|
Surat dari kekasih (untukmu yang selalu kucintai
|
|
 |
Posted on Jumaat, 22 Jun 2007 @ 9:05:49oleh istisafa
|
|
|
atomant menulis Saat kau bangun di pagi hari. Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu, bercerita, meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu walaupun hanya sepatah kata...
Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu semalam, kelmarin, atau waktu yang lalu. Tetapi kulihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja. Tak sedikit pun kau menyedari aku dekat denganmu.
Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap. Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk. Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun. Kemudian aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbincang-bincang...
Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan aku menanti dengan sabar sepanjang hari namun dengan semua kegiatanmu, Ku fikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu...
Sebelum makan siang. Aku melihatmu memandang ke sekeliling, mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKu, itulah sebabnya mengapa engkau tidak sedikitpun menyapaKu...
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut namaKu dengan lembut sebelum menyantap makanan yang Kuberikan, tetapi engkau tidak melakukannya....
Ya, tak apalah, masih ada waktu yang tersisa dan aku masih berharap engkau akan datang kepadaKu, meskipun saat engkau pulang ke rumah kelihatan seakan-akan banyak hal yang harus kau kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV. Aku tidak tahu apakah kau suka menonton TV atau tidak, hanya saja engkau selalu ke sana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan, hingga waktu-waktu untukKu dilupakan...
Kembali aku menanti dengan sabar saat engkau menikmati makananmu tetapi sekali lagi engkau lupa menyebut namaKu dan berterima kasih atas makanan yang telah Kuberikan...
Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu letih. Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun namaKu kau sebut. Tidak apa-apa kerana mungkin engkau masih belum menyedari bahawa aku selalu hadir untukmu. aku telah bersabar lebih lama dari yang kau sedari.
Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain. Aku sangat menyayangimu, setiap hari aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu, namun tak kunjung tiba...
Baiklah, engkau bangun kembali dan kembali aku menanti dengan penuh kasih bahawa hari ini kau akan memberiKu sedikit waktu untuk menyapaKu... Tapi yang Kutunggu. Ah tak juga kau menyapaKu. Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, Isyak dan Subuh berlalu... dan... kau masih mengacuhkan aku. Tiada sepatah kata, tiada seucap do'a, tiada pula harapan dan keinginan untuk bersujud kepadaKU...
Apakah salahKu padamu...? Rezeki yang Ku limpahkan, kesihatan yang Ku berikan, Harta yang Ku relakan untukmu, makanan yang Ku hidangkan , Keselamatan yang Ku kurniakan, kebahagiaan yang Ku anugerahkan... Apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepadaKu???!!!
Percayalah. Aku selalu mengasihimu, dan aku tetap berharap suatu ketika nanti engkau akan menyapaKu, memohon perlindunganKu, bersujud menghadapKu... Kembali kepadaKu...
Yang selalu menyertaimu setiap saat... ALLAH
|
|
| |
|
|
|
|
|
Semasa
|
|
|
|
Artikel yang paling banyak dibaca dalam Semasa:
Memilih PasanganRecent News About Semasa:
Misc
|
|
|
Komen
oleh trouver_99 pada Ahad, 24 Jun 2007 @ 9:06:52
(Info AHLI)
bila masa pula Allah turunkan wahyu macam ni dalam Al-Quran?tak pernah jumpa pun....semua wahyu Allah dah lengkap ada dalam Al-Quran.tak payah nak surat tambahan lagi.hentikan dari sebar artikel macam ni......
oleh kestari pada Jumaat, 27 Julai 2007 @ 13:49:05
(Info AHLI)
mungkin artikel ini memberikan kesedaran pada yang lain bagaimana kasihnya Allah kepada kita. Benar, Al-Quran sudah cukup lengkap dalam semua aspek kehidupan ini, tapi berapa ramaikah yang mahu menghayati maknanya?? biarlah melalui artikel ini tersentuh hati naluri tentang kadih Tuhan dan terdetik untuk melakukan perubahan yang mana dulunya lain sekarang lebih baik lagi. berdakwah secara berhikmah..
oleh Imaniera pada Jumaat, 10 Ogos 2007 @ 14:12:37
(Info AHLI)
hish... perlu ke ada artikel begini? memang, Allah bersama kita setiap masa.. tapi, kalau artikel begini diterbitkan, nanti menimbulkan prespektif lain pada mereka yang membacanya... laman ini, bukan hanya kita yang melayarinya... perbetulkan segera.
oleh e_efieza (fieza) pada Khamis, 23 Ogos 2007 @ 14:15:32
(Info AHLI)
oleh nurul_huda3110 pada Rabu, 29 Ogos 2007 @ 17:36:49
(Info AHLI) http://www.yahoo.com/
artikel ni pernah tampal kat surau kolej dahlia,uitm arau..
oleh pencintamu pada Selasa, 02 Oktober 2007 @ 10:49:42
(Info AHLI)
jalan cerita yang baik.......penuh pengajaran.sama-sama kita menghayatinya.moga jalan cerita hidup kita tak sama dan jalan cerita ni....i Allah
oleh Wuddah pada Selasa, 16 Oktober 2007 @ 12:29:07
(Info AHLI)
Boleh dijadikan panduan..menarik kisahnya...
oleh nur_kamila (mila064) pada Selasa, 21 Oktober 2008 @ 9:40:37
(Info AHLI)