Array
Welcome To Portal Komuniti :: Ukhwah.com

  Create An Account Home  ·  Topik  ·  Statistik  ·  Your Account  ·  Hantar Artikel  ·  Top 10 29-03-2024  

  Login
Nickname

Password

>> Mendaftar <<

  Mutiara Kata
More care, less hate
-- Dari Filem Reading Room

  Menu Utama

  Keahlian Ukhwah.com
Terkini: navratan
Hari Ini: 0
Semalam: 0
Jumlah Ahli: 43152

  Sedang Online
Sedang Online:
Tetamu: 195
Ahli: 0
Jumlah: 195




  Yang Masuk Ke Sini
muslimin23: 1 hari, 16 jam, 24 minit yang lalu
Rashdin: 27 hari yang lalu

Mengatasi Kesulitan Rizqi
 Posted on Sabtu, 28 Ogos 2004 @ 11:08:09oleh Hanan
Tazkirah Liku-liku kehidupan memang tak bisa dikalkulasi
dengan hitungan. Negeri yang sedemikian
makmurnya ini, terancam kekurangan sandang,
pangan dan papan. Kegoncangan melanda di
mana-mana. Kegelisahan menjadi selimut
kehidupan yang tidak bisa ditanggalkan.
Begitulah kalau krisis ekonomi sudah memakan
korban.

Seakan manusia telah lalai, bahwa segala yang
terhampar di jagat raya ini ada Dzat yang
mengaturnya. Apakah mereka tidak ingat Allah
Ta’ala telah berfirman :

"Dan tidaklah yang melata di muka bumi ini
melainkan Allahlah yang memberi rezkinya." (QS.
Hud : 6)

Keyakinan yang mantap adalah bekal utama
dalam menjalani asbab (usaha) mencari rezeki.
Ar Rahman yang menjadikan dunia ini sebagai
negeri imtihan (ujian), telah memberikan jalan
keluar terhadap problem yang dihadapi manusia.
Diantaranya

1. Berusaha dan Bekerja

Sudah merupakan sunnatullah seseorang yang
ingin mendapatkan limpahan rezeki Allah harus
berusaha dan bekerja. Hal ini berdasarkan firman
Allah Ta’ala :

"Kalau telah ditunaikan shalat Jum’at maka
bertebaranlah di muka bumi dan ingatlah Allah
sebanyak-banyaknya agar kalian bahagia." (QS.
Al Jumu’ah : 10)

Rezeki Allah itu harus diusahakan dan dicari.
Tapi, kadang-kadang karena gengsi, sombong
dan harga diri seseorang enggan bekerja.
Padahal mulia atau tidaknya suatu pekerjaan itu
dilihat apakah pekerjaan tersebut halal atau
haram.

2. Taqwa

Banyak orang melalaikan perkara ini, karena
kesempitan hidup yang dialaminya. Dia
mengabaikan perintah-perintah Allah, karena
tidak sabar menunggu datangnya pertolongan
Allah. Padahal Allah Ta’ala telah menyatakan :

"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar
baginya. Dan memberikan rezeki kepadanya dari
arah yang tidak disangka-sangkanya." (QS. Ath
Thala : 2)

Yaitu ‘dari jalan yang tidak diharapkan dan
diangankan-angankan,’ demikian komentar
Qatadah, seorang tabi’in (Tafsir Ibnu Katsir 4/48).
Lebih jelas lagi Syaikh Salim Al Hilali mengatakan
bahwa Allah Yang Maha Tinggi dan Agung
memberitahukan, barangsiapa yang bertaqwa
kepada-Nya niscaya Dia akan memberikan jalan
keluar terhadap problem yang dihadapinya dan
dia akan terbebas dari mara bahaya dunia dan
akhirat serta Allah akan memberi rezeki dari arah
yang tidak disangka-sangka (Bahjatun Nadhirin
1/44).

3. Tawakkal

Allah berfirman :

"Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Dia akan mencukupi (keperluan)
nya." (QS. Ath Thalaq : 3)

Yakni ‘barangsiapa yang menyerahkan urusannya
kepada Allah niscaya Dia akan mencukupi apa
yang dia inginkan,” demikian kata Imam Al
Qurthubi dalam dalam Al Jami’ Ahkamul Qur’an,
8/106.

Dan tidak dinamakan tawakkal bila tidak
menjalani usaha. Sesungguhnya menjalani usaha
merupakan bagian dari tawakkal itu sendiri. Oleh
karena itu Ibnul Qoyyim mengatakan :"Tawakkal
dan kecukupan (yang Allah janjikan) itu, bila tanpa
menjalani asbab yang diperintahkan, merupakan
kelemahan semata, sekalipun ada sedikit unsur
tawakkalnya. Hal yang demikian itu merupakan
tawakkal yang lemah. Maka dari itu tidak
sepantasnya seorang hamba menjadikan sikap
tawakkal itu lemah dan tidak berbuat dan
berusaha. Seharusnya dia menjadikan tawakkal
tersebut bagian dari asbab yang diperintahkan
untuk dijalani, yang tidak akan sempurna makna
makna tawakkal kecuali dengan itu semua."
(Zadul Ma’ad 2/315). Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam mengingatkan kita dalam riwayat yang
shahih :

“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah
denagn sebenar-benar tawakkal, niscaya Dia
akan memberikan rezeki kepada kaian
sebagaimana burung diberi rezeki, pergi dipagi
hari dalam keadaan perut kosong, (dan) pulang
sore hari dalam keadaan kenyang.” (hari. An
Nasai, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

4. Syukur

Syukur adalah jalan lain yang Allah berikan
kepada kaum mukminin dalam menghadapi
kesulitan rezeki. Dalam surat Ibrohim ayat 7 Allah
berfirman :

"Kalau seandainya kalian bersyukur, sungguh-
sungguh Kami akan menambah untuk kalian
(nikmat-Ku) dan

 

  Tazkirah


Komen


"Mengatasi Kesulitan Rizqi" | Login/Mendaftar | 0 Komens
Threshold
Komen di sini adalah hakmilik yang menghantar. Pihak Pengurusan Portal tidak ada kena mengena.






Datacenter Solution oleh Fivio.com Backbone oleh JARING Bukan Status MSCMyPHPNuke Portal System

Disclaimer: Posting dan komen di dalam Portal Komuniti Ukhwah.com ini adalah menjadi hak milik ahli
yang menghantar. Ia tidak menggambarkan keseluruhan Portal Komuniti Ukhwah.com.
Pihak pengurusan tidak bertanggung jawab atas segala perkara berbangkit
dari sebarang posting, interaksi dan komunikasi dari Portal Komuniti Ukhwah.com.


Disclaimer: Portal Komuniti Ukhwah.com tidak menyebelahi atau mewakili mana-mana parti politik
atau sebarang pertubuhan lain. Posting berkaitan politik dan sebarang pertubuhan di dalam laman web ini adalah menjadi
hak milik individu yang menghantar posting. Ia sama-sekali tidak ada
kena-mengena, pembabitan dan gambaran sebenar pihak pengurusan Portal Komuniti Ukhwah.com

Portal Ukhwah
© Hakcipta 2003 oleh Ukhwah.com
Tarikh Mula: 14 Mei 2003, 12 Rabi'ul Awal 1424H (Maulidur Rasul)
Made in: Pencala Height, Bandar Sunway dan Damansara Height
Dibina oleh Team Walasri




Loading: 0.133467 saat. Lajunya....