batang tubuh seorang Mu'min tidak najis, justeru tak ada masalah seandainya tak dibilas selagi air mandian tak bercampur dengan najis. bahkan Rasulullah SAW dulu pun mandi hadas & mengambil wudhu' menggunakan air daripada bekas yang sama
begitu juga dengan masalah pakaian yang dicelup dalam air kolah, tetap suci melainkan jika air kolah tersebut telah bercampur dengan najis. sifat air itu sendiri adalah suci & menyucikan
kesimpulannya, solat tetap sah. jangan menyusah2 kan diri dengan sesuatu yang tak dibebankan. sesuatu yang yakin tidak dapat dihilangkan dengan keraguan (was-was)
---------------------------------------------------
dalil & hujah:
a. Hadith Riwayat Muslim dari Ibn Abbas ra," Nabi SAW pernah mandi dengan air lebihan (mandian) Maimunah."
b. Hadith Riwayat Asyhab Sunan, " Nabi mandi dari bekas mandian isterinya selepas mandi junub, Nabi mandi dari takungan air itu."
c. Hadith Riwayat Abu Daud dari Aisyah ra, "aku mandi bersama Nabi SAW dari satu bekas (air), sedang kami dalam keadaan junub."
d. Hadith Riwayat al-Bukhari dari Anas, Anas menceritakan 80 orang sahabat berwudhu' dari satu bekas air yang kecil.
e. Fathul Bari 1/274, Nabi Hadith Riwayat mengajar sahabat berwudhu' dari satu bekas dengan mencelup tangannya dalam bekas itu.
f. Kitab Fiqh Sunnah juga membenarkan pendapat yang mengatakan air musta'mal itu suci dan boleh digunakan untuk berwudhu', mandi dan menyucikan najis
wallahu a'lam
rujukan & bacaan lanjut:
-
Air Musta'mal-
Masalah Air-----------------
"Intellectuals solve problems; geniuses prevent them.." -Einstein
[ Telah diedit oleh: fathurrahman pada 09-03-07 02:42 ]