Array
Welcome To Portal Komuniti :: Ukhwah.com

  Create An Account Home  ·  Topik  ·  Statistik  ·  Your Account  ·  Hantar Artikel  ·  Top 10 03-12-2023  

  Login
Nickname

Password

>> Mendaftar <<

  Mutiara Kata
Kecantikan tidak terletak pada wajah seseorang tapi pada mata yang memandang
-- Kata Bijaksana

  Menu Utama

  Keahlian Ukhwah.com
Terkini: navratan
Hari Ini: 0
Semalam: 0
Jumlah Ahli: 43152

  Sedang Online
Sedang Online:
Tetamu: 73
Ahli: 0
Jumlah: 73




  Yang Masuk Ke Sini
nasrun_qalbi: 14 hari yang lalu
sadiqah: 18 hari yang lalu

MADU DI BALAS DENGAN PELURU.
 Posted on Sabtu, 06 Disember 2003 @ 21:21:06oleh Hanan
Semasa dinulhuda1422h menulis Bangsa acheh telah sampai pada tahap yang sangat krisis sekali dalam menghadapi kenyataan yang di lakukan oleh TNI lewat perintah atasan jakarta untuk membunuh dan menghapuskan bangsa Acheh di bumi sendiri , supaya penjajahan mereka Indonesia akan berleluasa di semenanjung pulau Nusantara , melalui tangan TNI yang patuh dan setia serta menuruti perintah Pemerintah NKRI , dengan apa saja sistimnya TNI akan melakukannya kemana saja kehendak mereka akan di jalankannya walaupun njawa sebagai taruhannya .

Indonesia tidak segan segan melakukan kebiadaban dan pembunuhan ke atas bangsa Acheh , demi tercapainya cita cita penjajahan , untuk di jadikan bangsa Acheh sebagaimana bangsa bangsa yang tidak mahu menentang kezaliman yang meninmpa diri dan bangsanya , mereka akan mengunakan beribu daya untuk dapat di arahkan bangsa yang ada di nusantara untuk di jadikan mainan oleh mereka dan patuh atas tunjukan mereka sebagai manusia yang tidak bermoral dan hilang harga diri.

Justru demikian kenyataannya pemerintah NKRI menjalankan tugas ,namun bangsa Acheh tetap menetangnya walupun bermandikan darah dan pembunuhan merata tempat , semangat juang untuk menuntut kemerdekaan belum ada tanda tanda untuk membelakangi perjuanagan suci untuk bangsa dan rakyat Acheh di bumi sendiri , harkat dan martabat bangsa Acheh masih terpelihara sampai kapan pun , bangsa Acheh tetap melawan regime Indonesia , selagi bumi Acheh belum bebas dan merdeka , perjuangan menuntut kemerdekaan dan menentang penjajahan sudah jadi teladan dan turun temurun dari keturunan pahlawan pahlawan dulu .

Bangs Acheh sungguh tidak boleh menahan lagi derita dan kesiksaan hidup di bawah payung NKRI yang dipimpin oleh beberapa manusia yang tidak mengenal arti Demokrasi dan balas jasa sebagai manusia yang pernah berhutang budi dengan orang lain , manusia manusia ini sudah tergolong kepada manusia manusia yang lupa akan kebenaran dan janji janji yang pernah mereka ungkapkan,baik lewat media dan pernyataan tertulis serta di diakui oleh para penjokong mereka yang terbina dari dasar terbentuknya penjajahan pemerinthan NKRI, di semenanjung Nusantara bahwa janji dan pernyataanya hanyalah untuk mengelabui mata dan pikiran rakyat.

Manuisa begini tidak boleh di jadikan tempat untuk berteduh dan manusia begini tidak boleh di jadikan pedoman untuk rujukan segala sesuatu yang terjadi , manusia begini akan membawa malpetaka pada orang lain dengan kebijakanya dan kerja jahatnya serta politiknya dalam menjalankan tugas yang telah di warisinya untuk satu pemerintahan , maka perjalanan pemerintahan NKRI sekarang ini sangat melawan dengan kebenaran dan hukum yang berlaku di dalam masyarakat International .

Indonesia ( pemerintahan NKRI) mereka tidak ada sedikit masa untuk menjalankan progaram kemerdekaan yang sering mereka ucapakan di dalam pernayataannya berguna untuk bangsa di Nusantara , mengikuti hukum yang berlaku dalam masyarakat Interntional secara demokrasi untuk rakyat , tetapi sebaliknya yang di lakukan oleh penmerintah NKRI , demokrasi hanya ada di dalam pernyataannya saja dan simbol demokrasi di alihkan pada kekuatan senjata ( TNI ) secara fakta dan nyata rakyat tidak pernah merasakannya , bahkan mereka NKRI akan mengunakan kata kata Merdeka dan Demokrasi ini sebagai alat untuk membunuh dan mebodohkan rakyat di semenanjung tanah Nusantara .

Ini salah satu bukti nyata yang sedang di jalankan oleh pemerintahan NKRI , ke atas bangsa Papua , Maluku ; Acheh , kini sedang berlaku dan berterusan TNI dan kaki tanganya akan terus melakukannya membunuh bangsa Acheh , Papua , Maluku di tanah tempat kelahirannya dengan cara yang sangat tidak berprikemanusiaan dengan sistim adu domba dan propaganda yang luar biasa di ciptakanya sehingga masyarakat International sungguh keliru dalam setiap pernyataan dan kenyataan yang berlaku di Acheh begitu juga lewat media dan pernyataan lain.

Begitulah karakter para pemimpin NKRI serta dengan kaki tangannya yang bekerja di semenanjung Nusantara , akan melakukan sistim kerja mereka untuk rakyat dalam beberapa posisinya , politik , ekonomi , sosial , kesemuanya ini hanyalah berlandasan pada dasar penjajahan , sehingga kehidupan rakyat di semenanjung Nusantara keseluruhannya tergolong pada taraf yang paling bawah sekali , kemiskinan , kebodohan di merata tempat serta pembunuhan , ini salah satu taktik politik jakarta, demi tercapainya cita cita mereka dalam menjalankan hukum penjajahan dan sistim penjajahan ke atas bangsa itu juga , sungguh luar biasa keinginan dan politik para pemimpin NKRI dalam mengharungi bangsa bangsa di Nusantara.

Seharusnya para pemimpin NKRI harus bijak mengenal sejarah dan mengerti arti tamadum bangsa bangsa di Nusantara , sehingga rakyat dapat terkoordinir pada taraf yang memadai , sehingga keyakinan rakyat akan tertumpu pada kepemimpinanya , di karnakan pemerintah NKRI menginginkan kehancuran dan kemiskinan , maka mereka mengunakan sistimnya pada posisi kebahgiaan diri mereka saja serta keluarga besar ABRI , beginilah silsilah dan sistim pemerintah yang menjalankan penjajahan ke atas bangsa bangsa yang ada di dalam genggamannya , dan ini salah satu jalan yang sangat ampuh di gunakan oleh pemerintah NKRI dengan simbol pedomannya pada naungan BHINNEKA TUNGGAL IKA.

Etika mereka hanya ada di dalam rumah mereka sebagai tempat mereka lahir , jangan harap kemuliaan akan tiba untuk rakyat banyak jika pemimpin NKRI berkaliber sejenis ini , bahkan mereka mereka ini akan terang terang melaksanakan program penjajahan dan penipuan pada rakyatnya , ini sangat jelas sekali terlihat dengan tindakan tindakannya yang sangat brutal di lakukan di bumi Acheh terhadap bangsa Acheh , pada posisi pembunuhan dan penyiksaan serta siap dengan membombardir rakyat Acheh yang tidak tahu apa apa , dengan kata lain dapat di artikan pemerintahan NKRI sama artinya sebagai kacang lupa pada kulitnya atau dengan istilah lain MADU DI BALAS DENGAN PELURU.

kehormatan di balas dengan ke hancuran .
kebaikan di balas dengan keburukan .
kebahagiaan di balas dengan penyiksaan .
kekayaan di balas dengan kemiskinan .
keamanan di balas dengan pembunuhan .
kesudian di balas dengan keangkuhan .

Lebih baik hidup miskin ketimbang kaya di jajah .
Lebih baik mati ketimbang di jajah seumur hidup ,
Lebih baik sederhana ketimbang kemewahan milik orang lain.
Lebih baik putih tulang ketimbang putih mata ,
Lebih baik tiada ketimbang ada pemberian orang.

MERDEKA --TANGGUNG JAWAB.

 

  Semasa


Komen


"MADU DI BALAS DENGAN PELURU." | Login/Mendaftar | 0 Komens
Threshold
Komen di sini adalah hakmilik yang menghantar. Pihak Pengurusan Portal tidak ada kena mengena.






Datacenter Solution oleh Fivio.com Backbone oleh JARING Bukan Status MSCMyPHPNuke Portal System

Disclaimer: Posting dan komen di dalam Portal Komuniti Ukhwah.com ini adalah menjadi hak milik ahli
yang menghantar. Ia tidak menggambarkan keseluruhan Portal Komuniti Ukhwah.com.
Pihak pengurusan tidak bertanggung jawab atas segala perkara berbangkit
dari sebarang posting, interaksi dan komunikasi dari Portal Komuniti Ukhwah.com.


Disclaimer: Portal Komuniti Ukhwah.com tidak menyebelahi atau mewakili mana-mana parti politik
atau sebarang pertubuhan lain. Posting berkaitan politik dan sebarang pertubuhan di dalam laman web ini adalah menjadi
hak milik individu yang menghantar posting. Ia sama-sekali tidak ada
kena-mengena, pembabitan dan gambaran sebenar pihak pengurusan Portal Komuniti Ukhwah.com

Portal Ukhwah
� Hakcipta 2003 oleh Ukhwah.com
Tarikh Mula: 14 Mei 2003, 12 Rabi'ul Awal 1424H (Maulidur Rasul)
Made in: Pencala Height, Bandar Sunway dan Damansara Height
Dibina oleh Team Walasri




Loading: 0.192766 saat. Lajunya....