|
Login
|
|
|
|
Mutiara Kata
|
|
|
|
Jika kamu ingin tinggi, jangan hanya merenung gunung, panjatlah.
Jika kamu ingin bijaksana, jangan merenung kitab, amalkanlah. -- Meow (warga Ukhwah.com)
|
|
|
Menu Utama
|
|
|
|
Keahlian Ukhwah.com
|
|
|
|
Sedang Online
|
|
|
|
Sedang Online:
Tetamu: 102
Ahli: 0
Jumlah: 102
|
|
|
Yang Masuk Ke Sini
|
|
|
|
|
Rahsia khusyuk dalam solat
|
|
 |
Posted on Jumaat, 02 Jun 2006 @ 11:12:51oleh istisafa
|
|
|
RoseGanu menulis Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk solatnya. Namun dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?" Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat saya berwudhu' zahir dan batin." Isam bertanya, "Bagaimana wudhu' zahir dan batin itu?" Hatim berkata, "Wudhu' zahir sebagaimana biasa, iaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air. Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :- 1. bertaubat 2. menyesali dosa yang dilakukan 3. tidak tergila-gilakan dunia 4. tidak mencari / mengharap pujian orang (riya') 5. tinggalkan sifat berbangga 6. tinggalkan sifat khianat dan menipu 7. meninggalkan sifat dengki
Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian saya pergi ke masjid. Saya kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Saya berdiri dengan penuh kewaspadaan dan saya bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan saya bayangkan pula bahawa saya seolah-olah berdiri di atas titian 'Sirratul Mustaqim' dan saya menganggap bahawa solatku kali ini adalah solat terakhirku, kemudian saya berniat dan bertakbir dengan baik.
Setiap bacaan dan doa dalam solat kufaham maknanya, kemudian saya rukun dan sujud dengan tawadhu', saya bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan saya memberi salam dengan ikhlas. Beginilah saya bersolat selama 30 tahun." Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.
|
|
| |
|
|
|
|
|
Tazkirah
|
|
|
|
|
Komen
oleh jejakaislam ([email protected]) pada Sabtu, 03 Jun 2006 @ 11:46:14
(Info AHLI)
best la...bagi lagi kalau ada ye...
oleh jundulloh ([email protected]) pada Isnin, 05 Jun 2006 @ 23:44:20
(Info AHLI)
Ada seorang lelaki yang merayu-rayu seorang wanita agar mahu melakukan zina dengannya. Segala jurus tipu daya ia lakukan untuk meruntuhkan keteguhan iman sang wanita. Memang, lelaki itu ganteng sekali, ditambah lagi ia sangat kaya dikampungnya. Tentu saja tidak sedikit wanita yang menaruh hati padanya. Bagaimana dengan wanita yang dirayunya itu ?
Wanita tersebut sebetulnya sudah bersuami. Ia adalah seorang istri yang taat kepada suaminya. Suaminya sendiri adalah seorang yang taat pula. Perihal rayuan lelaki itu ia adukan kepada suaminya.
"Wahai suamiku, lelaki kaya yang tinggal disebelah sana itu seringkali menggoda aku. Ia tinggal masih sekampung dengan kita. Tiap kali ia berpapasan denganku, atau kebetulan saja bertemu dengannya, pasti saja ia merayu-rayu aku agar mahu berbuat zina dengannya. Ia terus-menerus melakukan hal itu padaku. Apa yang harus aku perbuat, suamiku ?" Sang suami menanggapi istrinya dengan tenang-tenang saja. " Katakan kepada laki-laki itu bahwa engkau akan mahu menuruti godaannya, yaitu berzina dengannya. Cuma, dia mesti memenuhi satu persyaratan dahulu".
Dengan patuh istrinya kemudian mendengarkan terus apa yang dikatakan oleh suami tercintanya. Setelah itu pergilah ia menemui laki-laki yang sering mengganggunya itu.
Begitu mengetahui siwanita yang selalu diincarnya datang mencarinya, bukan main gembira perasaannya. Hatinya berbunga-bunga. Akhirnya kesampaian juga apa yang menjadi keinginannya selama ini kepada wanita cantik itu. Dengan penuh ketidaksabaran ia menantikan apa yang akan dikatakan sang wanita.
"Aku akan mahu berbuat zina denganmu sebagaimana yang selalu engkau katakan kepadaku dalam rayuan-rayuanmu selama ini !" Mendengar kesediaan wanita itu, lelaki tersebut langsung berseri-seri wajahnya. Pikirnya, apapun yang dikehendaki wanita ini akan ia penuhi asalkan ia mahu berzina bersamanya. Sungguh ia tak dapat menahan keinginannya melihat kecantikan dan keelokan tubuh wanita tersebut yang indah.
"Apapun akan kupenuhi demi kamu. Seandainya engkau punya permintaan, katakan. Apakah kamu butuh uang atau apa saja. Pendeknya. Aku akan memenuhi apa saja yang engkau inginkan dariku ".
" Baiklah. Aku tak meminta uang atau materi apa pun. Permintaanku sederhana dan mudah saja." Dengan rasa tak sabar yang terbaca dari air mukanya, laki-laki-laki itu terus mendesak siwanita agar ia mengutarakan persyaratan yang ia kehendaki.
" Ayo, katakan apa saja. Aku pasti akan memenuhinya".
" Sebelum kita sama-sama melakukan perbuatan itu. Aku minta agar kamu mahu melakukan sholat berjamaah bersama suamiku. Tidak banyak, hanya empat puluh subuh saja secara terus menerus. Tidak boleh terputus." Mengetahui cuma itu permintaan siwanita, maka dengan bersemangat si laki-laki tersebut menyatakan kesangggupannya.
Demikianlah kisahnya. Mulai sejak ia berjanji, maka sholat subuhlah ia sebagaimana permintaan itu. Hingga pada sholat subuh yang keempat puluh berlangsung, yakni setelah janji itu terpenuhi, maka si wanita telah bersiap-siap untuk memenuhi janjinya. Rupanya, si laki-laki-laki telah bertekun karena keinginan hatinya, demikian fikir si wanita.
Pergilah si wanita menemui laki-laki tersebut. Begitu mereka bertemu, apa yang terjadi ? Ternyata kejadian menjadi terbalik. Si wanita mencoba merayu-rayu si laki-laki itu untuk memenuhi keinginannya. Namun apa jawab laki-laki itu ?
"Aku kini sudah bertaubat kepada Allah SWT, wahai perempuan ! Aku tidak mahu lagi melakukan perbuatan terkutuk seperti itu !" Mendengar cerita sang istri, perihal jawaban si laki-laki yang tempo hari menggodanya, sang suami wanita itu memanjatkan doa` kepada Allah SWT . "Maha Benar Allah SWT ! Firman-Nya adalah benar. Bahwa sholat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar."
( Diceritakan oleh Imam Naisaburi lah.a )
oleh mas2ra pada Ahad, 05 November 2006 @ 21:22:42
(Info AHLI)
"wa aqimussolah"...
na'am, lebih2 lagi apabila kita faham
akan apa yang dilafazkan dalam solat itu; lebih khusyuk...
ALLAHuakbar...
kerdilnya diri ku dihadapan MU, ya ALLAH...