Thasin VI: Kitab Tentang Adam A.S.

“Dan tak seorangpun yang mengatakan,
“Dialah Yang Esa�
kecuali Ahmad, semoga terlimpahkan rahmat
Allah ke atasnya, dan hanya padanya Dia tampak dalam Penglihatan-batin saat Mi’raj�

Iblis diperintahkan untuk bersujud;
dan Ahmad (s.a.w) diperintahkan untuk mengalihkan pandangannya; ke kanan ataupun ke kiri;
Penglihatannya tidak pernah berpaling
Dan tidak pula melampauinya.

Iblis menyeru tetapi tidak dapat
membebaskan diri
dari apa yang dia perbuat
dan dari dirinya sendiri.

Dan Ahmad (semoga Allah melimpahkan rahmatNya) menyatakan,
dan melangkah di luar bidang yang terbatas
dan melampaui dirinya sendiri, tiada tara.

Dengan cara demikian ia menunjukkan,
dan mempertahankan perkataan;
aku bergerak melalui engkau,
dan melalui engkau,
dan melalui enkau apa pun tercakup.
Maka, O penggerak semua hati!
siapa yang dapat menceritakan keagunganMu
dan memujiMu?

Dan tidak ada satu pun penghuni langit,
yang mengesakan Tuhan seperti Iblis.

Dan iblis mengelak dalam keberadaan,
ia melepaskan pandangan dan pengamatannya,
dan meninggalkan perjalanan
di sepanjang keberadaan;
meninggalkan untuk mengamati.
Ia menyembah Tuhan Abstrak,
sebagai Abstraksi.

Dan ketika ia mencapai tahap penyendirian,
ia berdiri tersalahkan;
dan ketika ia melewati keluar dari tahap ini dan
memohonnya, dia dibawa menuju ke keberadaan.

Dia diperintahkan untuk bersujud;
lantas dia menjawab, “Tiada kepada yang
lain dari Engkau.�
Dikatakan kepadanya, “Engkau diperintahkan!�
Dia menjawab, “Tidak kepada yang
dari Engkau.�

“Penolakanku adalah demi Kebesarandemi KesucianMu;
alas an penolakanku adalah kegilaanku kepadaMu.
Aku tidak mengenal siapa pun selain Engkau,
dan Adam adalah lain dari Engkau.
Di antara Engkau dan Aku, tidak ada yang lain;
jika harus ada, maka yang lain itu adalah Aku.�

Bagiku tidak ada jalan kepada yang lain dari Dikau;
dan aku memiliki alas an untuk ini.
Sejak dulu telah ditentukan sebelumnya
tidak ada yang lain kecuali Aku(iblis) yang menhetahui Engkau, dari waktu ke waktu.
Aku dating sebelum yang lain
kerana aku tinggal abadi dalam ketaatan
sebelum ciptaaMu yang lain mana pun
mengenal ketaatan.
Dengan demikian, pengetahuanMu
adalah pengetahuanku,
Engkau bersandar kepadaku dan aku bersandar kepadaMu.
Dan kebersamaan di antara kita ini jauh lebih tua
daripada masa kehidupan ini sendiri.
Jadi mengapa aku harus bersujud di hadapan yang
bukan Engkau,
tetapi yang lain dari Engkau.
Jelas aku menolak,
tidak ada pilihan,
tidak ada jalan,
tidak ada tindakan lain kecuali
apa yang telah aku lakukan.
Api yang telah memberikan aku bentuk
menarik aku kembali kea pi.
Dan api menurunkan aoi.
Kehendak ini adalah milikMu;
dan apa pun yang kini Engkau tentukan adalah
milik Engkau.

Dalam perpisahan diri dari Engkau
tidak ada kejauhan
yang tertinggal padaku; dan aku menyedari bahawa
jauh dan dekat adalah kata-kata saja,
tanpa isi; kerana aku telah menjalaninya selama ini
dan jauh dari Engkau.
Aku telah membuat pemisahan dari Engkau.
Kekasihku,
Sahabat dalam kesedihanku.
Dan siapa yang dapat menyebut seperti demikian,
meskipun dengan cinta,
dan akan berakhir dengan perpisahan dariMu.�

Dan Musa (Ibnu Imran) bertemu dengan iblis
di lereng Gunung Tursina.
Musa bertanya, “Apakah yang menghalangimu
untuk bersujud?�
Iblis menjawab, “Yang menghalangiku adalah
kesaksianku bahawa
Dialah Yang Esa hanya Dia;
Jika aku bersujud kepada Adam
Aku akan berubah sepertimu;
Engkau sekali diseur untuk melihat gunung,
kau pun melihatnya.
Sedang aku diseur seribu kali pun
untuk bersujud kepada Adam,
tetap aku tidak mahu, demi kesaksianku.�

Musa bertanya kepada iblis,
“Bererti kau meninggalkan perintah�,
Iblis menjawab, “Ini adalah satu ujian,
bukan perintah.
musa berkata, “Inilah yang mengubah bentukmu.�
Dijawa, “Hai Musa! Ini semua dimaksudkan
untuk menyembunyikan,
untuk menutupi dan terus menutupi
sesuatu yang patut untuk ditutupi;
dan sekarang apa gunanya?
untuk yang ‘Sekarang tetap ada’ dan yang berubah.
Dan yang tidak berubah adalah pengetahuan sejati;
pengetahuan itu tetap pada masa itu,
dan sama pada masa kini.
Keberadaan nyata tidak mengalami perubahan.�

Dan Musa bertanya, “Kau masih ingat Dia?�
Dijawab, “Mengapa? semua ingatan
dan perenungan adalah satu dan sama.
Aku masih sama dengan yang sedang diingat,
dan bahkan Dia sedang diingat.
Jadi meningat Dia adalah mengingatku
dan mengingatkanku adalah mengingat Dia;
dan apakah keduanya menjadi satu?
Dipersatukan dalam masa?
aku sekarang masih bersih dalam hari-hari pengabdianku,
dan hari-hariku adalah hari-hariku sendiri,
dan Fikiran Dia dalam fikiranku
Lebih cerah daripada sebelumnya.
Dulu aku mengabdi pada Dia untuk kesenanganku
dan sekrang aku mengabdi pada
Dia dengan Keridhaan Dia.�

“Dan tidak ada lagi pemikiran tentang balas jasa;
tentang kerugian atau keuntungan;
telah membuatku tak tergantikan,
dan dalam kondisi aku tinggal selamanya;
dan membuat aku melihat dan takjub;
dan kemudian, menolak bahawa aku mungkin tidak
ditemukan oleh mereka yang bebas,
dilepaskan dan tanpa ikatan.
dan kerana pelanggaranku
membuatku terhalang dari lain-lainnya,
dan memberiku bentuk berbeda.
Untuk membingungkan
aku dalam kebingunganku.
Dia mempertahankan aku
sebagai milikNya sendiri,
dan untuk pujian yang aku miliki,
Dia membiarkan aku jatuh.
Dia telah membuatku jauh dari Dirinya,
kerana tindakanku,
dan mencabut dariku kekuatan melihat,
kekuatan mengamati.
Pada saat aku lebih dekat ke Dia,
Dia memberiku kebebasan;
dan pada saat aku menjauh,
Dia mempertahankan aku dalam pandanganNya,
dan mengambil kembali harapan,
dan kerananya membuat aku terabaikan;
jauh dan sangat jauh dari semuanya.

“Dan aku tidak melakukan kesalahan
dalam tindakan-tindakan yang ditentukan,
atau dalam tindakan-tindakan yang ditentukan,
atau dalam tindakan-tindakan yang
tidak ditentukan; atau bertentangan
dengan kehendak; aku juga tidak berasa bangga
dalam perubahan bentukku.
Jika Dia membuatku terbakar, dari hujung ke hujung,
aku tidak akan tunduk; tidak akan pernah,
tidak pernah merendahkan diri di hadapan manusia,
kerana aku hanya tunduk pada Dia;
tidak pada seorang pun, untuk segala
bentuk atau wujud, atau manusia; aku hanya mengenal Dia.
Aku berdiri dengan kebenaran, dan dengan cintaku,
aku adalah salah satu dari mereka.

“Banyak pandangan-pandangan mengenai Azazil;
dialah yang memperingatkan di syurga dan di bumi,
di langit ia meminta para malaikat melihat
segala yang baik,
dan di bumi ia meminta manusia melihat kejahatan;
kebaikan dikenal melaui kejahatan
dan kejahatan dikenal melalui
apa yang bertentangan dengannya.

Pakaian sutera halus terbuat dari benang kasar
yang diambil dari pakaian yang kotor dan rusuh.
Dengan cara yang sama, Raja menampakkan segala
sesuatu yang baik dan segala sesuatu yang buruk,
serta mengajukan pilihan.
Mereka yang mengikuti kebaikan menjadi baik,
dan yang menolak untuk mengetahui kejahatan
tidak akan pernah mengetahui apa yang baik.�

Dan al-Hallaj berkata, “Aku telah berdebat,
dengan Iblis dan Fir’aun tentang ketaatan;
tentang keteguhan;
Iblis berkata bahawa bersujud di hadapan
Adam beerti meruntuhkan ketaatannya,
dan ini akan membuat dia terasing
dari dirinya sendiri.
Dan Fir’aun berkata bahawa beriman kepada RasulNya
cukup menjatuhkan namanya,
di hadapan kaumnya.
Dan kepada mereja Aku menjawab.�

Jika aku menarik kembali keyakinanku sendiri,
aku kehilangan keberadaanku,
kehilanganmaqamku.�

Kemudian Iblis berkata…,
“Aku lebih baik dari Adam;
dan Dia tidak mengenal yang lain kecuali Dirinya sendiri�;
dan Fir’aun berkata, “Aku tidak mengetahui kalau
kau memiliki tuhan selain Aku�;
dan dia tidak tahu seorang pun di antara kaumnya
yang dapat membeda-bedakan;
untuk meilih antara
kebenaran dan ketidakkebenaran;
antara yang haq dan yang batil.�

Dan aku(hallaj) berkata, “Jika engkau tidak mengenal Dia,
maka lihat dan kenali tanda abadiNya, tanda yang
kekal; dan tanda itu adalah Aku
dan AKULAH KEBENARAN ITU (ana al-Haqq)
dan pada Hakikatnya Aku selamanya bersama dengan Kebenaran itu.�

Maka, Iblis dan Fir’aun adalah sahabat dan guruku,
dan dengan mereka aku temukan jalanku;
api bertemu iblis, tetapi ia tidak
pernah menyimpang dari apa yang ia anut,
dan Fir’aun masuk ke baah air, dan tenggelam, tetapi fikirannya tidak pernah luntur.
tetapi Fir;aun berkata, “Aku percaya tidak ada Tuhan,�
kecuali Tuhan yang dipercayai bani Israel;
aku adalah satu dari mereka yang berserah.�
Dan apakah kau belum melihat tanda Tuhan,
ketika Jibril membuat Fir’aun menyentuh pasir di
kedalaman air?

“JIKA AKU HARUS DIBUNUH ATAU DISALIB
DI TIANG GANTUNGAN,
ATAU TANGAN DAN KAKIKU HARUS DIPOTONG,
WALAU BAGAIMANAPUN,
AKU(hallaj) TIDAK AKAN PERNAH MENARIK
KEMBALI KATA-KATAKU.�

Iblis adalah nama kondisinya;
namaynya berubah menjadi Azazil.

Dan dikatakankepadanya:
“O, yang telah jatuh. Apakah kau
tidak akan merendah?�
Iblis menjawab, “Aku adalah salah satu dari mereka
yang mencintai,
dan mereka yang mencintai dikutuk.
Dan engkau berkata aku telah terperosok;
telah jatuh;
Oh, aku yang telah memperoleh pengetahuan dari
buku cahaya,
Duhai Yang Maha Kuasa!
bagaimana ini terjadi? Mengapa ini terjadi?
O, bagaimana menghadapi
apa yang harus aku hadapi?
Engkau membuat aku dari api,
dan dia dari tanah liat;
dan kami berdua berlawanan;
apakah yang berlawanan dapat dipersatukan?
Dalam kepatuhan dan pengabdian kepadaMu,
akulah yang paling tua, dalam bahagian dari cintaMu,
aku adalah yang paling berpengalaman;
dalam ma’rifat aku yang paling bijak;
dan dalam masa, aku yang paling abadi.�

Dan kepadanya yang Maha Tinggi menjawab:
“Semua kebebasan adalah Milikku,
bukan milikmu.�
Ia menjawab,
dan hal yang sama adalah posisiku;
segala sesuatuku adalah Milikmu;
kebebasan, keleluasaan, - semuanya.
O Penciptaku!
Jadi inikah yang ditakdirkan untukku?
Engkau membuatku tidak untuk
lemah oleh kehendakMu,
dan Engkau adalah yang Maha Kuasa, Maha inggi.

Jika aku telah berbuat salah dalam kata-kataku, maka jangan tinggalkan aku;
kerana Engkau Maha Mengetahui,
Maha Mendengar.
Dan tidak seorangpun lainnya
di antara pengembara
di jalan kebenaran yang lebih mengetahui
daripada aku;
aku mengetahui dan memahami.
Dan, jangan tolak aku,
kerana penolakan bukanlah balas jasa yang tepat.

O Tuhan, Tuhanku!
Beri imbalan padaku
kerana aku tak tergantikan dalam keyakinanku
Dalam semua janji, perkataanmu
adalah yang paling benar,
dan tindakanku adalah yang paling menyedihkan,
tetapi yang ingin mengenal dapat mengetahui
bahawa akulah saksi yang terbaik.

O saudaraku!
Jadi inilah alasannya bagaimana ia memiliki
nama Azazil;
ia melepaskan dirinya sendiri;
dan kehilangan tempatnya;
dan belum mencapai akhir kerana tidak ada awal;
pada kenyataannya, tanpa awal ia tetap
berada di akhir.

Kemunculan dia adalah sebuah pembalikan;
pembalikan dari esensinya,
yang terbakar oleh api dari gelora semangatnya;
dan dicerahkan oleh cahaya pelepasannya.

Oh saudaraku!
Melalui pemahaman inilah engkau
dapat menyelamatkan
dirimu sendiri,
atau engkau telah menemui pelepasan, pemusahan,
penderitaan;
dan kepahitan,
dan kematian dalam penyesalan-penyesalan yang mendalam.

“Orang bijak di suatu Kabilah
menjadi bodoh dan bisu mengenai dia;
dan mereka mengenal dan hendak berkata-kata
menjdai tidak dapat berbicara
tentangnya (Azazil)…�
dia adalah yang paling setia dalam keyakinan,
di hadapan Penciptanya.

Dan mereka melemahkan diri di hadapan Adam;
mereka patuh.
Iblis menolak, kerana ia
dibutakan oleh pengamatannya.
dan pada akhirnya, ketika ia telah menjadi kosong;
harapan-harapannya berakhir;
dia berkata, “Aku lebih baik daripadanya,�
dan selamanya tetap dalam keadaan pelepasan,
tidak bersatu; tersesat dalam debu,
dan menhgadapi penderitaan
dari waktu ke waktu.

(Tamat kitabThasin Vi : Kitab tentang Adam a.s.)



“Yang Benar tetaplah Yang Benar, Pencipta sebagai Khaliq, dan segala apa yang termasuk diciptakan tetaplah makhluk. Ini akan tetap selalu demikian.� (Husain bin Manshur al-Hallaj – semoga Allah merahmatinya.)