Anda pasti ada yang pernah terdengar tentang teori dan ramalan "RAHMAN" sebagai PM di Malaysia...
Beliau adalah tunku abdul RAHMAN, ABDUL razak, HUSSEIN onn, MAHATHIR, ABDULLAH dan yang terakhir mungkinkah NAJIB... Jika peralihan kuasa benar-benar terjadi pada bulan mac nanti, dan Najib menjadi PM ke-6, maka tepatlah ramalan dan teori "RAHMAN". Jika tidak, tentunya meleset ramalan dan teori ini.
Di indonesia pula, terdapat "NO TO NO GO RO". Ia adalah teori berkenaan dua huruf terakhir susunan Presiden di Indonesia. Bermula dengan sukarNO, suharTO, yudoyoNO, dan GO serta RO. Siapakah GO dan RO belum dapat dipastikan lagi... Kebetulan 9 April 2009 adalah tarikh "Pemilu" atau "Pilihanraya" Presiden di Indonesia.
Ada tujuh satrio piningit yang akan muncul sebagai tokoh yang dikemudian hari akan memerintah atau memimpin wilayah seluas wilayah “bekas” kerajaan Majapahit , berkenaan dengan itu, banyak kalangan yang kemudian mencoba menafsirkan ke-tujuh Satrio Piningit itu adalah sebagai berikut:
1. SATRIO KINUNJORO MURWO KUNCORO. Tokoh pemimpin yang akrab dengan penjara (Kinunjoro), yang akan membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan dan akan kemudian menjadi tokoh pemimpin yang sangat tersohor diseluruh jagad (Murwo Kuncoro). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Republik Indonesia yang juga Pemimpin Besar Revolusi dan pemimpin Rezim Orde Lama. Berkuasa tahun 1945-1967.
2. SATRIO MUKTI WIBOWO KESANDUNG KESAMPAR. Tokoh pemimpin yang berharta dunia (Mukti) juga berwibawa/ditakuti (Wibowo), namun akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan, serba buruk dan juga selalu dikaitkan dengan segala keburukan / kesalahan (Kesandung Kesampar). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Soeharto, Presiden Kedua Republik Indonesia dan pemimpin Rezim Orde Baru yang ditakuti. Berkuasa tahun 1967-1998.
3. SATRIO JINUMPUT SUMELA ATUR. Tokoh pemimpin yang diangkat/terpungut (Jinumput) akan tetapi hanya dalam masa jeda atau transisi atau sekedar menyelingi saja (Sumela Atur). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai baju Habibie, Presiden Ketiga Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1998-1999.
4. SATRIO LELONO TAPA NGRAME. Tokoh pemimpin yang suka mengembara / keliling dunia (Lelono) akan tetapi dia juga seseorang yang mempunyai tingkat kejiwaan Religius yang cukup / Rohaniawan (Tapa Ngrame). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Keempat Republik Indonesia. Berkuasa tahun 1999-2000.
5. SATRIO PININGIT HAMONG TUWUH. Tokoh pemimpin yang muncul membawa kharisma keturunan dari moyangnya (Hamong Tuwuh). Tokoh yang dimaksud ini ditafsirkan sebagai Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia. Berkuasa tahun 2000-2004.
6. SATRIO BOYONG PAMBUKANING GAPURO. Tokoh pemimpin yang berpindah tempat (Boyong / dari menteri menjadi presiden) dan akan menjadi peletak dasar sebagai pembuka gerbang menuju tercapainya zaman keemasan (Pambukaning Gapuro). Banyak pihak yang menyakini tafsir dari tokoh yang dimaksud ini adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Ia akan selamat memimpin bangsa ini dengan baik manakala mahu dan mampu mensinergikan dengan kekuatan Sang Satria Piningit atau setidaknya dengan seorang spiritualis sejati satria piningit yang hanya memikirkan kemaslahatan bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga gerbang mercusuar dunia akan mulai terkuak. Mengandalkan para birokrat dan teknokrat saja tak akan mampu menyelenggarakan pemerintahan dengan baik. Ancaman bencana alam, disintegrasi bangsa dan anarkhisme seiring prahara yang terus terjadi akan memandulkan kebijakan yang diambil.
7. SATRIO PINANDITO SINISIHAN WAHYU. (belum muncul lagi) Tokoh pemimpin yang amat sangat Religius sampai-sampai digambarkan bagaikan seorang Resi Begawan (Pinandito) dan akan senantiasa bertindak atas dasar hukum / petunjuk Yang Maha Kuasa. Dengan selalu bersandar hanya kepada Yang Maha Kuasa, bangsa ini akan mencapai zaman keemasan yang sejati.
Pastinya pilihanraya presiden april nanti menjadi titik tolak kepada kebangkitan nusantara sebagai sebuah kuasa besar dunia melalui kekuatan pegangan Agama, Ekonomi, Ketenteraan dan Penyatuan Umat seluruhnya...
"Satria Piningit" yang dinanti mungkin sudah lahir dan dewasa sekarang. Menunggu masa untuk memimpin nusantara. Yang menariknya ia benar-benar bertepatan dengan berakhirnya teori dan ramalan "RAHMAN" di Malaysia dan kekalutan penantian teori dan ramalan "NO TO NO GO RO" di Indonesia.
"NOTONOGORO" dalam bahasa Jawa bermaksud, "Menyusun Negara". Beliau yang dinanti akan menyusun kembali struktur pentadbiran negara sesuai dengan tuntutan agama dan bersandarkan kepada Al-Quran dan Sunnah.
"RAHMAN" + "NO TO NO GO RO" = "Satria Piningit".
"Bersatulah para mujahid, elakkan perpecahan di dalam kesatuan..."
----------------------------------------------
ID Yahoo Messenger saya : gayong6
-----------------