Memang akan kedapatan manusia ini selalu tidak bersefahaman, sebab akan mengatakan dirinya sahaja benar. Kononlah kecewa dengan perjuangan orang lain, tetapi bagi den sama saja apa yang nak dicapai iaitu - ingin membebaskan al quds dari cengkaman yahudi bahkan nasoro.
Jika tidak ada sikap pendamai, dan bertoleransi - buatlah banyak mana fikrah apapun. Kejap sajalah bersatu - bila dah berjaya berpecah balik..
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 23-10-07 17:50
Salam, saya tidak akan menjawab persoalan-persoalan ataupun kenyataan yang berbentuk provokasi. Saya dah belajar daripada pengalaman lepas, kalau dilayan akan mencetus bibit--bibit perselisihan. Awas dengan bisikan syaitan yang ingin memecah-belahkan kita~!
Wallahu'alam...
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 23-10-07 18:00
Pada 20-10-07 11:04 , Anak_Pejuang posting:
!!! QUOTE !!! .. sampai lah ini saya mula rasa bosan bila disebut HT.. Mungkin ini satu perasaan bila suatu benda baru diulang-ulang. Salam, sebelum pergi lebih jauh, mari kita sama-sama renungkannya; yang bertindak memilih HT di Palestin tu siapa sebenarnya? Rakyat Malaysia ke? Atau rakyat Pakistan ke? Kan mereka tu penduduk Palestin... Tentunya mereka lebih memahami situasi dan relaliti di sana. Seperkara lagi, apa yang anda maksudkan dengan perancangan realistik itu? Adakah dengan berkompromi lalu mengubah sedikit demi sedikit? Kalau bukan, bagaimana ya? Perjuangan mengubah pemikiran dan perasaan tidak memberikan pulangan yang dapat dilihat dalam bentuk material kerana kita tak dapat nak mengukur secara hakiki setakat mana pemikiran dan perasaan yang telah diubah. Lainlah kalau berjuang melalui peperangan misalnya, hasilnya akan dapat dilihat melalui kejayaan menewaskan musuh dan banyak mana kawasan yang dibebaskan. Namun, kesan daripada perjuangan mengubah pemikiran dan perasaan supaya selaras dengan pemikiran dan perasaan Islam inilah yang akan membawa kita kepada kebangkitan. Rasulullah tidak berjuang semata-mata untuk menyempurnakan akhlak umat semata-mata. Juga bukan untuk menyeru kepada ibadah mahdhah semata-mata. Baginda saw juga tidak berkompromi dalam soal perjuangan. Fikir-fikirkanlah. Saya tak menujukan kepada mana-mana pihak secara spesifik. Sekadar peringatan kepada umum khususnya diri saya sendiri... ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 23-10-07 18:07
"Pernah pegang senjata?"
Jawapan saya: pernah. Senjata yang saya gunakan dalam perjuangan mengubah pemikiran dan perasaan ialah ilmu yang saya ada, berbekalkan sedikit kemahiran saya dalam menulisnya dan juga menyampaikannya kepada masyarakat. Kalau senjata api tu pernah pegang saja lah dalam sebuah pameran, tak pernah menembak sesiapa pun. Kami tak berjuang secara militan, kerana sirah nubuwwah membuktikan sebelum tertegaknya Daulah Islam di Madinah, baginda saw dan para sahabat radhiallahu anhum tidak mengangkat senjata sebagai method memperjuangkan Islam. Kalau situasi di Palestin pula berbeza kerana mereka berjuang mempertahankan diri. Jihad mempertahankan diri berjalan sepanjang zaman biarpun di saat ketiadaan khilafah. Sepatutnya negara-negara di sekelilingnya turut menghulurkan bantuan, namun akibat cintakan dunia dan takutkan mati, pemimpin-pemimpin mereka membisu sahaja terhadap penindasan yang berlaku. Inilah antara yang ingin diubah. Wallahu'alam...
Profil
Quote
|
|
muslimin23
|
Posting pada: 24-10-07 20:30
udah-udah lah tu.....
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 15-11-07 15:16
Perkembangan Terkini di Palestin.
Fatah members rounded up in Gaza Hamas says it has rounded up dozens of Fatah activists in Gaza, a day after a huge rally commemorating Yasser Arafat ended in gunfire killing seven people. Witnesses say security forces opened fire on unarmed crowds after the rally turned into a protest against the Hamas movement's takeover of Gaza in June. Hamas says its police came under attack from Fatah gunmen and returned fire. Fatah party officials allege 400 of their supporters were arrested and dozens more summoned for questioning. Palestinian Authority President Mahmoud Abbas, of Fatah, compared the rival party's actions at the rally with "crimes of the Israeli occupier". He has declared a three-day period of mourning for the dead and flags flew at half-mast throughout the West Bank, which has remained under Fatah control since the summer's violence. Chaos A spokesman for Hamas's Executive Force security teams said troops had detained about 50 Fatah members since the rally. "They are the ones who planned and organised the rally yesterday and are suspected of being responsible for the chaos that took place," Islam Shahwan said. More than 200,000 people attended Monday's rally in Gaza City, making it Fatah's biggest show of force in the overcrowded coastal territory since Hamas took control in the summer. Crowds were dispersing after listening to speeches from Fatah figures now based in the West Bank when the first shots rang out. At one point hundreds of stone-throwing Fatah activists confronted Hamas security forces - despite their rivals letting off heavy bursts of automatic gunfire. The death of Fatah founder Yasser Arafat, on 11 November 2004 from unidentified causes, deprived Palestinians of a key unifying figure. His death was followed by an unprecedented period of conflict between Palestinian factions, especially between Hamas and Fatah following the latter's defeat in parliamentary elections in 2006. ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 15-11-07 15:22
Lontaran batu dibalas peluru???
Apa dah jadi ni? Inilah kesudahan yang dirancang oleh musuh-musuh Islam. Mereka sengaja melaga-lagakan antara Hamas dan Fatah. Jadi tak perlulah mereka bersusah payah menyerang dan melemahkan umat Islam lagi. Mungkin ada yang mewajarkan tindakan HAMAS dengan mengatakan bahawa Fatah ni parti sekular. Namun adakah perlu sampai ke tahap membunuh? Sejak dahulu lagi kami dah sedari, penyertaan HAMAS ke dalam pilihanraya merupakan muslihat Israel dan Amerika serta kuncu-kuncunya. Dan sejak sekian lama lagi HT dah menyedari betapa bahayanya mempunyai sayap ketenteraan. Lebih-lebih lagi apabila militia tersebut fanatik terhadap kelompoknya sahaja. Tak salah nak mempertahankan diri, namun janganlah menghalakan senjata sesama Muslim! Wallahu'alam... ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
Nil 
|
Posting pada: 15-11-07 15:55
Pada 08-10-07 12:17 , muslimin23 posting:
!!! QUOTE !!! ala ibnu_musa..usah di layan dengan puak-puak HT ini...mereka tak akan dengar pendapat orang lain punya.... iye lah...usah dilayan lah budak-budak HT ni. Entah masa bila orang Palestin rasa kecea dengan Hamas, macam dia pulak yang ada kat sana. Hamas dah berjuang di Palestin selama ini, tapi senang-senang saja budak-budak HT ni kata orang Palestin kecewa...!!!  Sudah lah tu HT, Kalau nak berjunag cara awak...jangan salahkan Hamas dan orang lain pula.
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 16-11-07 01:07
pandai saja bab kritik ni...
ceritala pulak, apa perkembangan HT di palestin sekarang?  ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================|
Profil
Quote
|
|
adam_muslimin 
|
Posting pada: 16-11-07 01:41
Pada 15-11-07 15:55 , Nil posting:
!!! QUOTE !!! Pada 08-10-07 12:17 , muslimin23 posting: betul itu.....sampai sekarang hamas still bertahan....buat apa rakyat nak kecewa pula....anta tahu fatah memang da nak sokong israel nak buat bagaimana....adei.. ----------------- "prevention is better than cure" 
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 19-11-07 16:19
Pada 16-11-07 01:07 , ibnu_musa posting:
!!! QUOTE !!! pandai saja bab kritik ni... kritik bukan sebarang kritik. kritik bagi menyampaikan kesedaran betapa kita ni dengan mudahnya diperkotak-katikkan oleh musuh Islam. Dengan mudahnya kita dilaga-lagakan sesama Muslim. Di saat umat Islam di Palestin bercakaran, masjid al-aqsa sedang menuju kehancuran... Adakah kita nak membiarkan saja mereka menguruskan masalah mereka di sana? Adakah kita hanya sibuk dengan urusan duniawi kita sehingga mengabaikan mereka? Kenapa? Kerana mereka rakyat Palestin, kita rakyat Malaysia? Inilah kesan daripada semangat nasionalis dan asabiyah yang meracuni pemikiran umat hari ini. Wallahu'alam... Perkembangan HT? Kan dah dinyatakan dalam artikel di awal thread, Kalau nak tahu perkembangannya lagi boleh rujuk ke web HT di Timur Tengah melalui URL : http://www.khilafah.net/ http://www.al-nahda.com/ http://www.al-aqsa.org/ http://www.alokab.com/ ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
kakisamun
|
Posting pada: 19-11-07 16:21
.. usah kata kat Palestin.. kat sini pun aku kecewa tengok dah ada yang macam Hamas dan Fatah.. adehh
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 19-11-07 17:19
Pada 19-11-07 16:21 , kakisamun posting:
!!! QUOTE !!! .. usah kata kat Palestin.. kat sini pun aku kecewa tengok dah ada yang macam Hamas dan Fatah.. adehh Maksud anda??? HAMAS = Parti Islam FATAH = Parti Pemerintah Begitu? ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 19-11-07 17:24
Pada 16-11-07 01:41 , adam_muslimin posting:
!!! QUOTE !!!
Memang benar sampai sekarang HAMAS masih bertahan. Tapi sampai bila? Kalau sekadar bertahan sahaja, bilalah umat Islam di Palestin akan mendapat semula hak mereka dan tanah-tanah mereka yang dirampas itu? Kalau masing-masing dah sibuk menghalakan muncung senapang sesama Muslim, siapakah yang akan membela umat Islam di sana? Nak mengharapkan Mesir? Mesir dah buat perjanjian damai dengan Israel. Nak mengharapkan Iran? Iran sibuk dengan krisis nuklearnya. Nak harapkan Syria? Pemimpinnya tunduk kepada tekanan US. Turki pun sama. HT tak menyeru supaya bilangan keahliannya bertambah sebaliknya menyeru supaya khilafah dikembalikan. Syariat Islam tertegak semula. Kemuliaan umat dikembalikan. Maruah umat dipulihkan. Nasib umat terbela. Jadi kalau ahli-ahli HAMAS tak sertai HT pun tak mengapa, asalkan mereka menginginkan khilafah dan berusaha ke arahnya. Bukan untuk kepentingan duniawi, tetapi demi mencari redha Allah swt... Wallahu'alam... ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 19-11-07 17:31
Pada 19-11-07 17:24 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!!
nak mengharapkan HT kat sana, apa yang HT buat? p/s: jangan asyik tunding jari kat orang lain kalau diri sendiri lagi lah teruk ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================|
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 19-11-07 17:35
Pada 19-11-07 17:31 , ibnu_musa posting:
!!! QUOTE !!!
Salam, ini satu contoh yang jelas tentang apa yang saya maksudkan sebagai "provokasi". ..................... ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan. [ Telah diedit oleh: ghazi pada 19-11-07 17:37 ]
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 19-11-07 17:41
bukan provokasi tapi cermin diri dan teguran supaya orang2 HT nampak apa sumbangan mereka sendiri sebelum dok tunding jari kat orang lain.
saya tak ada kepentingan dalam Hamas, tapi saya meluat kalau ada orang asyik pertikai kerja orang lain tapi diri sendiri hanya pandai berkata2. kalau orang palestin dah tolak Hamas dan bertukar kepada HT, apa sumbangan yang HT dah buat untuk bebaskan palestine? ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================|
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 19-11-07 18:02
Menyeru kepada penegakan sistem Khilafah yang menyatukan umat Islam. Menjalankan proses thalabun nusrah, yang membawa kepada penubuhan sel pertama daulah khilafah, akhirnya menyatukan seluruh umat Islam di bawah naungan Khilafah.
Membentuk syakhsiyah Islam, membina masyarakat yang berinteraksi dengan sistem Islam, membentuk public opinion yang Islami dalam masyarakat. Menyedarkan umat dengan muslihat politik antarabangsa para musuh umat Islam dari dalam mahupun luar. Dengan Khilafah nanti, seluruh kekuatan umat Islam akan disatukan dan dimobilisasikan bagi membebaskan Palestin serta menghapuskan rejim haram Israel. Kalau dilihat kepada kekuatan yang ada sekarang ini, memang sukar untuk menentang sebuah negara (israel) yang mendapat back-up kuasa besar (USA) dengan berbekalkan kekuatan sebuah gerakan militan sahaja. Justeru, dalam berhadapan dengan musuh sebegini, kekuatan sebuah 'negara' amatlah diperlukan. Bukan sebarangan negara, sebaliknya merupakan sebuah negara yang terdiri daripada 1.6 billion umat Islam, dan merangkumi kawasan dari Sepanyol hingga ke Indonesia. Disatukan di bawah satu pemerintahan... Insya Allah taala. Ini dah dijanjikan oleh Allah melalui mulut Rasul-Nya saw. Orang yang meraguinya hanyalah orang yang pesimistik dan tidak mengetahui tentang janji Allah itu. Wallahu'alam... Ini yang dapat saya sampaikan secara ringkas... Wallahu'alam... ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 19-11-07 18:54
Pada 19-11-07 18:02 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!! Menyeru kepada penegakan sistem Khilafah yang menyatukan umat Islam. Menjalankan proses thalabun nusrah, yang membawa kepada penubuhan sel pertama daulah khilafah, akhirnya menyatukan seluruh umat Islam di bawah naungan Khilafah. menyeru saja ke? adakah Nabi dulu pun hanya menyeru kaumnya supaya tegakkan negara Islam? mana usaha seperti usaha yang Nabi dah buat dulu, hijrah dan tegakkan sebuah negara Islam, walau tak begitu kuat berbanding dengan kekuatan kuffar dari segi kuantiti tapi negara Islam tetap ditegakkan! tidakkah HT juga ingin mengikut sirah Nabi yang ini? so, HT memang berasal dari Palestine, Kenapa main-main sembunyi sambil tunding jari kat orang lain? thalabun nusrah? apa yang HT dah buat untuk ini, HT dah minta bantuan dari siapa? sila nyatakan. !!! QUOTE !!!
apa yang HT dah buat di Palestine dalam perkara ini? update please, kata orang2 kat sana dah pilih HT, takkan ada satu artikel yang dah lama tu saja ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================|
Profil
Quote
|
|
Nil
|
Posting pada: 20-11-07 08:48
Pada 19-11-07 17:24 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!! Pada 16-11-07 01:41 , adam_muslimin posting: alahai ghazi...bagusnya lah dia ambik tahu sangat-sangat pasal orang Palestin. Saya pun sokong, hidup ghazi. lepas itu enta boleh lah tolong pula orang2 kat selatan Thai yang bergolak sekarang ni...semua orang Islam situ, saudara kita. Enta boleh lah beritahu mengenai perjuang HT pada mereka. lepas itu enta boleh pula pergi ke Indonesia, tengok dan TOLONG orang-orang Islam kat situ. lepas itu kat Malaysia ni enta tak payah ambik tahu sangat tak apa...sahabat enta yang lain kan ada...
Profil
Quote
|
|
Nil
|
Posting pada: 20-11-07 09:06
Pada 19-11-07 18:02 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!! Menyeru kepada penegakan sistem Khilafah yang menyatukan umat Islam. Menjalankan proses thalabun nusrah, yang membawa kepada penubuhan sel pertama daulah khilafah, akhirnya menyatukan seluruh umat Islam di bawah naungan Khilafah. kenapa lah ekau ni payah sangat nak paham ye ghazi. Enta tak payah beritahu, semua orang dah tahu. Sapa dia yang tak nak kepada Khilafah Islamiyyah..?? Tanya lah pada ibnu musa, tanya pada aye, semua mereka pun nak jugak. Kami bukannya TOLAK Islam. Ana pun nak, memang itu lah matlamat perjuangan kita supaya syariat Allah tertegak di atas muka bumi ini. Tapi dalam dunia kita sekarang, perlu lah ada step2 dia...macam ghazi nak meminang anak Pak Abu lah, mesti ada tertib dan sopan santun. Takkan terus main ngap saja. Proses tu perlu ada. Macamana kita nak tegakkan Khilafah Islamiyyah kalau dalam negara kita sendiri pakai sistem sekular. Jadi kita betulkan dalam negara kita dulu. Kalau semua umat Islam kat dunia ni boleh wujudkan daulah Islamiyyah di negara masing-masing, baru lah Khilafah Islamiyyah ditegakkan. JANGAN PULAK KITA SIBUK NAK MENYEDARKAN ORANG KAMPUNG DENGAN SYARIAT ISLAM, TAPI ANAK KITA kat RUMAH BUAT MAKSIAT KEPADA ALLAH...
Profil
Quote
|
|
pejuang_terakhir
|
Posting pada: 20-11-07 09:13
betul itu...ana sokong...siapa tak mahu tertegaknya khalifah...hidup al-qaeda(khalifah mujahidin sedunia)
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 20-11-07 21:26
cara-cara jemaah yang berbeza pun, tapi matlamatnya sama, tak berlaku pertembungan pun, bukannya berebut tempat.
Pas cuba bangunkan daulah dengan bermula di Malaysia, melalui sistem demokrasi yang sedia ada, tapi Pas juga menuju kepada menegakkan khilafah! tak percaya ada dalam website Pas. HT pula berjuang di luar demokrasi, jadi apa masalahnya? HT ikut pandangan pimpinan mereka dalam perjuangan, Pas pula guna pandangan ulama' yang muktabar yang lain dalam perjuangan, Kenapa mesti nak menyalahkan pihak lain? khilaf itu pada peringkat ulama', bukan kita, layakkah kita masuk campur? HT berjuang di peringkat global (walaupun tak tau mana nak start), Pas berjuang bermula di peringkat negara Malaysia sebab kita rakyat Malaysia, Nabi juga mulakan perjuangan di tanah air sendiri, so apa masalahnya? kalau Pas menang insyaAllah khilafah tertegak kerana itulah matlamat Pas, dan jika HT berjaya maka khilafah juga tertegak, Kenapa tak gandakan usaha buat kerja masing-masing saja, selain "usaha" menyalahkan dan mengkritik kerja orang lain? di Malaysia, anda dok kritik kerja Pas, dok kritik pasal BERSIH, di Palestin anda kritik pula kerja Hamas, mana dia kerja orang2 HT sendiri? ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================| [ Telah diedit oleh: ibnu_musa pada 20-11-07 21:29 ]
Profil
Quote
|
|
Al-Sembi9an
|
Posting pada: 20-11-07 21:46
Pada 19-10-07 22:05 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!! Pada 02-10-07 13:05 , Al-Sembi9an posting: Waalaikumussalam. Pertamanya saya bukan berasal dari Indonesia, saya berasal dari Semenanjung Malaysia tapi berada di sebuah pulau besar yang dibahagi kepada 3 negara. Bendera Sang Saka Merah Putih saya ambil kerna mengambil semangat inilah warna yang satu masa dahulu menyatukan semangat juang perlawanan ke arah main'tahrir'kan tanahair dari penjajah British di Tanah Melayu dan Belanda di Indonesia. Dan pengalaman saya dengan HT hanyalah melihat nasyrah mingguan yang banyak ditebarkan di masjid2 di johor bahru. ----------------- Bhinneka Tunggal Ika Mari Klik http://preview.tinyurl.com/2ckx3e
Profil
Quote
|
|
ghazi
|
Posting pada: 20-11-07 21:54
Salam, sekadar ambil tahu sahaja tak memadai sahabat. Anda betul-betul inginkan Khilafah, ini tidak saya nafikan tapi caranya tak mengikut thariqah Rasulullah saw. Sampai sekarang saya tak ketemu lagi orang yang boleh menjelaskan Kenapa kalian menerima demo***** dan berjuang dalam sistemnya sedangkan Nabi SAW bukan sahaja ditawarkan menjadi ketua Pembangkang dalam Diwan Quraisy, bahkan ditawarkan menjadi pemimpin! Namun baginda saw menolaknya. Sudah terlupakah kalian tentang sirah ini?
Zaman sekarang ni, kalian telah memilih untuk terjun ke dalam "diwan quraisy" dan berkompromi dengan pemimpinnya dalam rangka nak mencapai khilafah seperti yang kalian nyatakan. Nabi saw melakukan proses thalabun nusrah sehingga berhasil mendapat nusrah daripada Kaum Aus dan Khazraj. Ini merupakan proses politik baginda saw dalam menegakkan Daulah. Ramai yang terlupa bahawa sebelum hijrah, Mus'ab bin Umair dihantar bersama 12 orang wakil Aus dan Khazraj kembali ke Madinah (ketika itu Yathrib) bagi menyampaikan public opinion Islam. Bukannya semua penghuni Yathrib menerima seruan Islam, bahkan ada yang menolaknya dalam diam i.e. menjadi munafik. Namun, setelah mendapat jaminan perlindungan kaum Ansar dari segi kekuatan bagi kelangsungan dakwah baginda SAW, Daulah Islam tetap ditegakkan di sana. Inilah yang sedang kami usahakan. Kami tidak terus menegakkan khilafah, kami menyampaikan public opinion Islam terlebih dahulu. Dan alhamdulillah di Kyrgiztan HT telah mendapat tempat di kalangan umat Islam di sana. Namun kami tidak terus menegakkan khilafah tanpa mendapat nusrah daripada ahlu quwwah. Kalau nak tahu perkembangan di Palestin boleh rujuk kepada link yang saya berikan sebelum ini. Dan kriteria bagi menerima nusrah ialah ahlu quwwah tersebut memberikan "baiah perang" seperti yang dilakukan oleh wakil kaum Ansar tanpa sebarang kompromi ataupun syarat. Wallahu'alam... ----------------- Buah Cempedak di Luar Pagar, Ambil Galah Tolong Jolokkan, Saya Budak Baru Belajar, Kalau SalahTolong Tunjukkan.
Profil
Quote
|
|
Daeng_Jati 
|
Posting pada: 20-11-07 22:02
aduish, moh kita kembali pada syiar yang asal...
Profil
Quote
|
|
ibnu_musa
|
Posting pada: 20-11-07 22:12
Pada 20-11-07 21:54 , ghazi posting:
!!! QUOTE !!! Salam, sekadar ambil tahu sahaja tak memadai sahabat. Anda betul-betul inginkan Khilafah, ini tidak saya nafikan tapi caranya tak mengikut thariqah Rasulullah saw. Sampai sekarang saya tak ketemu lagi orang yang boleh menjelaskan Kenapa kalian menerima demo***** dan berjuang dalam sistemnya sedangkan Nabi SAW bukan sahaja ditawarkan menjadi ketua Pembangkang dalam Diwan Quraisy, bahkan ditawarkan menjadi pemimpin! Namun baginda saw menolaknya. Sudah terlupakah kalian tentang sirah ini? persamaan apakah ini, anda nak guna qiyas ke? Nabi ditawarkan sebagai pemimpin dengan syarat meninggalkan ajaran dan seruan Islam, sedangkan Pas memperjuangkan ajaran Islam di Malaysia dalam sistem demokrasi. Pas juga bertindak mengikut sunnah Nabi, iaitu menyeru kepada Islam dengan meninggalkan kesenangan dunia, pangkat dan harta (jika sokong pemerintah), lantas berjuang memartabatkan syi`ar Islam melawan kerajaan yang menolak Islam! nak tahu Kenapa diharuskan demokrasi? 1- melalui ijtihad para ulama' muktabar 2- kerana tiada nas dari kitab dan hadith yang melarangnya 3- jika parti Islam berjaya, undang-undang Islam dapat dilaksanakan kalau undang-undang Islam dapat dilaksanakan melalui sistem demokrasi, maka apa yang menyebabkan ia bertentangan dengan Islam? Pada 20-11-07 21:46 , Al-Sembi9an posting: !!! QUOTE !!!
adakah itu saja saudara? anda pasti? ----------------- |============================| | ()"*"() | ( 'o', ) |(,,)=(,,)=======================|
Profil
Quote
|
Moderator: Administrator, hafeezzul |
Please Mendaftar To Post |
|
Member Messages |
Forum Search & Navigation |
|---|---|
|
Log in to check your private messages |
Terkini: 
Sedang Online:
Tetamu: 62