Array
Welcome To Portal Komuniti :: Ukhwah.com

  Create An Account Home  ·  Topik  ·  Statistik  ·  Your Account  ·  Hantar Artikel  ·  Top 10 29-03-2024  

  Login
Nickname

Password

>> Mendaftar <<

  Mutiara Kata
"The word impossible is not in my dictionary"
-- Napoleon Bonaparte

  Menu Utama

  Keahlian Ukhwah.com
Terkini: navratan
Hari Ini: 0
Semalam: 0
Jumlah Ahli: 43152

  Sedang Online
Sedang Online:
Tetamu: 269
Ahli: 0
Jumlah: 269




  Yang Masuk Ke Sini
muslimin23: 2 hari yang lalu
Rashdin: 27 hari yang lalu


Copy & Paste
Topik: Sikap Muslim Terhadap Hari Raya Orang Kafir


Carian Forum

Moderator: Administrator
Portal Komuniti :: Ukhwah.com Indeks Forum
  »» Copy & Paste
    »» Sikap Muslim Terhadap Hari Raya Orang Kafir

Please Mendaftar To Post


Oleh Sikap Muslim Terhadap Hari Raya Orang Kafir

nuruludz
Warga 3 Bintang
Menyertai: 11.10.2003
Ahli No: 4225
Posting: 148
Dari: pahang darul peace

Pahang   avatar


posticon Posting pada: 25-11-04 15:26



SIKAP MUSLIM TERHADAP HARI RAYA ORANG KAFIR
Body: Sesungguhnya nikmat terbesar yang diberikan
oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala kepada hamba-Nya
adalah nikmat Islam dan iman serta istiqomah di
atas jalan yang lurus. Allah Subhannahu wa Ta'ala
telah memberitahukan bahwa yang dimaksud jalan
yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh
hamba-hamba-Nya yang telah diberi nikmat dari
kalangan para nabi, shiddiqin, syuhadaa dan
sholihin (Qs. An Nisaa :69).

Jika diperhatikan dengan teliti, maka kita dapati
bahwa musuh-musuh Islam sangat gigih berusaha
mema-damkan cahaya Islam, menjauhkan dan
menyimpangkan ummat Islam dari jalan yang lurus,
sehingga tidak lagi istiqomah.Hal ini
diberitahukan sendiri oleh Allah Ta'ala di dalam
firman-Nya, diantaranya, yang artinya: "Sebagian
besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri
mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka
kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka,
sampai Allah mendatangkan perintah-Nya.
Sesung-guh-Nya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu." (QS. 2:109)

Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala yang lain,
artinya: Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu
menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang
yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi
beng-kok, padahal kamu menyaksikan". Allah
sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu
kerjakan. (QS. 3:99)

Artinya : " Hai orang-orang yang beriman, jika
kamu menta'ati orang-orang yang kafir itu, niscaya
mereka mengembalikan kamu kebelakang (kepada
kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang
rugi". (QS. 3:149)

Salah satu cara mereka untuk menjauhkan umat Islam
dari agama (jalan yang lurus)yakni dengan menyeru
dan mempublikasikan hari-hari besar mereka ke
seluruh lapisan masyara-kat serta dibuat kesan
seolah-oleh hal itu merupakan hari besar yang
sifatnya umum dan bisa diperingati oleh siapa
saja. Oleh karena itu, Komisi Tetap Urusan
Penelitian Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi
telah memberikan fatwa berkenaan dengan sikap yang
seharusnya dipegang oleh setiap muslim terhadap
hari-hari besar orang kafir.Secara garis besar
fatwa yang dimaksud adalah:

Sesungguhnya kaum Yahudi dan Nashara menghubungkan
hari-hari besar mereka dengan peristiwa-peritiwa
yang terjadi dan menjadikannya sebagai harapan
baru yang dapat memberikan keselamatan, dan ini
sangat tampak di dalam perayaan milenium baru
(tahun 2000 lalu), dan sebagian besar orang sangat
sibuk memperangatinya, tak terkecuali sebagian
saudara kita -kaum muslimin- yang terjebak di
dalamnya. Padahal setiap muslim seharusnya
menjauhi hari besar mereka dan tak perlu
menghiraukannya.

Perayaan yang mereka adakan tidak lain adalah
kebatilan semata yang dikemas sedemikian rupa,
sehingga kelihatan menarik. Di dalamnya berisikan
pesan ajakan kepada kekufuran, kesesatan dan
kemungkaran secara syar'i seperti: Seruan ke arah
persatuan agama dan persamaan antara Islam dengan
agama lain. Juga tak dapat dihindari adanya
simbul-simbul keagamaan mereka, baik berupa benda,
ucapan ataupun perbuatan yang tujuannya bisa jadi
untuk menampakkan syiar dan syariat Yahudi atau
Nasrani yang telah terhapus dengan datangnya Islam
atau kalau tidak agar orang menganggap baik
terhadap syariat mereka, sehingga biasnya menyeret
kepada kekufuran. Ini merupakan salah satu cara
dan siasat untuk menjauhkan umat Islam dari
tuntunan agamanya, sehingga akhirnya merasa asing
dengan agamanya sendiri.

Telah jelas sekali dalil-dalil dari Al Quran,
Sunnah dan atsar yang shahih tentang larangan
meniru sikap dan perilaku orang kafir yang
jelas-jelas itu merupakan ciri khas dan kekhususan
dari agama mereka, termasuk di dalam hal ini
adalah Ied atau hari besar mereka.Ied di sini
mencakup segala sesuatu baik hari atau tempat yang
diagung-agungkan secara rutin oleh orang kafir,
tempat di situ mereka berkumpul untuk mengadakan
acara keagamaan, termasuk juga di dalam hal ini
adalah amalan-amalan yang mereka lakukan.
Keseluruhan waktu dan tempat yang diagungkan oleh
orang kafir yang tidak ada tuntunannya di dalam
Islam, maka haram bagi setiap muslim untuk ikut
mengagungkannya.

Larangan untuk meniru dan memeriahkan hari besar
orang kafir selain karena adanya dalil yang jelas
juga dikarenakan akan memberi dampak negatif,
antara lain:
Orang-orang kafir itu akan merasa senang dan lega
dikarenakan sikap mendukung umat Islam atas
kebatilan yang mereka lakukan.
Dukungan dan peran serta secara lahir akan membawa
pengaruh ke dalam batin yakni akan merusak akidah
yang bersangkutan secara bertahap tanpa terasa.
Yang paling berbahaya ialah sikap mendukung dan
ikut-ikutan terhadap hari raya mereka akan
menumbuhkan rasa cinta dan ikatan batin terhadap
orang kafir yang bisa menghapuskan keimanan.Ini
sebagaimana yang difirmankan Allah Ta'ala,
artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani
menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain.
Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka
menjadi pemimpin, maka sesungguhnya o-rang itu
termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".
(QS. 5:51)

Dari uraian di atas, maka tidak diperbolehkan bagi
setiap muslim yang mengakui Allah sebagai Rabb,
Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi dan
rasul, untuk ikut merayakan hari besar yang tidak
ada asalnya di dalam Islam, tidak boleh
menghadiri, bergabung dan membantu
terselenggaranya acara tersebut.Karena hal ini
termasuk dosa dan melanggar batasan Allah.Dia
telah melarang kita untuk tolong-menolong di dalam
dosa dan pelanggaran, sebagaimana firman Allah,
artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu di dalam
(mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS. 5:2)

Tidak diperbolehkan kaum muslimin memberikan
respon di dalam bentuk apapun yang intinya ada
unsur dukungan, membantu atau memeriahkan perayaan
orang kafir, seperti : iklan dan himbauan; menulis
ucapan pada jam dinding atau fandel;
menyablon/membuat baju bertuliskan perayaan yang
dimaksud; membuat cinderamata dan kenang-kenangan;
membuat dan mengirimkan kartu ucapan selamat;
membuat buku tulis;memberi keistimewaan seperti
hadiah /diskon khusus di dalam perdagangan,
ataupun(yang banyak terjadi) yaitu mengadakan
lomba olah raga di dalam rangka memperingati hari
raya mereka. Kesemua ini termasuk di dalam rangka
membantu syiar mereka.

Kaum muslimin tidak diperbolehkan beranggapan
bahwa hari raya orang kafir seperti tahun baru
(masehi), atau milenium baru sebagai waktu penuh
berkah(hari baik) yang tepat untuk memulai babak
baru di dalam langkah hidup dan bekerja, di
antaranya adalah seperti melakukan akad
nikah,memulai bisnis, pembukaan proyek-proyek baru
dan lain-lain. Keyakinan seperti ini adalah batil
dan hari tersebut sama sekali tidak memiliki
kelebihan dan ke-istimewaan di atas hari-hari yang
lain.

Dilarang bagi umat Islam untuk mengucapkan selamat
atas hari raya orang kafir, karena ini menunjukkan
sikap rela terhadapnya di samping memberikan rasa
gembira di hati mereka.Berkaitan dengan ini Ibnul
Qayim rahimahullah pernah berkata, "Mengucapkan
selamat terhadap syiar dan simbol khusus orang
kafir sudah disepakati kaha-ramannya seperti
memberi ucapan selamat atas hari raya mereka,
puasa mereka dengan mengucapkan, "Selamat hari
raya (dan yang semisalnya), meskipun pengucapnya
tidak terjeru-mus ke dalam kekufuran, namun ia
telah melakukan keharaman yang besar, karena sama
saja kedudukannya dengan mengucapkan selamat atas
sujudnya mereka kepada salib. Bahkan di hadapan
Allah, hal ini lebih besar dosanya daripada orang
yang memberi ucapan selamat kapada peminum khamar,
pembunuh, pezina dan sebagainya. Dan banyak sekali
orang Islam yang tidak memahami ajaran agamanya,
akhirnya terjerumus ke dalam hal ini, ia tidak
menyadari betapa besar keburukan yang telah ia
lakukan. Dengan demikian, barang siapa memberi
ucapan selamat atas kemaksiatan, kebid'ahan dan
lebih-lebih kekufuran, maka ia akan berhadapan
dengan murka Allah". Demikian ucapan beliau
rahimahullah!

Setiap muslim harus merasa bangga dan mulia dengan
hari rayanya sendiri termasuk di dalam hal ini
adalah kalender dan penanggalan hijriyah yang
telah disepakati oleh para shahabat Radhiallaahu
anhu, sebisa mungkin kita pertahan kan
penggunaannya, walau mungkin lingkungan belum
mendukung. Kaum muslimin sepeninggal shahabat
hingga sekarang (sudah 14 abad), selalu
menggunakannya dan setiap pergantian tahun baru
hijriyah ini, tidak perlu dengan mangadakan
perayaan-perayaan tertentu.
Demikianlah sikap yang seharusnya dimiliki oleh
setiap mukmin, hendaknya ia selalu menasehati
dirinya sendiri dan berusaha sekuat tenaga
menyelamatkan diri dari apa-apa yang menyebabkan
kemurkaan Allah dan laknatNya. Hendaknya ia
mengambil petunjuk hanya dari Allah dan menjadikan
Dia sebagai penolong.

(Disarikan dari: Fatwa Komisi Tetap untuk
Penelitian Ilmiyah dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi
tentang Perayaan Milenium Baru tahun 2000. Ketua:
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh,
Anggota: Syaikh Abdullah bin Abdur Rahman
Al-Ghadyan, Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid,
Syakh Shalih bin Fauzan Al Fauzan. ([Dept Ilmiah])

-----------------
WhatEvEr U Do 'PUT YOUR TRUST IN ALLAH"..ThInk BeForE Do It BeCAUse "ALLAH ALWAYS WItH U"..

Bookmark and Share

    


  Member Information For nuruludzProfil   Hantar PM kepada nuruludz   Quote dan BalasQuote

mujahadatunnafsi
WARGA SETIA
Menyertai: 12.11.2003
Ahli No: 5068
Posting: 745
Dari: Kelantan

Kelantan   avatar


posticon Posting pada: 25-11-04 16:00



APA HUKUM KONGSI RAYA YANG DIBUAT SEBELUM NI ?

Bookmark and Share

    


  Member Information For mujahadatunnafsiProfil   Hantar PM kepada mujahadatunnafsi   Quote dan BalasQuote

HeArtBroKenkiD
WARGA SETIA
Menyertai: 08.09.2003
Ahli No: 3385
Posting: 629
Dari: » Anak Jati Kuala Lumpur @ MCIIUM «
KualaLumpur  


posticon Posting pada: 02-12-04 13:01




thanks for the info.

-----------------
Hayy Qum bi ar-Ruuh al-Jadiid!!!
.: Bertemu Dan Berpisah Kerana Allah :.

Bookmark and Share

    


  Member Information For HeArtBroKenkiDProfil   Hantar PM kepada HeArtBroKenkiD   Quote dan BalasQuote

Member Messages

Forum Search & Navigation

 

Log in to check your private messages

Silakan Login atau Mendaftar





  


 

[ Carian Advance ]

Jum ke Forum 




Datacenter Solution oleh Fivio.com Backbone oleh JARING Bukan Status MSCMyPHPNuke Portal System

Disclaimer: Posting dan komen di dalam Portal Komuniti Ukhwah.com ini adalah menjadi hak milik ahli
yang menghantar. Ia tidak menggambarkan keseluruhan Portal Komuniti Ukhwah.com.
Pihak pengurusan tidak bertanggung jawab atas segala perkara berbangkit
dari sebarang posting, interaksi dan komunikasi dari Portal Komuniti Ukhwah.com.


Disclaimer: Portal Komuniti Ukhwah.com tidak menyebelahi atau mewakili mana-mana parti politik
atau sebarang pertubuhan lain. Posting berkaitan politik dan sebarang pertubuhan di dalam laman web ini adalah menjadi
hak milik individu yang menghantar posting. Ia sama-sekali tidak ada
kena-mengena, pembabitan dan gambaran sebenar pihak pengurusan Portal Komuniti Ukhwah.com

Portal Ukhwah
© Hakcipta 2003 oleh Ukhwah.com
Tarikh Mula: 14 Mei 2003, 12 Rabi'ul Awal 1424H (Maulidur Rasul)
Made in: Pencala Height, Bandar Sunway dan Damansara Height
Dibina oleh Team Walasri




Loading: 0.095949 saat. Lajunya....