Array
Welcome To Portal Komuniti :: Ukhwah.com

  Create An Account Home  ·  Topik  ·  Statistik  ·  Your Account  ·  Hantar Artikel  ·  Top 10 29-03-2024  

  Login
Nickname

Password

>> Mendaftar <<

  Mutiara Kata
Jika anda berhasrat untuk berjaya, jangan hanya memandang ke tangga tetapi belajarlah untuk menaiki tangga tersebut.
-- ummimq (Kaunselor)

  Menu Utama

  Keahlian Ukhwah.com
Terkini: navratan
Hari Ini: 0
Semalam: 0
Jumlah Ahli: 43152

  Sedang Online
Sedang Online:
Tetamu: 135
Ahli: 0
Jumlah: 135




  Yang Masuk Ke Sini
muslimin23: 1 hari, 18 jam, 19 minit yang lalu
Rashdin: 27 hari yang lalu


Kaki Jiwang Karat!!
Topik: Ketatapan mataku penyejuk hatiku !


Carian Forum

Moderator: Administrator, syemarly
Portal Komuniti :: Ukhwah.com Indeks Forum
  »» Kaki Jiwang Karat!!
    »» Ketatapan mataku penyejuk hatiku !

Please Mendaftar To Post


Oleh Ketatapan mataku penyejuk hatiku !

sya_ryn
WARGA SETIA
Menyertai: 25.09.2004
Ahli No: 11387
Posting: 3187
Dari: Tanjung Malim Perak

Sabah   avatar


posticon Posting pada: 06-06-06 15:53


assalammualaikum....

apa yang kuinginkan
belum ku perolehi lagi
kekadang aku putus asa
kekadang berserah padaNYA
namun tanpa usaha
adakah yang diinginkan tercapai?....
adakah akan kunjung tiba bergolek?....
         berbagai cara dilalui
    terjerumus ke lembah maksiat
    walau tidak sejauh mana,namun tetap dosa
    aku gagahi diri dalam pencarian
    walaupun dikecewakan dan mengecewakan
    mungkinnya dugaan segala
aku pastikah pencarianku seindahnya?...
adakah aku setaqwa iman sepertinya?...
aku jujur padanya…tidak !!!
aku bak sikecil kepingin membesar
aku baru mencari sinarNYA setelah leka dahulu
siapalah aku seperti insan dalam pencarianku…..
    aku pasrah
    aku tak selengkap taqwanya
    namun aku mahukan terbaik
                menambahkan taqwaku padaNYA
                walaupun sukar dimengertikan
                aku mencarinya
                kerana sebuah ikatan naluri hati
kepadamu ku cari
aku sentiasa menantikan hadirmu
dalam sinar hatiku
ketahuilah aku sentiasa mencarimu…
aku redha walau bila lagi pencarian ini berakhir
berakhir dengan megahnya
harapan dan impianlah akan girang
dimanakah geranganmu????……..

:-)


-----------------
Hadith : Dari Abdullah .a katanya, nabi s.a.w bersabda:Memaki orang Muslim adalah (fasiq) dan membunuhnya, kafir. (al-Bukhari)


Bookmark and Share

    


  Member Information For sya_rynProfil   Hantar PM kepada sya_ryn   Quote dan BalasQuote

ismi_atikah
-WARGA AMAT SETIA-
Menyertai: 14.12.2003
Ahli No: 5678
Posting: 4147
Dari: bumi ALLAH

Selangor   avatar


posticon Posting pada: 06-06-06 17:08


salam...

adess... ni betul luahan hati ni...
muga sya_ryn ketemu... amiinn...
salam..

Bookmark and Share

    


  Member Information For ismi_atikahProfil   Hantar PM kepada ismi_atikah   Quote dan BalasQuote

Faris_Ahlamiyy
Warga 2 Bintang
Menyertai: 16.11.2004
Ahli No: 12439
Posting: 45
Dari: Taman Setiawangsa, Kuala Lumpur

KualaLumpur   avatar


posticon Posting pada: 06-06-06 20:05


AINA ZAUJATIY (DI MANA ISTERIKU)?

Aina zaujatiy?
Intan di jiwa, permata di hati,
Penyejuk di mata, seri di sisi.

Aina zaujatiy?
Tak kunjung tiba, makin menanti makin menangisi,
Tak muncul juga, makinlah berseloroh gugur air mata,
Tak hadir juga, makinlah jiwa lentur kekuatan,
Tak ketemu juga, lalu qudrat dimamah duka.

Aina zaujatiy?
Yang bila direnung aku;
Tunduk pandanganmu, malu pekertimu,
Lembut bicaramu, labuh pakaianmu,
Semarak imanmu,
Pesona theqah tinggi mengagung.
Dari kedudukan yang mulia, dari kekayaan yang sederhana,
Dari kejelitaan yang lunak, dari ketaqwaan yang telus.

Aina zaujatiy?
Tamsilan bidadari jannah, srikandi tulang sokongan,
Teman budi dan hati tiap sesaat.
Aku terlanjur lalu, dia pengundurku,
Aku terluka parah, dia pengubatku,
Aku teracun nesta, dia penawarku.
Ya!
Dia segalanya bagiku! Dia cermin diriku!
Dia di dunia dan di akhirat tetap zaujahku!

Tetapi...
Aina zaujatiy?
Yang jelma dalam doa qudusku, yang jelma dalam pengharapanku,
Yang jelma dalam fantasiku, yang jelma dalam rinduku,
Aku tetap menunggumu. Aku tetap setia padamu,
Aku tetap cintakanmu.
Walau tak pernah bersua kenalmu, walau tak pernah menatap wajahmu.

Aina zaujatiy?
Dalam munajat kau bertakhta. Aku yakin kau milikku,
Caturan Allah azali pada taqdirku, nyata tulang belulangmu asal rusuk kiriku,
Kau di kejauhan aku di sini menunggumu, atau aku di kejauhan kau di sana menungguku,
Taqdir tetap qadarnya, janji tetap pastinya.
Hanya saja keizinan pertemuan, hanya saja keizinan perkenalan,
Hanya saja keizinan keeratan, hanya saja keizinan kecintaan,
Hanya pada keizinan Allah.
Saat itu aku mahu melamarmu,
Buat pelengkap imanku dunia dan akhirat,
Aduhai zaujah yang ku cari-cari tak kunjung, muncul, hadir, ketemu...-Faris_Ahlamiyy-

p/s:
jangan kecewa dan putus asa. Berdoalah selalu.

Bookmark and Share

    


  Member Information For Faris_AhlamiyyProfil   Hantar PM kepada Faris_Ahlamiyy   Pergi ke Faris_Ahlamiyy's Website   Quote dan BalasQuote

imtihan_insyirah
WARGA SETIA
Menyertai: 07.04.2006
Ahli No: 24051
Posting: 732
Dari: Darul Ehsan

Selangor   avatar


posticon Posting pada: 06-06-06 22:11


assalamualaikum
berdoalah.. berdoa dan terus berdoa. ambil kesempatan doa sungguh2 di waktu2 yang mustajab berdoa. terus terang ana katakan... alhamdulillah Allah makbulkan doa2 ana.. ada yang sudah dan sedang dimakbulkan.. dan ada yang belum lagi... coming soon insya Allah. ana dapat rasakan aliran kasih sayangNya yang melimpah ruah itu.. syukur ya Allah :) . kekadang rasa malu padaNya... betapa terlalu sedikit pengabdian diri ini kepadaNya jika dibandingkan dengan segala nikmat rahmat dan kasih sayangNya itu.

yang penting, jangan berputus asa dengan rahmatNya.


-----------------
ALLAH IS ENOUGH FOR ME
[ Telah diedit oleh: imtihan_insyirah pada 06-06-06 22:13 ]


Bookmark and Share

    


  Member Information For imtihan_insyirahProfil   Hantar PM kepada imtihan_insyirah   Pergi ke imtihan_insyirah's Website   Quote dan BalasQuote

izzahtulsakinah
Warga 3 Bintang
Menyertai: 28.11.2006
Ahli No: 27515
Posting: 112
Dari: Selangor

KualaLumpur   avatar


posticon Posting pada: 03-04-07 10:15


insyaAllah akan ketemu jua satu hari nanti.seperti kat imtihan kita terus berdoa..yakin dengan rahmat dan kasih sayangNya..apa yang digengam Allah itu sudah pasti..moga ketemu teman penawar dimata,penyejuk dihati..


http://hati-berbicara.blogspot.com

Bookmark and Share

    


  Member Information For izzahtulsakinahProfil   Hantar PM kepada izzahtulsakinah   Pergi ke izzahtulsakinah's Website   Quote dan BalasQuote

niza_ati
WARGA SETIA
Menyertai: 17.12.2004
Ahli No: 13107
Posting: 1488
Dari: KL-Sarawak-Selangor

KualaLumpur   avatar


posticon Posting pada: 03-04-07 11:07


LAGU NI untuk semua yang MASUK SINI
KUMPULAN FIRDAUS

~PUPUS~

Pertemuan yang ku idam
Masih belum bersua
Perpisahan yang ku takutkan
Hadir sudah tiada ku pinta
Harapan pudar mati 'untuk mencari lagi
Bagai lilin yang menerangi
Lalu padam jua

Apalah yang mampu ku beri
Agar rasa ingin berkasih hadir dalam diri
Tak mampu ku mendusta hati ini lagi

Cinta yang tersulam tulus
Ku rasakan pupus
Hingga ada terluka
Pada setiap bicara ku
Kasih yang mengukir mesra
Hilang dalam tawa
Namun ingin ku semula
Merasai nikmatnya

Mampukah rayuan ku ini membuatkan ia kembali
Setiap kemanisan cinta yang tulus dan suci
Hadirkanlah sekali lagi cuma agar bernyawa cinta semula
Maafkan aku andai keterlaluan pintaku ini..
Prev: .:mENaGisLaH dIBahUKu:.


-----------------

cita-citaku islam gamilang,cita-citaku daulahnya berulang,cita-citaku islam cemerlang,cita-citaku
[ Telah diedit oleh: niza_ati pada 03-04-07 11:14 ]


Bookmark and Share

    


  Member Information For niza_atiProfil   Hantar PM kepada niza_ati   Pergi ke niza_ati's Website   Quote dan BalasQuote

nur_anis
Warga 5 Bintang
Menyertai: 18.06.2003
Ahli No: 1496
Posting: 395
Dari: kelantan

Kelantan  


posticon Posting pada: 03-04-07 11:11


berdoalah semoga diketemukan..insyaallah.

Bookmark and Share

    


  Member Information For nur_anisProfil   Hantar PM kepada nur_anis   Quote dan BalasQuote

Meow

Menyertai: 09.12.2004
Ahli No: 12964
Posting: 2700
Dari: Serambi Madinah : Negeri Matahari Terbenam

Kedah   avatar


posticon Posting pada: 03-04-07 11:22


Ramai jugak yang jiwang-jiwang dalam ukhwah ni.. :D.. hehe
Keep on jiwanging.. :-P


-----------------
~Yang Bodoh Akan Berdiam Diri, Tetapi Yang Paling Bodoh Akan Bercakap Sesuatu Yang Dia Sebenarnya Bodoh~


Bookmark and Share

    


  Member Information For MeowProfil   Hantar PM kepada Meow   Pergi ke Meow's Website   Quote dan BalasQuote

lamyanunalif_mursyidah
WARGA SETIA
Menyertai: 02.02.2006
Ahli No: 22391
Posting: 1128
Dari: selangor

KualaLumpur   avatar


posticon Posting pada: 03-04-07 11:24


assalamualaikum..
say no to JIWANG..ahaks!!:roll:
wassalam..

Bookmark and Share

    


  Member Information For lamyanunalif_mursyidahProfil   Hantar PM kepada lamyanunalif_mursyidah   Pergi ke lamyanunalif_mursyidah's Website   Quote dan BalasQuote

husna_nasiha
Warga 4 Bintang
Menyertai: 23.01.2006
Ahli No: 22138
Posting: 233
Dari: UPM

Perak  


posticon Posting pada: 03-04-07 12:20


Hmmm...sahabat2 semua boleh baca cerita ni, ada kena mengena dengan tajuk kita...best..dan ambil iktibar..


Calon Buat Along

Calon suami???!
Pfuh, kuhembuskan nafasku kuat-kuat.
Bosan ! Lagi-lagi pasal calon suami yang dibincangkan. Bayangkan, sudah dua bulan kebelakangan ini tidak ada topik yang lebih menarik di rumah ini, melainkan soal suami.

Semuanya sama. Papa yang selalu menyindir, sudah teringin menimang cucu. Mama yang berulang kali menasihatiku agar tidak terlalu memilih pasangan. Malah Luqman, adikku yang diharapkan dapat menenangkan suasana, turut sama menggoda. Lagi menggeramkan aku apabila si kembar Nani-Nana yang masih mentah turut sama membebel.

“Along kan dah jadi engineer, sudah sampai masanya untuk Along memikirkan masalah membina keluarga. Lagipun, Nani dan Nana sudah teringin sangat dipanggil makcik. Atikah, jiran kita tu, baru darjah lima tau tapi dah ada dua orang anak buah.”

“Iyalah Kak, zaman sekarang, perempuan mesti agresif. Ni tidak, Along asyik kerja, belajar dan buat amal kebajikan saja!” Nana menyambung kata-kata kembarnya.

Aku hanya mampu terduduk dan terdiam. Dari mana si kembar ni pandai sangat menyusun kata!.
“Sudahlah, pergi belajar!” herdikku agak keras.
“Hah tu, kaaaan?!? Seru mereka berdua serentak.
Huhh, dasar kembar!

******

“Along…!”
Kudengar panggilan Mama dari ruang tamu. Perlahan-lahan aku bangun dari meja belajar. Setelah membetulkan tudung. Aku keluar.
“Ada apa, Ma?” tanyaku lembut. Pada masa yang sama kulihat seorang lelaki, duduk di sofa ruang tamu.
Sepasang mata Mama bersinar-sinar. Oo..Oo..! Ni mesti ada sesuatu yang tak kena, bisikku dalam hati.
Ish….tak baik buruk sangka, tapi……

“Along, perkenalkan. Ini pembantu Papa di pejabat. Hebat, kan! Masih muda dah jadi penolong pengarah. Kenalkan ini …..Zoii”
“Zoy, makcik!”
“Eh, iya, Zoi!”

Aku hanya mampu menahan ketawaku. Mama….Mama….!
rasa geli hatiku lenyap serta merta apabila aku terpaksa turut sama hampir dua jam mendengar perbualan Mama dengan Si Zoii tadi.

Bukan main berlagak! Batinku menggerutu sendiri. Asyik bercerita tentang pengalamannya ketika berada di luar negera.

“Sepanjang saya belajar di Harvard lagi, saya sudah cuba-cuba berniaga sendiri. Hasilnya sungguh memberangsangkan. Gambarkan, setiap kali cuti saya mampu menjelajah ke seluruh Amerika, malah Eropah juga”

Hihh, geli geleman aku mendengarnya! Bertambah meluat apabila kulihat terdapat pancaran kekaguman di wajah mama. Betul-betul si Zoii ni tak sensitif. Dia tak perasan ke aku membisu seribu bahasa? Tapi dia tetap mengomel tak berhenti. Tak peduli dengan reaksi aku yang cuma diam dan sesekali ‘tersenggut’. Ku panjatkan syukur yang tak terkira ketika akhirnya Si Zoii pulang. Alhamdulillah!

******
Kulihat Luqman tertawa. Kesal bercampur geram. Aku balingkan bantal ke arahnya. Orang cerita panjang lebar minta pandangan, tiba-tiba dia cuma ketawakan aku?!?

“Dik, Along serius ni! Janganlah main-main. Nanti kalau mama tanya pandangan adik tentang Zoy tu, adik jangan setuju tau. Kalau adik setuju, tunggulah padahnya!” ancamku serius. Luqman masih tersengih-sengih.

Luqman memang amat rapat dengan aku. Aku dan dia ibarat isi dengan kuku. Mungkin sebab umur kami yang hanya beza dua tahun, ditambah pula si kembar tu lahir ketika umur Luqman sudah mencecah 15 tahun. Namun yang lebih mengeratkan hubungan kami berdua apabila kami mempunyai wawasan dan cara berjuang yang sama, “Mendokong Risalah Islam untuk membangun Umat !”

Luqman….seperti namanya, begitu juga orangnya. Adikku yang bijak, seorang peguam yang sentiasa diterima pakai pandangannya oleh papa dan mama. Bukan kerana satu-satunya anak lelaki kesayangan keluarga, namun yang lebih penting dia seorang yang ‘wise’, peribadinya sungguh menyenangkan. Peribadi muslim mukmin yang soleh!.

“Macam mana ni, Along? Biasanya Along yang suruh Maman (gelaran khusus aku untuk dia) sabar menghadapi segala sesuatu. Hai takkanlah baru masalah kecil ni Along dah marah-marah macam ni? bawa bertenang, sabar kak, sabar! Innallaha ma’ashabirin!” balasnya sambil mengutip salah satu ayat dalam al-Qur’an.

Iya, ya. Kenapa aku jadi tidak sabar begini. Baru saja menghadapi Si Zoy. Astaghfirullah!

“Sebenarnya Along bingunglah, Maman! Habis tu satu rumah asyik perli dan usik Along. Maman faham kan, pilih suami tu bukan semudah memilih ikan di pasar. Bukan senang nak cari lelaki yang soleh sekarang, susah. Along tak nak pilih ikut tangkap muat saja. Salah-salah pilih risikonya besar. Bukan main-main, bahana dunia akhirat!”

Aku mula melihat keseriusan di sudut matanya. Cuma sekejap, sebelum ia kembali menggodaku.
“Atau hendak tak kalau Luqman yang carikan???!”
Lemparan bantalku kembali melayang.

******

Kriiing..!!!
Ups, kumatikan bunyi jam yang membangunkanku. Pukul tiga suku. Aku bangun dari tempat tidur, bergegas ke bilik air untuk berwudhu. Kuperhatikan lampu bilik Luqman masih menyala. Sayup-sayup suara Imam Jibril terdengar dari kaset di bilik Luqman.

Cepat kuhapuskan fikiran tentang Luqman. Mataku secara spontan menyaksikan pantulan wajahku di cermin. Kuhapus titisan air wudhuk yang tersisa dengan tuala kecil. Oooohh, begini rupanya gadis dipenghujung usia dua puluh sembilan? Ku perhatikan bentuk wajahku yang makin tirus. Baru kusedari, betapa pucatnya wajah itu. Entah kemana perginya rona merah yang biasa hadir di sana. Mungkin hilang dimakan usia. Ya Rabbi, patutlah Papa dan Mama begitu bimbang. Sudahlah anak sulung mereka tak cantik, menjelang tua, pulak tu!

“Jurutera : Cik Kartini.” Ku eja namaku sendiri.
“Jangan cemas wahai saudaraku, ini bukan nasib buruk!” bisikku menghibur. Walau apa pun terjadi aku mesti tetap tawakkal pada Allah. Jodoh, rezeki dan maut, Dia yang menentukan. Menemui jodoh di dunia bukanlah satu kepastian yang akan kita raih dalam hidup. Tidak. Ada hal lain yang lebih penting, lebih pasti. Ada kematian, maut yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang selama ini sering kuucapkan kepada saudara muslimah yang lain, ketika ramai diantara mereka begitu resah menanti calon suami yang tak kunjung datang.

“Sebenarnya kita ini lucu, kan? Kita lebih kerap membincangkan masalah pernikahan, hal yang belum tentu terjadi. Maksud Along, berlalunya waktu dan usia, tidak seharusnya membuatkan kita lupa untuk berfikir positif terhadap Allah. Boleh jadi calon kita ini bukan untuk kita di dunia, tapi disediakan di syurga. Mungkin Allah ingin memberikan yang lebih baik, siapa tahu?” ujarku optimis, dua tahun yang lalu.

Astaghfirullah! Ishbiri ya ukhti, isbiri…
Tanganku masih mengadah, berdoa, ketika aku mendengar azan subuh berkumandang. Hari baru kembali hadir. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, memberiku peluang untuk hidup sehari lagi agar aku berkesempatan untuk beramal dan bertaubat.

Selesai berurusan dengan Mama untuk masalah Zoy. Aku terpaksa menghadapi makcik Ida pula yang sedang sibuk mempromosi calonnya untukku. Hemm! Lagi-lagi aku hanya cuma boleh mengiakan saja walaupun tak pernah rela.

“Terserah pada along. Yang penting, tengok dulu orangnya. Mudah-mudahan along suka. Dia anak orang kaya. Bapanya ada berpuluh-puluh ekar tanah getah di Kampung Muara. Tapi orangnya bukanlah kekampungan. Lulusan universiti juga seperti kamu!” promosi makcik Ida bersemangat.

Dua hari kemudian, makcikku datang dengan ‘calon’nya.
“Junaidi. Panggil saja Junaid!”
Aku hanya mengangguk. Tak membalas uluran tangan yang diajukannya.

Selama perbualan berikutnya, berkali-kali aku terpaksa menahan diri untuk tidak lari masuk ke dalam. Aku tidak ingin menyinggung perasaan Makcik Ida. Apalagi beliau bermaksud baik. Hanya saja, asap rokok Junaid benar-benar membuatku mual. Malah dia merokok tidak berhenti-henti. Habis sebatang, sambung sebatang. Seperti keretapi wap zaman dulu!

Dengan berani pula dia mengkritik penampilanku.
“Cik Kartini jangan tersinggung, ye. Saya memang pelik melihat perempuan yang memakai tudung ‘begini’. Kenapa tak nak memilih pakaian dan tudung yang aneka warna dan fesyen?! Saya kalau mempunyai isteri, pasti saya akan menasihatinya untuk membeli baju yang warna-warnanya cerah dan menawan. Dan semestinya bervariasi. Seperti trend bertudung sekarang. Saya rasa apa salahnya kalau sesekali berfesyen hanya kelihatan sedikit leher dan betis?! Maksud saya biarlah jangan sampai kelihatan seperti karung berjalan. Betul tak, Tini , Hahaha….”

Secara tiba-tiba air mukaku berubah. Tanpa menunggu puntung rokok ketujuhnya habis. Aku mohon diri masuk ke dalam. Aku biarkan Makcik Ida di ruang tamu bersama tetamu. Tak lama kemudian kudengar suara Junaid minta diri untuk pulang. Alhamdulillah.

Ketika Makcik Ida menanyakan pendapatku, hati-hati aku menjawab.
“Maaf ya, Cik Ida…, rasanya Along tak serasi. Terutama asap rokoknya itu. Masalahnya, Along cukup alergi dengan asap rokok. Nampaknya Junaid kuat juga merokok. Maaf ya, Cik…., itulah keputusannya.”

Bayang kekecewaan jelas terlihat pada raut wajah Makcik Ida.
“Benar, ni….tak menyesal? Makcik hanya berusaha menbantu. Along juga kena fikirkan perasaan Mama dan Papa. Susah tau mahu cari yang seperti Junaid. Sudahlah bujang, ada kedudukan pulak tu! Kamu pun dah cukup berumur.”

Pujukan Makcik Ida tak mampu menggugatku. Dengan perasaan kecewa, beliau melangkah keluar. Sempat kudengar Makcik Ida bercakap-cakap dengan Papa dan Mama. Sempat pula kudengar komen-komen mereka yang bercampur kecewa, sedih. Ya Allah, kuatkan hamba-Mu!

Hari beransur malam. Aku masih di bilik, mendiamkan diri. Bermacam-macam perasaan bermain dalam diriku. Sementara itu, hujan turun rintik-rintik.

*********

Panas begitu terik. Langkahku lesu menghampiri rumah. Penat rasanya memandu sepanjang hari, dari satu perpustakaan ke perpustakaan lainnya. Namun buku yang kucari belum juga kutemui. Padahal buku itu sangat aku perlukan untuk menghadapi ujian semester ‘master. Aku. Sia-sia harapanku untuk cepat balik berehat di rumah. Sesaknya jalan…. sehingga dua jam aku terperangkap dalam “jam” !.

Sesampainya aku di rumah. Aku terus memberi salam , “Assalamualaikum!” perasaanku kembali tak menentu, bila melihat Mama yang tidak bersendirian. Seorang lelaki berjubah dan berkopiah di kepala, nampak menemani beliau. Jangan…..jangan…..

“Waalaikumussalam. Panjang umur dia, hah . dah balik pun Along. Along mari sini sayang. Ini Salleh anak Pak Samat yang baru saja habis belajar pondok di Kedah. Kamu berdua mesti boleh bekerjasama mengendalikan kegiatan masjid di sini. Ha, Along…, takkan diam saja? Maaf ya, Salleh, Along ni memang pemalu orangnya.”

Aduhh, Mama!
Kali ini Mama membiarkan aku berdua dengan tetamu itu. Cepat aku ke dalam mencari Nani dan menyuruhnya menemaniku. Dia besetuju dengan syarat bawanya ke kedai buku yang baru di buka di Megamall hujung minggu ini.

Sepanjang Salleh bercakap. Aku hanya tunduk membisu. Tak sanggup rasanya aku menahan pandangan tajamnya ke arahku. Dengan gaya bahasa yang tinggi, Salleh bercerita tentang berbagai kisah berbahasa Arab yang telah dia kuasai. Bukan main. Lalu dia berbahas satu persatu perbezaan pendapat di kalangan umat Islam. Soal doa qunut, perbezaan doa iftitah, masalah kedudukan telunjuk ketika tahiyyat, dan lain-lain yang senada.

Terus terang,aku tidak begitu setuju dengan caranya. Memang betul, semuanya suatu yang harus kita ketahui, tapi bagiku, dengan memperbanyakkan perbincangan tentang masalah furu’ (cabang), hanya akan meruncingkan lagi perbezaan yang sedia ada. Yang penting semua mestilah berpegang pada sunnah Rasulullah SAW. Adalah lebh baik, jika kita berusaha mencari titik pertemuan atau persamaan, dan bukan memperluaskan lagi jurang perbezaan.

“Bagaimana pandangan Salleh, tentang krisis Bosnia suatu ketika dulu ?” tanyaku mengalihkan perhatian.

“Oooh, itu. mana sangat tidak bersetuju. Menurut pendapat dan analisa mana, tidak seharusnya masalah Bosnia itu digembar-gemburkan. Masalah ini kalau diperbesar-besarkan akan menyebabkan remaja semakin rasa tersisih. Mesti ada usaha mendekati mereka dan bukan menjauhkan lagi mereka dari kita.” Ulasnya panjang lebar.

Akhirnya aku yang bingung.
“Saya tidak faham apa yang Salleh maksudkan.” Ujarku sedikit gagap.
“Kenapa? Apa kerana bahasa yang mana gunakan terlalu tinggi, atau bagaimana, hingga Along sukar memahami?”

Aku bertambah keliru.
“Bukan itu, ini…., Bosnia yang mana, yang Salleh maksudkan?” tanyaku makin binggung
“lah, takkan yang tanya lebih binggung?! Yang mana bincangkan tadi tentang Bohsia, itu kan maksud Along?!!”

Ufh.., kutahan tawa yang hampir terkeluar. Bingung aku. Dari sudut mataku, kulihat Nani terhingguk-hingguk menanan ketawa, sambil membetulkan tudung pinknya. Lucu sekali.

“Bukan, yang Along maksudkan tadi adalah penindasan yang terjadi pada saudara-saudara muslim kita di Negara Bosnia.” Aku berusaha menjelaskan dengan sabar.
Tampak Salleh mengangguk-angguk.

“Oooh, yang itu. Ya ….jelas penindasan itu tidak boleh dibenarkan. Tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan,” ujar Salleh optimis, lalu….
“Agaknya Bosnia itu di mana ya?
Tawa Nani meledak.

Aduhai, Mama!!!!!!

***********

Sebelah malamnya, ketika aku mengadu pada Mama, tentang calon-calon itu, tanpa diduga, ia menimbulkan kemarahan Mama.

“lah…, kamu ni macam mana? Kata Luqman kamu nak pada Salleh. Jadi Mama carikan apa yang kamu hajat. Jadi sebenarnya Salleh yang mana calon kamu itu?” suara Mama meninggi.

Aku terhenyak. Luqman yang duduk di kerusi makan tersenyum simpul. Jaga kamu ya! Bisikku penuh geram.

“Bukan yang namanya Salleh, Ma. Along ingin yang soleh, yang taat beribadah. Orang yang mempunyai pemahaman yang menyeluruh tentang Islam. Yang Islamnya tidak hanya pada teori, tapi dibuktikan. Yang tidak pelik memandang Along dari hujung tudung sampai ke hujung kaki, seperti hendak menawar barang dagangan. Along tahu, usia Along sudah jauh dari cukup. Along pun nak segera menikah. Perempuan mana, yang tidak ingin berkeluarga, dan punya anak?” lanjutku hampir menangis.

“Tapi ……., tolong. Jangan desak Along. Mama tolong bantu Along agar boleh bersabar, tetap bertawakkal pada Allah. Kita memang harus berusaha, tapi jangan memaksakan diri. Biar Along terpaksa menunggu sampai tua, Along sanggup. Daripada bersuamikan orang yang akhlaknya tidak “Islamic”. Tolong Along, Ma…tolong!” Kusaksikan mata Mama berkaca-kaca. Diraihnya aku ke dalam pelukannya. Kami berdua menangis teresak-esak. Papa turut menghampiri kami lalu menepuk-nepuk kepalaku. Nani dan Nana terdiam di kerusinya.

“Maafkan Mama, sayang…..” suara Mama sayu memelukku semakin erat.

*****

Kesibukanku menulis terhenti.
“Kakak, Along….telefon tu!” pekik Nana kuat.
“Dari siapa? Kalau dari Andy, Zoy, Didin, Junaid, atau Salleh, Kakak tak mahu terima!” balasku agak tegas.

Hening, tidak ada panggilan lanjut daripada Nana. Aku lega.
Alhamdulillah, sejak kejadian malam tempoh hari itu, perlahan-lahan topik itu tidak dibincangkan. Mama tidak lagi sibuk menyuakan calon-calonnya, sebelum bertanya terlebih dahulu persediaanku. Beberapa orang Pakcik dan Makcikku yang datang, terpaksa pulang dengan kekecewaan kerana promosi dibatalkan. Aku masih ingin menenangkan diri dulu.

Kuraih pena. Dengan hati seringan kapas. Aku mulai menulis:

Kepada Calon Suamiku….
Usiaku hari ini bertambah setahun lagi. Tiga puluh tahun. Alhamdulillah. Kuharap, tahun-tahun yang berlalu, meski memudarkan keremajaanku, namun tidak akan pernah memudarkan ghirah Islamiah yang ada. Mudah-mudahan aku dapat tetap beristiqamah di jalan-Nya.

Viva masterku sudah selesai. Tak lama lagi, kepakaranku akan bertambah. Aku sempat mengambil cuti panjang untuk mengambil kursus menjahit dan memasak. Dengan besar hati pula, Mama mesti mengakui, bahawa kemahirannya di dapur, kini sudah ada pesaing.

Alhamdulillah, sekarang aku lebih aktif menulis dan menyampaikan pelbagai ceramah pada setiap ruang kesempatan yang ada. Aku semakin yakin berhadapan dengan manusia yang pelbagai ragam dan rupa. Baru sedikit itulah yang boleh kulakukan sebagai menandakan syukurku atas nikmat-Nya yang tidak terhitung.

Calon suamiku….

Aku maklum, bila sampai detik ini kau belum juga hadir. Permasalahan yang menimpa kaum muslimin begitu banyak. Kesemuanya membentuk satu daftar panjang dalam agenda kita. Aku yakin ketidakhadiran semata-mata kerana kesibukan dakwah adalah.satu kerja yang mulia. Hanya sedikit yang terpanggil untuk ikut merasa bertanggungjawab. Insya Allah, hal itu akan membuat penantian ini seakan tidak pernah ada.

Calon suamiku…

Namun jika engkau memang disediakan untukku di dunia ini, bila kau sudah siap untuk menambah satu amanah lagi dalam kehidupan ini, yang akan menjadi tanggung jawab di hadapan Allah (semoga), maka datanglah. Tak usah kau khuatiri persediaan diri yang belum selesai, atau pekerjaan yang masih sambilan. Insya Allah, iman akan menjawab segalanya. Serahkan semuanya pada Allah. Jika Dia sentiasa memberikan rezeki, padahal kita tidak dalam keadaan jihad di jalan-Nya, lalu bagaimana mungkin Allah akan membiarkan kita, sedangkan kita sentiasa berjihad di jalan-Nya?!

Banyaklah berdoa, Calon Suamiku, di manapun Engkau berada. Insya Allah, doaku selalu sentiasa menyertai usahamu.

Wassalam
Adinda Kartini
Nota : Agak-agaknya, siapa nama kamu?

“Syahril….Nama saya Syahril.”

Dub. Aku tersentak. Pena yang kugenggam jatuh. rasa-rasanya kudengar satu suara. Sedikit berjingkit. Aku cuba mejenguk ke depan. Sebelum aku sempat menyelak langsir bilikku yang memisahkan ruang tamu, kudengar suara Papa memanggilku.

“Along….!”
Hampir aku terjatuh, ketika tergesanya menghampiri beliau. Sekilas mataku memandang bayangan seorang lelaki berkaca mata, berdiri tak jauh dari Papa, dengan wajah tertunduk, rapat ke dada. Di belakangnya, Luqman berdiri dengan senyum meleret.

“Nah, Syahril, kenalkan, Kartini. Puteri sulung Pakcik. Ingat tak masa kecil dulu pernah bermain sama ?” suara gurauan Papa terdengar mesra.

Aku menoleh sesaat, yang dipanggil Syahril tetap menunduk.
“Takkan Along lupa….inikan anak Pakcik Ibrahim, sahabat Papa sejak zaman sekolah dulu. Dan sekarang, dia baru saja bertugas sebagai Penasihat Undang-undang di tempat Luqman kerja. Betul tak nak,?”

Syahril mengangguk. Tapi, tetap tidak ada uluran tangan.
Assalamualaikum, Along…, Kartini. Saya Syahril.”
Masya Allah. Aku masih melongo, terpegun.

“Insya Allah, hari ini saya datang sebab nak berta’aruf dengan Kartini. Kalau Kartini setuju, khitbahnya boleh dijalankan secepat mungkin. Sesudah itu…mudah-mudahan boleh berjihad bersama-sama mungkin…”

Agak perlahan kudengar kalimatnya yang terakhir. Kulihat Papa tersenyum lebar, melirikku.
“Apa, Along…khitbah? Melamar, ya….??”
Aku mengangguk pendek, tersipu. Tawa Papa makin lebar. Aku masih terpegun.

Masya Allah, calon suamiku….eng…engng…ups, apakah …apakah…ini, kamu???


Nota :

* Innallaha ma’ashabirin : Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
* Ishbiri ya ukhti, isbiri… : Bersabar saudara (perempuan)ku, bersabar…..
* ghirah : Semangat
* khitbah : Lamaran

Bookmark and Share

    


  Member Information For husna_nasihaProfil   Hantar PM kepada husna_nasiha   Quote dan BalasQuote

umie_humaira
Warga 3 Bintang
Menyertai: 06.11.2003
Ahli No: 4964
Posting: 89
Dari: UPSI

Perak  


posticon Posting pada: 03-04-07 16:14


salam...
hmm husna, ni cerita benar diri anti ke!!!
kalau benar, alhamdulilah.untung si syahril tu
bagaimana seterusnya!

Bookmark and Share

    


  Member Information For umie_humairaProfil   Hantar PM kepada umie_humaira   Quote dan BalasQuote

ismi_atikah
-WARGA AMAT SETIA-
Menyertai: 14.12.2003
Ahli No: 5678
Posting: 4147
Dari: bumi ALLAH

Selangor   avatar


posticon Posting pada: 04-04-07 00:32


Pada 03-04-07 11:22 , Meow posting:

!!! QUOTE !!!

Ramai jugak yang jiwang-jiwang dalam ukhwah ni.. :D.. hehe
Keep on jiwanging.. :-P



jiwangkah ana...?


husna_nasiha... tersentuh ana dengan cerita tu...tapi ana macam pernah baca... dalam ukhwah barangkali...


-----------------

[ Telah diedit oleh: ismi_atikah pada 04-04-07 00:47 ]


Bookmark and Share

    


  Member Information For ismi_atikahProfil   Hantar PM kepada ismi_atikah   Quote dan BalasQuote

Meow

Menyertai: 09.12.2004
Ahli No: 12964
Posting: 2700
Dari: Serambi Madinah : Negeri Matahari Terbenam

Kedah   avatar


posticon Posting pada: 04-04-07 00:35


Pada 04-04-07 00:32 , ismi_atikah posting:

!!! QUOTE !!!

Pada 03-04-07 11:22 , Meow posting:

!!! QUOTE !!!

Ramai jugak yang jiwang-jiwang dalam ukhwah ni.. :D.. hehe
Keep on jiwanging.. :-P



jiwangkah ana...?


husna_nasiha... tersentuh ana dengan cerita tu... kalau anta ke ruangan cerpen pun ok jugak...



Ismi atikah tak jiwang langsung.... :D :-P jangan marah... :-P


-----------------
~Yang Bodoh Akan Berdiam Diri, Tetapi Yang Paling Bodoh Akan Bercakap Sesuatu Yang Dia Sebenarnya Bodoh~


Bookmark and Share

    


  Member Information For MeowProfil   Hantar PM kepada Meow   Pergi ke Meow's Website   Quote dan BalasQuote

ismi_atikah
-WARGA AMAT SETIA-
Menyertai: 14.12.2003
Ahli No: 5678
Posting: 4147
Dari: bumi ALLAH

Selangor   avatar


posticon Posting pada: 04-04-07 00:51


Pada 04-04-07 00:35 , Meow posting:

!!! QUOTE !!!



Ismi atikah tak jiwang langsung.... :D :-P jangan marah... :-P



memang pun...
jiwang dengan zauj saja nanti... adesss...

p/s: posting ana telah diedit...


-----------------



Bookmark and Share

    


  Member Information For ismi_atikahProfil   Hantar PM kepada ismi_atikah   Quote dan BalasQuote

muslimah_jun
WARGA SETIA
Menyertai: 23.01.2007
Ahli No: 28314
Posting: 1018
Dari: serambi mekah

Kelantan  


posticon Posting pada: 04-04-07 01:13


DOA SEORANG KEKASIH

Oh Tuhan, seandainya telah Kau catatkan
Dia milikku, tercipta untuk diriku
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan

Ya Allah, ku mohon
Apa yang telah Kau takdirkan
Ku harap dia adalah yang terbaik buatku
Kerana Engkau tahu segala isi hatiku
Pelihara daku dari kemurkaanMu

Ya Tuhanku, yang Maha Pemurah
Beri kekuatan jua harapan
Membina diri yang lesu tak bermaya
Semaikan setulus kasih di jiwa

Ku pasrah kepadaMu
Kurniakanlah aku
Pasangan yang beriman
Bisa menemani aku
Supaya ku dan dia
Dapat melayar bahtera
Ke muara cinta yang Engkau redhai

Ya Tuhanku, yang Maha Pengasih
Engkau sahaja pemeliharaku
Dengarkan rintihan hambaMu ini
Jangan Engkau biarkan ku sendiri

Agarku bisa bahagia
Walau tanpa bersamanya
Gantikanlah yang hilang
Tumbuhkan yang telah patah
Ku inginkan bahagia
Di dunia dan akhirat
PadaMu Tuhan ku mohon segala

Bookmark and Share

    


  Member Information For muslimah_junProfil   Hantar PM kepada muslimah_jun   Quote dan BalasQuote

syahidatul
-WARGA AMAT SETIA-
Menyertai: 07.11.2004
Ahli No: 12341
Posting: 3781
Dari: Petaling Jaya

Selangor   avatar


posticon Posting pada: 25-06-07 02:17


ish ish jiwang gilers.

semoga semua bertemu dengan pasangannya.

bukan keep on jiwanging... but keep on praying. i think that's how it should be.

jangan marah tuan doktor.. :-P

Bookmark and Share

    


  Member Information For syahidatulProfil   Hantar PM kepada syahidatul   Pergi ke syahidatul's Website   Quote dan BalasQuote

tulipsolehah
Warga 4 Bintang
Menyertai: 27.07.2004
Ahli No: 10336
Posting: 223
Dari: Bumi Johore

Kedah   avatar


posticon Posting pada: 25-06-07 11:55


cari sinarNya dan menyintaiNya..Dia akan hadiahkan insan yang juga mencintaiNya kepada kita..percayalah..=)

Bookmark and Share

    


  Member Information For tulipsolehahProfil   Hantar PM kepada tulipsolehah   Quote dan BalasQuote

aye
WARGA SETIA
Menyertai: 03.04.2006
Ahli No: 23921
Posting: 2914
Dari: semerak

Kelantan   avatar


posticon Posting pada: 29-06-07 17:17


….peliharalah akhlakmu…..kerana ia KEHIDUPANMU…peliharalah agama kerana ia adalah NYAWAMU..peliharalah budi pekertimu kerana ia adalah LUKISAN HIDUPMU….peliharalah amalanmu…kerana ia adalah PAKAIAN UKHRAWIMU….peliharalah lisanmu…kerana ia adalah HATIMU…yang menetukan baik buruk DIRIMU.

Bookmark and Share

    


  Member Information For ayeProfil   Hantar PM kepada aye   Pergi ke aye's Website   Quote dan BalasQuote

FIENDA
Warga 4 Bintang
Menyertai: 21.11.2006
Ahli No: 27433
Posting: 224
Dari: NS

NegeriSembilan  


posticon Posting pada: 29-06-07 18:12


no komen

Bookmark and Share

    


  Member Information For FIENDAProfil   Hantar PM kepada FIENDA   Quote dan BalasQuote

sayatetapsaya
-WARGA AMAT SETIA-
Menyertai: 12.05.2004
Ahli No: 8934
Posting: 5682

italy  


posticon Posting pada: 29-06-07 18:32


Assalamualaikum...
Bak kata laman untuk forum ini..kaki jiwang karat!!!
Tapi, bukannya condemn pun... ;-)

Bookmark and Share

    


  Member Information For sayatetapsayaProfil   Hantar PM kepada sayatetapsaya   Quote dan BalasQuote

wardatul_sakinah
Warga Rasmi
Menyertai: 09.06.2007
Ahli No: 30212
Posting: 15
Dari: selangor

Selangor  


posticon Posting pada: 29-06-07 18:43


mudah-mudahan dipertemukan dengan jodoh yang baik, soleh ,
insyaAllah... Amin...

Bookmark and Share

    


  Member Information For wardatul_sakinahProfil   Hantar PM kepada wardatul_sakinah   Quote dan BalasQuote

me_muslimin
Warga 1 Bintang
Menyertai: 02.07.2007
Ahli No: 30425
Posting: 23
Dari: bumi kita...

Terengganu  


posticon Posting pada: 03-07-07 15:54


Pada 29-06-07 18:43 , wardatul_sakinah posting:

!!! QUOTE !!!

mudah-mudahan dipertemukan dengan jodoh yang baik, soleh ,
insyaAllah... Amin...


em,no komen.
nak amin jugak lah

amiiinn...

"jodoh?takdir? fikirkan rukun iman ke-6" :roll: :-D :-D :roll:


-----------------
kalau keadaan dan penampilan diriku
dapat menjauhkan maksiat dan fitnah dariku
maka aku sanggup kekal begini sepanjang hidupku


Bookmark and Share

    


  Member Information For me_musliminProfil   Hantar PM kepada me_muslimin   Quote dan BalasQuote

ummusafiah
WARGA SETIA
Menyertai: 12.11.2004
Ahli No: 12428
Posting: 2520

chad  


posticon Posting pada: 03-07-07 18:07


ramai ye org yang pandai meluah rasa hati melalui puisi..huhu :-P ;-)



Bookmark and Share

    


  Member Information For ummusafiahProfil   Hantar PM kepada ummusafiah   Quote dan BalasQuote

sya_ryn
WARGA SETIA
Menyertai: 25.09.2004
Ahli No: 11387
Posting: 3187
Dari: Tanjung Malim Perak

Sabah   avatar


posticon Posting pada: 24-09-07 13:29


Pada 03-07-07 18:07 , ummusafiah posting:

!!! QUOTE !!!

ramai ye org yang pandai meluah rasa hati melalui puisi..huhu :-P ;-)



memang sukar diluahkn dengan kata-kata nan suara,namun dengan kata-kata tanpa suara...amat mudah.... :-)


-----------------
Hadith : Dari Abdullah .a katanya, nabi s.a.w bersabda:Memaki orang Muslim adalah (fasiq) dan membunuhnya, kafir. (al-Bukhari)


Bookmark and Share

    


  Member Information For sya_rynProfil   Hantar PM kepada sya_ryn   Quote dan BalasQuote

Member Messages

Forum Search & Navigation

 

Log in to check your private messages

Silakan Login atau Mendaftar





  


 

[ Carian Advance ]

Jum ke Forum 




Datacenter Solution oleh Fivio.com Backbone oleh JARING Bukan Status MSCMyPHPNuke Portal System

Disclaimer: Posting dan komen di dalam Portal Komuniti Ukhwah.com ini adalah menjadi hak milik ahli
yang menghantar. Ia tidak menggambarkan keseluruhan Portal Komuniti Ukhwah.com.
Pihak pengurusan tidak bertanggung jawab atas segala perkara berbangkit
dari sebarang posting, interaksi dan komunikasi dari Portal Komuniti Ukhwah.com.


Disclaimer: Portal Komuniti Ukhwah.com tidak menyebelahi atau mewakili mana-mana parti politik
atau sebarang pertubuhan lain. Posting berkaitan politik dan sebarang pertubuhan di dalam laman web ini adalah menjadi
hak milik individu yang menghantar posting. Ia sama-sekali tidak ada
kena-mengena, pembabitan dan gambaran sebenar pihak pengurusan Portal Komuniti Ukhwah.com

Portal Ukhwah
Hakcipta 2003 oleh Ukhwah.com
Tarikh Mula: 14 Mei 2003, 12 Rabi'ul Awal 1424H (Maulidur Rasul)
Made in: Pencala Height, Bandar Sunway dan Damansara Height
Dibina oleh Team Walasri




Loading: 0.163457 saat. Lajunya....